Brilio.net - Kiper Mesir, Essam El-Hadary tinggal menunggu waktu untuk mencatatkan sejarah. Kiper ini bakal menjadi pesepakbola tertua seiring dengan gelaran Piala Dunia 2018. Essam berusia 45 tahun.
Posisinya tidak terganti dalam 22 tahun terakhir di tubuh skuat Mesir. Perjalanan Essam menjadi kiper paling yahud di Mesir cukup panjang, penuh drama dan lika-liku. Beriku 10 fakta yang belum kamu ketahui tentang kiper ini seperti dilansir brilio.net dari Guardian.
1. Essam lahir pada Januari 1973 di Kafr al-Battikh. Ayah Essam adalah seorang pengrajin furnitur. Dia mengultimatum Essam untuk memilihbelajar atau bekerja keras membuat furnitur. Essam mengabaikannya dan memilih bermain sepakbola.
foto: Al-Arabiya
2. Ia melakoni hobi sepakbola ini secara rahasia, membawa buku ke lapangan sehingga orangtuanya akan percaya dia sedang belajar. Setelah bermain bola, ia mencuci pakaian kotornya di sungai terdekat sehingga mereka tidak akan mengetahui bagaimana dia mengisi hari-harinya.
foto: As
3. Pada usia 17 tahun, ia bermain tim divisi dua Mesir, Damietta. Dia bermain di akademi itu selama satu musim. Apa yang dilakukannya itu tidak diketahui orangtuanya.
foto: Scoopnest
4. Penjaga gawang 1,88 meter memiliki keberanian menekuni kariernya, walaupun harus melalui awal yang tak nyaman. Sebelum tiba di Damietta dia tidak pernah mengenakan sarung tangan kiper. Pada hari pertama di Damietta, ia diberikan sepasang sarung tangan.
foto: Peninsula Qatar
5. Pada hari kedua, dia muncul menyatakan bahwa dia ingin terus berlatih dengan tangan kosong, seperti yang selalu dia lakukan.
foto: Citizen tv
6. Dia melakukan debut untuk Damietta pada tahun 1993 berusia 20 tahun. Setelah musim pertama yang mengesankan dia mendapat panggilan tim nasional, meskipun sebagai kiper pilihan kelima. Dia masih belum punya mobil, jadi tetangga mengantarnya ke kamp pelatihan tim nasional di tahun 1970-an.
foto: African Independent
7. Pada akhir musim keduanya, dengan satu tahun kontraknya tersisa, El-Hadary diam-diam menandatangani pra-kontrak dengan al-Ahly. Pada saat ini sejumlah tim telah menunjukkan minat dan dia harus berpura-pura dia masih mencari tim sampai kampanye selesai dan dia bebas untuk membuat langkah yang disepakatinya.
foto: True Africa
8. Essam menghabiskan 12 tahun di al-Ahly dan memantapkan dirinya sebagai salah satu pemain tak tergantikan di Timnas Mesir. Legenda Chelsea dan Pantai Gading Didier Drogba pernah merasakan bagaimana sulitnya menembus gawan Essam. Bahkan ia pernah memproklamirkan El-Hadary sebagai lawannya yang paling merepotkan.
foto: Saudi Gazette
9. El-Hadary terkenal di Mesir karena merayakan kemenangan besar dengan semangka, untuk menghormati kampung halamannya. Salah satu kesempatan tersebut adalah di Piala Super CAF 2002,ketika al-Ahly mengalahkan Kaizer Chiefs 4-1.
foto: Enca
10. Ia memiliki 150 caps internasional. Essam telah memenangkan Piala Afrika empat kali, dan menjadi kiper terbaik turnamen itu dalam tiga kesempatan. Bagi Mesir, dia adalah anggota terakhir dari generasi emas yang memenangkan hat-trick gelar Piala Afrika antara 2006 dan 2010.
foto: Egypt Today
