Brilio.net - Seorang miliarder Arab Saudi terkenal berusia sekitar 95 tahun telah meminta keluarganya untuk tidak berduka ketika dia meninggal nanti. Alasannya, menurut dia hal semacam itu tidak disukai dalam agama.
Dilansir brilio.net dari Emirates, Sabtu (2/1), Abdul Aziz Al Rajhi, salah satu orang terkaya di dunia Arab dan dermawan terkenal, menulis surat wasiat untuk keluarga dan kerabatnya. Dia meminta mereka untuk melaksanakan empat perintah untuknya setelah kematiannya kelak.
Menurut surat kabar lokal, yang pertama adalah bahwa mereka tidak usah berkabung untuknya di rumah dan menghindari belasungkawa penerbitan di media.
Rajhi juga ingin orang-orang yang tidak bisa datang ke pemakamannya cukup untuk mendoakannya saja. Dan untuk semua surat kabar diperbolehkan mempublikasikan surat wasiatnya setelah kematiannya.
"Rajhi mengatakan dalam wasiatnya bahwa mereka yang ingin menawarkan belasungkawa atas kematiannya lebih baik untuk menyumbangkan uang pada kelompok amal," kata sebuah pernyataan salah seorang karyawan dari perusahaan amal miliknya.
Lahir pada tahun 1920, Al Rajhi adalah pemilik Bank Saudhi Rajhi, salah satu bank syariah terbesar di dunia. Pria itu memulai semuanya dari awal, bekerja sebagai porter, juru masak, dan pelayan sebelum memulai usaha kecil di Teluk Inggris.
Dia adalah salah satu dermawan paling dikenal di dunia Arab, ia menyumbangkan dua per tiga dari kekayaannya untuk amal. Sisanya adalah untuk didistribusikan ke keluarganya setelah kematiannya.
Recommended By Editor
- Gaya hidup Pangeran Arab ini bikin geleng-geleng, jangan ditiru!
- 16 Penyanyi cantik berdarah Arab ini bersuara merdu, bikin merinding!
- Kisah nyata bikin terenyuh, wanita kehilangan wajah karena meningitis
- Pasutri ini beli motor pakai uang receh yang ditabung selama 6 tahun
- Sepucuk surat ini buktikan betapa indahnya kerukunan beragama
- Kakek ini memodifikasi bus dan bagikan makanan untuk migran Suriah
- Ikhlas belikan bensin orang lain, pria ini dapat ganti berlipat
- 19 Momen mengharukan sepanjang 2015 ini tak bisa dilupakan, setuju?