Brilio.net - Tentu bukan sesuatu yang asing ketika melihat prosesi pernikahan yang menggunakan upacara pedang pora. Pedang pora adalah tradisi khas mengantar seorang prajurit memasuki jenjang perkawinan untuk pertama kalinya. Upacara ini dilakukan oleh perwira remaja kepada perwira rekannya yang menempuh hidup baru.
Tradisi pedang pora ini diyakini berasal dari Belanda, tepatnya dari tradisi "Degendans" yang dilakukan oleh para taruna Akademi Angkatan Laut Belanda (Koninklijke Marine Academie) pada abad ke-19. Upacara pedang pora biasanya terdiri dari beberapa tahapan yaitu, penyambutan, penghormatan, pemberian pedang, perarakan, dan terakhir pengantar.
Tradisi pedang pora memiliki makna yang mendalam bagi para tentara. Tradisi ini melambangkan bahwa prajurit yang akan menikah telah siap untuk menjalani kehidupan barunya sebagai seorang suami atau istri. Tradisi ini juga menunjukkan kekompakan dan kebersamaan antara sesama prajurit.
Namun terkadang, ada saja masyarakat yang tidak berprofesi sebagai prajurit, tetapi ingin melaksanakan upacara pedang pora. Alih-alih menggunakan pedang, mereka malah pakai cara nyeleneh untuk penyambutan. Intinya yang penting gayanya sama, soal alatnya berbeda biarlah jadi urusan belakangan.
Salah satunya bisa dilihat dari pengantin satu ini. Penampakannya cukup nyeleneh dan mengundang tawa. Momen tersebut tergambar lewat sebuah video TikTok yang diposting akun @phatboys_official, dilansir brilio.net pada Selasa(16/1).
foto: TikTok/@phatboys_official
Di awal video terlihat sepasang pengantin mengenakan pakaian adat melayu berwarna biru muda. Mereka sedang bergandengan dan berjalan menuju pelaminan. Tergambar senyum yang merekah di wajah keduanya.
Namun, dalam perjalanan itu ada beberapa orang berdiri di samping karpet merah untuk memberikan sambutan. Di sinilah letak nyelenehnya. Alih-alih menggunakan pedang, pengantin malah disambut menggunakan raket badminton.
foto: TikTok/@phatboys_official
Orang-orang di pinggir karpet merah itu memegang raket dan mengangkatnya seolah-olah sedang melakukan upacara pedang pora. Tamu undangan dan pengiring terlihat tersenyum melihat momen tersebut. Setelah pengantin lewat, barulah raket tersebut diturunkan.
"Tahniah kepada stringer kita orang lalu bawag pedang dia lalu bawah raket," tulis di caption.
foto: TikTok/@phatboys_official
Diketahui bahwa pengantin tersebut merupakan orang yang sering bermain badminton. Karena itu prosesi pernikahannya dilakukan menggunakan raket. Peristiwa ini terjadi di Rawang, Selangor, Malaysia.
Video tersebut pun menjadi viral dan mengundang perhatian netizen. Mereka bercanda dengan mempersiapkan pengganti pedang sesuai dengan profesi. Selain itu, netizen merespons dengan turut menertawakan hal nyeleneh dalam video tersebut.
foto: TikTok/@phatboys_official
Dari video tersebut diposting hingga artikel ini ditulis, akun @phatboys_official sudah berhasil menghimpun 145,7 ribu penonton. Selain itu terdapat juga ribuan akun yang memberi like dan ratusan komentar.
"Partner ku main game pc, kena angkut pc ke," tanya akun @_cikbungaa_ bertanya.
"Takpe aku kahwin bawa calculator," ujar akun @asrrosli.
"Kalau cekgu cam mane? Nak kawin bawa whiteboard ke?," tulis akun @ayfiqa.
"Selamat pengantin baru jannah semoga berbahagia hingga ke syurga," kata akun @binicoki.
@phatboys_official Tahniah kepada stringer kita Orang lalu bawah pedang dia lalu bawah raket..Kau hado? .. p/s : Bukan under BAM ye.. memandai je MC pon #phatboysbadmintonstore #mstaronlineofficial #sinarharian #raket #kedaibadminton Sampai Ke Hari Tua (Live) - Aizat Amdan
Recommended By Editor
- 11 Potret kocak orang ngikutin perintah ini bikin ngelus dada, yang salah siapa sih?
- Potret emak-emak kondangan pakai seragam ini heboh abis, motif bajunya malah mirip dekorasi pelaminan
- Aksi sahabat saat hadiri pernikahan teman ini nyeleneh pol, kelakuannya bikin nggak habis pikir
- Momen pria dapat buket wisuda tak biasa dari teman, hadiahnya di luar prediksi
- Definisi yang penting usaha, 11 potret kocak aksi murid kerjakan tugas dari guru ini bikin tepuk jidat
- 11 Potret kocak ketika murid diberi tugas guru, yang penting usaha