Brilio.net - Sudah tidak asing lagi bahwa setiap desa memiliki keunggulan lokal. Mulai dari hasil pertanian, hasil perikanan atau hasil alam lainnya. Begitu juga dengan Desa Wulungsari, Selomerto, Wonosobo. Desa yang terbagi menjadi empat padukuhan ini memiliki keunggulan lokal, yang menjadi andalan matapencaharian penduduknya.
Ada empat keunggulan lokal yang ada di desa Wulungsari, yaitu pertanian, perikanan, hasil tanaman obat, dan mata air Teluk Sewu Sampang. Di antara keempat keunggulan tersebut, mata air Teluk Sampang menjadi satu-satunya keunggulan lokal yang paling banyak diperebutkan pihak luar, terutama perusahaan air mineral. Siapa yang tak tergiur, air yang keluar dari Teluk Sewu Sampang ini sudah berkali-kali lolos tes laboratorium Dinas Kesehatan sebagai air yang layak untuk dikonsumsi.
Agus Martono, Kepala Desa Wulungsari menuturkan bahwa dirinya berkali-kali didatangi oleh perwakilan perusahaan air mineral yang bermaksud mengelola mata air Teluk Sewu Sampang tersebut. Namun permintaan banyak pihak perusahaan air mineral itu berkali-kali dengan tegas ditolak oleh warga dan perangkat desa Wulungsari.
"Kami tidak ingin sumber air Teluk Sewu Sampang dikuasai oleh pihak lain manapun. Kami ingin mata air tersebut semata-mata hanya dikelola untuk kesejahteraan warga desa Wulungsari," kata Agus kepada brilio.net, Senin, (14/12).
Teluk Sewu Sampang dari Atas. Foto: Irwan/brilio.net
Selaku perangkat desa, Agus Martono mengatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan tim BUNDES (Barisan Usaha Desa) yang akan mengelola secara mandiri air tersebut, untuk dijadikan air mineral kemasan. Kendati tawaran tersebut akan mendatangkan keuntungan bagi desa, Agus sadar bahwa perusahaan akan mendapat keuntungan lebih besar.
Kekhawatiran Agus tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya di tempat lain di Wonosobo sudah pernah ada yang pengelolaannya diserahkan ke perusahaan mineral. Kini warga desa tersebut, kata Agus, sangat terbata aksesnya. "Saya pribadi tidak ingin kedaulatan warga atas peninggalan pendahulunya, mata air Teluk Sewu Sampang, diganggu oleh pihak lain," imbuh Agus.
Untuk diketahui bahwa mata air Teluk Sewu Sampang ini merupakan peninggalan dari pendahulu warga Wulungsari. Mata air ini tidak pernah berhenti mengeluarkan air jernih, bahkan saat musim kemarau. Sejauh ini mata air Teluk Sewu Sampang ini sudah dimanfaatkan berpuluh-puluh tahun untuk mengaliri area persawahan yang ada di desa setempat. Warga merasa sangat terbantu dengan terus mengalirnya mata air tersebut, terutama untuk musim kemarau.
Foto: Agus Martono saat memberikan sambutan dalam acara Ruwatan di mata air Teluk Sewu Sampang. Foto: Irwan/brilio.net
Karena alasan tersebutlah, warga beserta perangkat desa bersikukuh menolak berbagai tawaran menggiurkan dari korporasi perusahaan air mineral yang ditujukkan kepada Pemerintah Desa Wulungsari. Hal ini dilakukan demi menjaga kelestarian sumber mata air dan kedaulatan warga desa atas mata air peninggalan pendahulunya tersebut. Salut!