Brilio.net - Tim Garuda kini sedang bersiap menjalani laga di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ajang ini sangat penting karena akan menentukan langkah Indonesia untuk bisa tampil di panggung sepak bola terbesar dunia. Dengan dipimpin oleh pelatih Shin Tae-yong, Timnas Indonesia terus menunjukkan peningkatan performa yang signifikan. Baru-baru ini, Shin Tae-yong memanggil 26 pemain yang akan memperkuat skuad Garuda, dan salah satu nama yang menarik perhatian adalah Maarten Paes, kiper keturunan Belanda yang akhirnya bisa bergabung setelah sebelumnya terkendala administrasi.
Nama Maarten Paes tentu menjadi sorotan karena ia memiliki pengalaman bermain di liga-liga Eropa yang tentunya akan menambah kekuatan Timnas Indonesia, terutama di sektor penjaga gawang. Kehadiran Paes diharapkan bisa memberikan kontribusi besar bagi skuad Garuda dalam menghadapi lawan-lawan tangguh di Grup C. Tak hanya Paes, beberapa pemain lain yang sudah cukup lama bermain di liga luar negeri juga kembali dipanggil untuk memperkuat Timnas. Kehadiran mereka diharapkan mampu membawa Timnas Indonesia melangkah lebih jauh di kualifikasi ini.
Tak hanya nama-nama pemain yang berkarier di luar negeri, Shin Tae-yong juga memanggil sejumlah pemain yang bermain di Liga 1 Indonesia. Perpaduan antara pemain muda berbakat dan pemain berpengalaman ini diharapkan bisa memberikan keseimbangan yang diperlukan untuk menghadapi tim-tim kuat seperti Arab Saudi, Australia, dan Jepang. Tentunya, kamu sebagai pendukung setia Timnas Indonesia pasti sudah tidak sabar menantikan bagaimana skuad ini akan tampil di kualifikasi nanti.
Daftar 26 pemain yang dipanggil perkuat Timnas
foto: Instagram/@sandywalsh
Kiper:
- Maarten Paes (FC Dallas)
- Ernando Ari Sutaryadi (Persebaya)
- Adi Satryo (PSIS)
- Nadeo Argawinata (Borneo FC)
Belakang:
- Wahyu Prasetyo (Malut United)
- Jay Idzes (Venezia)
- Justin Hubner (Wolves U-21)
- Muhammad Ferarri (Persija)
- Rizky Ridho (Persija)
- Sandy Walsh (KV Mechelen)
- Pratama Arhan (Suwon FC)
- Asnawi Mangkualam (Thai Port FC)
- Shayne Pattynama (KAS Eupen)
- Calvin Verdonk (N.E.C. Nijmegen)
- Nathan Tjoe-A-On (Swansea)
Tengah:
- Ivar Jenner (Utrecht)
- Ricky Kambuaya (Dewa United)
- Thom Haye (No klub)
- Marselino Ferdinan (Oxford United)
Depan:
- Ragnar Oratmangoen (F.C.V. Dender)
- Egy Maulana Vikri (Dewa United)
- Ramadhan Sananta (Persis Solo)
- Rafael Struick (ADO Den Haag)
- Dimas Drajad (Persib Bandung)
- Hokky Caraka (PSS Sleman)
- Witan Sulaeman (Persija)
Jadwal pertandingan timnas Indonesia
foto: Instagram/@witansulaiman_
Jadwal pertandingan Timnas Indonesia dalam babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia telah ditetapkan. Berikut adalah rincian jadwal dua pertandingan pertama melawan Arab Saudi dan Australia:
1. Arab Saudi vs Indonesia
Hari, Tanggal: Jumat, 6 September 2024
Waktu: 01.00 WIB
Stadion: King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi
2. Indonesia vs Australia
Hari, Tanggal: Selasa, 10 September 2024
Waktu: 19.00 WIB
Stadion: Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia
Peluang Timnas Indonesia di Grup C
foto: Instagram/@elkanbaggott
Berada di Grup C bersama Arab Saudi, Australia, China, Bahrain, dan Jepang bukanlah tugas yang mudah bagi Timnas Indonesia. Kamu pasti tahu, tim-tim ini memiliki sejarah dan tradisi sepak bola yang sangat kuat di Asia. Namun, jangan lupakan bahwa sepak bola adalah olahraga yang penuh kejutan, dan Timnas Indonesia memiliki peluang untuk bersaing asalkan mampu bermain dengan disiplin dan strategi yang tepat.
Arab Saudi dan Jepang mungkin menjadi lawan yang paling berat. Keduanya adalah tim yang konsisten tampil di Piala Dunia dan memiliki pengalaman serta kualitas pemain yang luar biasa. Namun, dengan persiapan yang baik, bukan tidak mungkin Indonesia bisa mencuri poin dari salah satu atau bahkan kedua tim ini. Kecepatan dan ketangguhan di lini belakang akan menjadi kunci bagi Timnas Indonesia dalam menghadapi gempuran serangan dari kedua tim ini .
Australia, meskipun juga merupakan tim kuat, memiliki beberapa kelemahan yang bisa dimanfaatkan oleh Timnas Indonesia. Salah satunya adalah ketergantungan pada pemain-pemain tertentu. Jika Timnas Indonesia bisa memanfaatkan kelemahan ini dan bermain dengan kompak, mereka memiliki peluang untuk meraih hasil positif. Konsistensi dalam bertahan dan serangan balik cepat bisa menjadi strategi yang efektif untuk menghadapi Australia .
China dan Bahrain, meskipun bukanlah tim sekuat Arab Saudi atau Jepang, juga tidak bisa dianggap remeh. China, dengan program pengembangan sepak bola yang intensif, telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Sementara Bahrain, dengan gaya bermain fisik dan cepat, bisa menjadi ancaman serius. Oleh karena itu, setiap pertandingan di Grup C akan menjadi ujian berat bagi Timnas Indonesia, dan mereka harus selalu bermain dengan semangat juang tinggi.
Pengalaman bermain di liga-liga top Eropa yang dimiliki oleh beberapa pemain seperti Thom Haye, Sandy Walsh, dan Jay Idzez bisa menjadi nilai tambah yang signifikan. Mereka sudah terbiasa menghadapi pemain-pemain berkualitas tinggi dan bisa membagikan pengalaman berharga kepada rekan-rekan setimnya.
Terakhir, faktor pelatih Shin Tae-yong tidak bisa diabaikan. Pelatih asal Korea Selatan ini memiliki track record yang impresif dan sudah memahami karakteristik sepak bola Asia dengan baik. Strateginya yang fleksibel dan kemampuannya memotivasi pemain bisa menjadi kunci kesuksesan Timnas Indonesia.
Recommended By Editor
- Shin Tae-yong jalani operasi pleuritis, siap pulang ke Indonesia buat hadapi kualifikasi Piala Dunia
- Rekor pertemuan Timnas dan negara grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, pernah kalah 10-0 lawan Bahrain
- Jadwal tanding Indonesia di grup C kualifikasi piala dunia ronde ketiga, perdana lawan Saudi Arabia
- Timnas Indonesia di grup C babak 3 kualifikasi piala dunia 2026, Arab Saudi dan Jepang siap menghadang
- Jelang undian babak 3 kualifikasi Piala Dunia, rumput GBK jadi sorotan warganet disebut mirip sawah
- Momen Ragnar Oratmangoen pemain Timnas kunjungi kampung halaman ayahnya di Maluku, sambutannya meriah
- Momen Desta turun dari kursi VVIP saat nonton timnas jadi cibiran, netizen bandingkan dengan Gonzales