Brilio.net - Universitas Padjadjaran Bandung membuat program Profesor Masuk Desa sebagai bagian dari hibah kepemimpinan akademik, penelitian, dan pendidikan untuk menggenjot pembangunan di pelosok Jawa Barat.

"Tahun ini kami ingin mendorong lebih kuat lagi, mulai ke daerahnya, kemarin sudah memetakan di wilayah Cirebon dan Priangan Timur, tahun ini sudah diseleksi," kata Rektor Universitas Padjadjaran Prof Dr med Tri Hanggono Achmad di Kota Bandung beberapa hari lalu.

Menurut dia, dengan pemikiran dan kekuatan intelektual para profesor yang dimiliki Unpad maka mereka akan menyampaikan atau memaparkan serta memberikan solusi tentang permasalahan yang ada di Jawa Barat.

"Tahun ini kami akan lebih sungguh-sungguh menyeleksi, kalau nanti ALG-nya (academic load group)nya tidak bergerak ke daerah maka insentifnya tidak sebaik mereka (profesor) yang ke daerah," kata dia.

Ia menambahkan dengan adanya program tersebut maka sekitar 132 profesor yang dimiliki Unpad juga akan memimpin program kuliah kerja nyata (KKN) para mahasiswanya.

"Sehingga ke depan kalau selama ini sudah rutin melaksanakan KKN dan jarang profesor turun ke desa. Tapi mulai tahun ini profesor harus turun," ujar dia dilansir Antara.

Selain itu, pihaknya juga mendorong pertandingan antara sarjana dan pascasarjana di Universitas Padjadjaran bisa mencapai 50:50 dengan jumlah total mahasiswa 36 ribu orang.

"Sekarang hampir 70 persen yang ada didominasi 75 persen sarjana, pascasarjana 8 sampai 10 persen. Nanti akan didorong lebih kuat. Target kami pascasarjana itu digeser ke 50 persen sehingga bisa fifthy-fifthy di tahun 2019," pungkas dia.