Brilio.net - Gaya hidup orang zaman sekarang yang serba praktis mendorong banyak pabrik roti memproduksi roti non gula ataupun roti rendah kalori. Gadis-gadis yang sangat menjaga tubuhnya agar tetap proporsional, sangat diuntungkan dengan adanya roti itu. Dengan memakan roti itu mereka bisa merasakan kenyang tanpa takut gendut.
Nah, buat kamu yang hobi makan roti non gula, ternyata perlu hati-hati dalam mengonsumsinya. Bila roti yang kamu beli dalam bentuk kering dan kemasannya sudah kamu buka, kamu harus segera menghabiskannya. Mengapa begitu?
Riana Adhyaksari, lulusan Fakultas Biologi UGM telah meneliti bahayanya makan roti non gula yang terpapar udara dalam waktu yang lama. Dari risetnya, dapat diketahui lamanya roti terpapar udara berbanding lurus dengan tingginya kadar karbohidrat total dalam roti itu. Hal itu disebabkan oleh banyaknya mikrobia yang mengkontaminasi roti tersebut.
Mikrobia-mikrobia itu merombak senyawa-senyawa yang terdapat pada roti menjadi karbohidrat, baik karbohidrat kompleks maupun sederhana. Aktivitas mikrobia tersebut membuat roti menjadi berubah rasa, bau dan tekstur. Roti yang terkontaminasi akan berubah rasanya, bisa menjadi lebih manis, pahit atau asam. Aroma roti biasanya lambat laun akan menghilang. Selain itu tekstur roti akan berubah menjadi lebih keras, tapi juga bisa jadi melempem.
"Meski sudah menyimpan roti dalam toples kedap udara, bukan berarti roti tersebut tidak akan terkontaminasi mikrobia. Mikrobia yang sebelumnya sudah ada dalam toples itu, sebelum toplesnya ditutup juga akan mengkontaminasi rotimu," kata Riana saat berbincang dengan brilio.net, Selasa (31/3) malam. Menurutnya, walau roti tetap dalam keadaan renyah, bisa jadi kandungan dalam rotimu sudah berubah.
Maka dari itu, kalau kemasannya sudah tersobek, segeralah santap roti yang sudah kamu beli. Jangan sampai kadar gula dalam darahmu meningkat hanya gara-gara makan roti rendah kalori.
Hati-hati ya guys! Selalu jaga kesehatan!