Brilio.net - Ilham Akbar Habibie, putra sulung Presiden Indonesia ketiga Bachruddin Jusuf Habibie punya mimpi besar di dunia penerbangan. Dia mengikuti jejak sang ayah menekuni dunia penerbangan. Cita-cita Ilham, Indonesia kembali mengambil alih kendali industri penerbangan.

Ilham menyampaikan ada tiga kunci pengembangan industri pesawat terbang di Indonesia yaitu bakat, teknologi dan toleransi. Kekayaan sumber daya alam justru kutukan bagi Indonesia karena pada kenyataan kekayaan sumber daya alam tidak membuat rakyat menjadi sejahtera.

Ilham memberi contoh Jepang, yang punya sumber daya terbatas. "Tapi mereka berjuang untuk berinovasi demi bertahan," ujar Ilham A. Habibie kepada brilio.net saat ditemui di acara International Summit On Critical and Transformative Making Indonesia 2015.

Jebolan Technical University of Munich ini menganggap perlu kerja keras untuk membangkitkan kembali industri penerbangan di Indonesia. Di sinilah anak muda punya peran sangat penting untuk meningkatnya industri penerbangan.

Saat ini Ilham Habibie melihat peluang anak muda Indonesia punya kemampuan yang baik dalam hal pemahaman tentang ilmu penerbangan. Diakuinya, daya dorong kekuatan industri di masa depan ada pada anak muda sehingga pemahaman perihal berinovasi dan berwirausaha harus diajarkan atau dikenalkan kepada anak muda sedini mungkin.

Seperti halnya industri pasar pesawat terbang komersial yang sebenarnya sangat membutuhkan kemampuan dalam berinovasi. Anak muda harus diberi dorongan dari berbagai pihak untuk melakukan riset, inovasi dan tentunya toleransi.

Sebagai bagian dari swasta, Ilham Habibie mulai menggerakkan anak muda dalam membuat inovasi yang akan membangkitkan semangat anak muda dalam mengembangkan berbagai penelitian.

Ilham yakin ke depannya Indonesia bisa menguasai industri pesawat dunia. Tentu saja itu bukan perkara mudah dan sekejap jadi. Butuh persiapan yang lebih matang lagi dari beberapa tahun silam."Sehingga saat kita kembali membuat terobosan kita benar-benar akan siap," tandas Ilham Habibie.