Brilio.net - Ketika membongkar rumah, umumnya bagian pertama yang akan dibongkar adalah genteng. Bagian yang berfungsi sebagai penutup atap rumah ini akan dibongkar susunannya, dan diturunkan satu persatu.

Biasanya, proses penurunan genteng melibatkan banyak orang. Di desa misalnya, pemilik rumah akan meminta bantuan sukarela kepada tetangga terdekat untuk melakukannya secara gotong royong.

Prosesnya dilakukan dengan estafet dalam tiga pos. Pertama ada pos atas yang membongkar susunan genteng, kedua mereka yang berdiri di atas tangga monyet yang bertugas menerima genteng yang sudah dibongkar. Genteng tersebut langsung dioper ke orang-orang di bawah yang bertugas menyusun genteng dengan ditumpuk.

Namun, apa jadinya jika proses pembongkaran genteng ini hanya dikerjakan oleh beberapa orang saja, katakanlah dua orang? Pasti proses estafet yang dideskripsikan di atas akan sulit dilakukan bukan?

Untuk itu, cara kerja bisa diakali dengan teknik yang lebih kreatif. Misalnya menciptakan alat menurunkan genteng seperti yang dilakukan pria dalam unggahan videonya berikut ini.

Dilansir brilio.net dari akun Instagram @didin.channel.reel, Sabtu (8/6), video ini memperlihatkan cara membuat alat menurunkan genteng dengan mudah. Alat ini yang nantinya membuat proses penurunan genteng jadi lebih simpel dan hemat waktu.

lifehack nyeleneh alat menurunkan genteng rumah Instagram

lifehack nyeleneh alat menurunkan genteng rumah
Instagram/@didin.channel.reel

Awalnya, ada dua orang yang bekerja untuk menurunkan genteng rumah secara manual. Satu orang bertugas mencabut genteng dari susunannya, satu orang lainnya menerima genteng dan menyusunnya di atas tangga panggung.

Namun tiba-tiba pria yang menerima dan menyusu genteng itu mengeluh karena kelelahan. Menurutnya cara tersebut akan membuatnya lebih mudah sakit pinggang. Dia pun langsung mengambil inisiatif untuk membuat alat menurunkan genteng agar pekerjaannya lebih efektif.

lifehack nyeleneh alat menurunkan genteng rumah Instagram

lifehack nyeleneh alat menurunkan genteng rumah
Instagram/@didin.channel.reel

"Kalau begini caranya sakit pinggang euy. Kalau gini terus capek, abah punya solusinya," kata pria tersebut.

Cara membuat alat penurun genteng

Pria paruh baya itu langsung beranjak mengambil dua batang bambu panjang sekitar 5 meter. Bambu tersebut dibentuk seperti tangga yang lebarnya menyesuaikan dari lebar genteng. Kedua batang disambung dengan kayu batang bambu yang lebih pendek di tengah-tengahnya.

Alat pun sudah jadi, lalu disandarkan pada atap genteng. Tak lupa, pria ini meletakkan potongan gedebong pisang yang telah diberi lubang cekungan sebagai tempat mendarat genteng. Proses penurunan genteng dengan metode baru pun dilakukan.

Orang yang sedari tadi masih diatas, mulai menurunkan genteng menggunakan alat ini dengan cara diluncurkan dari atas ke bawah. Tampak dalam video, genteng satu persatu meluncur dan mendarat dengan selamat di tanah tanpa pecah sedikit pun.

lifehack nyeleneh alat menurunkan genteng rumah Instagram

lifehack nyeleneh alat menurunkan genteng rumah
Instagram/@didin.channel.reel

Pria tua yang dibawah pun tinggal memungut genteng tersebut satu persatu dan menyusun menjadi tumpukkan genteng.

"Mantap men!," kata pria tua tersebut.

Melihat video lifehack ini, warganet pun memuji kreativitas tersebut dan banyak pula yang terinspirasi membuatnya. Meski begitu, beberapa menyebut cara ini tetap berpotensi menyebabkan genteng pecah jika tidak hati-hati meluncurkannya.

"Jangan remehkan orang desa dalam urusan kreativitas. Mantap men!" tulis akun @primadaniwibowo.

"Walaupun keren, tetap aja bakal ada yang pecah men!" kata akun @rimbunliving.

"Kalau manual uangnya keluar buat pijat pinggang, kalau pakai alat itu uang keluar buat beli genteng baru karena banyak yang pecah," kata akun @sonoson__.

"Metode ini hanya berlaku untuk jenis genteng yang tebal, kalo genteng yang tipis mending sekalian lemparin aja ke tanah, toh sama-sama hancur misal pake metode njenengan hahaha," kata akun @the.oldman_jenkins.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by ANAK TEKNIK (@infotekniksipil)