Brilio.net - Petugas Pemadam Kebakaran (damkar) Kabupaten Semarang, Jawa Tengah tengah jadi perbincangan publik baru-baru ini. Pasalnya ada pengalaman unik yang baru saja mereka rasakan lewat akun Instagram.

Dilansir brilio.net dari akun Instagram @satpolppdamkarkabsemarang, Jumat (21/6), seorang warganet mengirimkan pesan lewat direct message (DM) Instagram dan meminta tolong kepada damkar Kabupaten Semarang untuk mengambil rapor miliknya.

Pengguna akun yang diduga merupakan seorang siswa sekolah tersebut meminta pihak damkar Kabupaten Semarang untuk mengambilkan rapornya di sekolah.

"Permisi Pak/Bu Damkar, Selamat Pagi, maaf mengganggu waktunya. Maaf Bu/Pak apakah saya boleh meminta tolong untuk mengambil raport saya di sekolah besok Jumat," tulis isi pesan tersebut.

siswa minta Damkar ambilkan rapor Instagram

foto: Instagram/@satpolppdamkarkabsemarang

Bukan tanpa alasan, rupanya siswa sekolah yang tidak diketahui namanya itu takut kena marah sang ayah. Entah karena nilainya yang jelek atau ada alasan lain, siswa ini malah meminta petugas damkar untuk menjadi wali mengambil rapor di sekolah, alih-alih sanak saudaranya.

"Saya takut (jika) Ayah saya (yang) ambil nanti dimarahi? Terima kasih," kata pelajar tersebut.

Dihubungi lebih lanjut via DM Instagram, Jumat (21/6), pihak damkar Kabupaten Semarang membenarkan kejadian tersebut. Mereka menduga kalau siswa itu masih ada di jenjang sekolah dasar (SD) dan tidak mengetahui detail sekolahnya.

"Ya memang benar seperti itu adanya. Tiba-tiba saja ada DM seperti yang di postingan tersebut. Kemungkinan anak SD tapi nggak tahu sekolahnya dimana," jawab pihak damkar Kabupaten Semarang ketika dihubungi brilio.net, Jumat (21/6).

Namun begitu, damkar Kabupaten Semarang mengonfirmasi tidak melayani permintaan nyeleneh tersebut. Pihaknya mengungkap kalau permintaan tersebut sudah diluar tugas damkar dalam melayani masyarakat.

siswa minta Damkar ambilkan rapor Instagram

foto: Instagram/@satpolppdamkarkabsemarang

Damkar Kabupaten Semarang juga menyampaikan, harusnya ayah dari pelajar tersebut sendiri yang mengambil rapor agar perkembangan sang anak dapat diawasi langsung oleh orang tua.

"Karena itu diluar tupoksi pemadam kebakaran alangkah lebih baiknya orang tua atau wali dari adik tersebut yang mengambil raport nya kak. Untuk progress yang lebih baik bagi yang bersangkutan," tutur pihak damkar kabupaten Semarang.