Brilio.net - Merawat kuda ternyata bukan perkara mudah dan murah. Perlu perlakuan istimewa diberikan kepada kuda-kuda penarik andong agar tetap sehat. Bahkan perawatan kuda bisa lebih eksklusif daripada kusir andong. Apa saja?
Seperti yang diceritakan Suhardiman, seorang tukang pijat dan pemilik kuda andong kepada brilio.net Selasa (22/9) merawat kuda tidak bisa sembarangan. Walaupun badannya terlihat kuat, justru kuda butuh perawatan intensif.
"Kalau musim hujan misalnya, tiap mandi harus pakai air hangat yang sudah diberi serai biar nggak masuk angin," jelas Suhardiman. Kuda-kuda tersebut juga mendapat makanan dua kali sehari berupa daun kacang tanah dicampur bekatul.
Jika tampak sakit, kuda akan mendapat makanan tambahan berupa lima hingga tujuh butir telur ayam kampung atau telur bebek untuk menambah stamina.
Jika kuda baru saja menempuh perjalanan jauh jangan langsung memberi minum pada kuda. Apalagi memandikannya. Menurut Suhardiman, kuda bisa masuk angin apabila langsung dimandikan atau diberi minum."Kalau habis jalan jauh minumnya paling cuma seperempat ember, nggak boleh banyak," lanjutnya.
Suhardiman juga membagi tips untuk melihat kuda cacingan. Jika bulu kuda tampak kusam dan tidak mengkilap, itu artinya kuda mengalami cacingan. Jika cacingan Suhardiman menyarankan untuk membeli obat yang banyak dijual di toko-toko ternak.
Pijat juga merupakan salah satu alternatif untuk kesehatan si kuda. Untuk kuda yang terkilir biasanya Suhardiman memakai parutan jahe dan air cabai. Dengan lembut Suhardiman akan mengurut kaki kuda yang terkilir.
"Setelah itu, ramuan dibalurkan di kaki yang sakit. Tapi habis itu kita harus segera meninggalkan kandang soalnya kuda akan berontak karena rasa panas ramuan tadi," ujar lelaki yang pernah digigit dan disepak kuda ini.
Mendeteksi penyakit pada kuda, diakui Suhardiman, bukan perkara mudah. Apalagi, hewan tidak bisa memberitahukan apa yang dirasakan pada tubuhnya. Untuk itu, Suhardiman memiliki beberapa cara khusus untuk mendeteksi penyakit pada hewan.
Hal pertama yang wajib dilakukan adalah membaca basmalah. Setelah itu, beberapa doa wirid lain khusus untuk hewan. Biasanya suasana 'akrab' segera tercipta antara Suhardiman dan 'pasiennya'. Baru kemudian dirinya secara perlahan memijat tubuh yang sakit.
"Bagian tubuh yang sakit biasanya terasa lebih panas. Selain itu, tekstur dagingnya terasa lebih kenyal dibandingkan dengan bagian lain. Jika bagian ini ditekan, biasanya hewan akan marah," katanya. Selanjutnya, jari-jari kuat Suhardiman yang akan beraksi.
Recommended By Editor
- Kamu nggak akan menduga hewan jenis apa pemilik cakar mengerikan ini
- Penelitian yang menggemparkan, wajah kuda ternyata mirip manusia!
- "Happiness Journey to be #GenHappineZ" persembahan kolaborasi Sasa dan Naturally Speaking by Erha
- Diduga kelelahan, kuda ini terperosok saat angkut bule
- Susah-susah sedap melatih kuda 'akrobat' khas Purworejo
- Ngabuburit unik di Purworejo, naik kuda jumping
- Kasihan, kuda ini kecapekan lalu tiba-tiba terjatuh di aspal