Brilio.net - Spanduk dagang bukan cuma digunakan untuk media promosi, tapi juga sebagai media informasi untuk orang yang masih awam. Jadi sudah sepatutnya apa yang dituliskan dalam spanduk dagang, sesuai dengan kenyataan di lapangan.
Kan, nggak lucu kalau kamu sampai salah tempat, pengin beli pecel lele tapi isinya malah reparasi laptop. Atau spanduknya bertuliskan 'bakso', tapi pas didatangi ternyata jual material bangunan.
Meski jarang sekali ditemukan spanduk yang nggak sesuai dengan dagangannya, tapi bukan berarti nggak ada sama sekali, lho. Brilio.net menghimpun dari berbagai sumber, berikut ini deretan momen kocak spanduk nggak sesuai dagangannya yang bikin pembeli bingung abis, Selasa (7/2).
1. Tulisannya bakso, tapi yang dijual baju. Nice info, gan.
foto: Facebook/Ricky Saputra
2. Ingat, di sini nggak jual burger.
foto: Facebook/@namanyajugapedagang
3. Alat kematian itu kayak apa, nih?
foto: Facebook/@namanyajugapedagang
4. Ada yang tahu nggak maunya tukang ini pedagang apa?
foto: Facebook/@namanyajugapedagang
5. Ketika duku lagi nggak musim, auto ganti dagangan.
foto: Facebook/@namanyajugapedagang
6. Orang mau permak levis pasti bingung liat plangnya.
foto: Twitter/@nocontextwarung
7. Tulisannya pondok bakso, tapi yang dijual baja ringan.
foto: Twitter/@nocontextwarung
8. Foto copy berubah jadi toko baju.
foto:Twitter/@nocontextwarung
9. Kenapa isi dagangannya malah jasuke (jagung susu keju)?
foto: Instagram/@sukijan.id
10. Spanduk ini menunjukkan, betapa absurd dan rumitnya si pemilik usaha.
foto: Twitter/@nocontextwarung
11. Dijual duku rasa jeruk. Nggak manis, beli lagi.
foto: Instagram/@sukijan.id
Recommended By Editor
- 11 Spanduk kocak nama warung fried chicken ini kreatif sih, tapi tulisannya garing abis
- Bikin pembeli susah menebak, 11 tulisan bahasa Inggris di spanduk pedagang ini nyeleneh pol
- Terinspirasi pemain sepak bola, 11 spanduk nama warung ini bikin heran bacanya
- 11 Potret spanduk promo ini kelewat kreatif, bikin mikir dua kali
- 11 Tulisan tukang tambal ban ini malah bikin bingung bacanya, kenapa ya?