Brilio.net - Pembalap Indonesia Galang Hendra Pratama sukses meraih poin pertamanya di kompetisi World Supersport Championship (WSSP), pada seri 3 yang berlangsung di sirkuit Portimao, Portugal, Minggu 9 Agustus 2020. Keberhasilannya di ajang kelas dunia itu, merupakan bukti bahwa dia mampu bersaing di tahun pertamanya sebagai rookie atau pendatang baru.
Rider asal Yogyakarta yang mengusung tim bLU cRU WorldSSP by MS Racing ini finish ke-15, dan meraih poin pertama di race 2 yang diikuti total 24 starter. Prestasi Galang ini menjadi sejarah penting dalam perjalanannya di pentas dunia.
Lantas seperti apa perjuangan Galang di Sirkuit dengan panjang lintasan 4.7 km itu? Berikut empat faktanya.
1. Start dari grid belakang
Start dari grid ke-21, pembalap 21 tahun yang membesut Yamaha YZF-R6 ini, melesat ke posisi ke-18 di lap pertama. Galang terus berusaha all-out hingga pada akhirnya mampu berada di posisi ke-16 sejak lap ke-6.
Pertarungan memang sangat ketat dan perbedaan waktunya begitu tipis. Kemudian pada 4 lap terakhir, Galang dapat konsisten mempertahankan posisinya hingga bendera finish dikibarkan.
Alhamdulillah race 2 kali ini berjalan lancar. Sejak start, saya memiliki kecepatan yang membaik dibandingkan sebelumnya. Momen raihan poin pertama saya kali ini menjadikan motivasi bagi saya untuk terus mendapatkan poin-poin di seri selanjutnya. Full GassPoll, ungkap Galang.
2. Optimistis sebelum race
Sebelum race, Galang cukup optimistis bisa meraih poin. Maklum Sirkuit Portimao bukanlah hal baru bagi pembalap kebanggaan Indonesia ini. Tahun lalu, ia turun di kelas WSSP 300. Tak heran jika Galang telah merasakan karakter sirkuit tersebut. Bahkan saat berlaga di di kelas WSSP300, Galang berhasil menjadi yang tercepat pada sesi Superpole. Pengalaman ini, menjadi nilai tambah baginya.
3. Settingan motor yang mumpuni
Adaptasi dengan motor hingga mendapatkan setingan terbaik, terus diupayakan Galang bersama tim bLU cRU WorldSSP by MS Racing agar mendapatkan hasil yang maksimal.
4. Pengalaman di Jerez jadi pelajaran
Pada race 1 seri sebelumnya di Jerez dia tidak dapat menyelesaikan perlombaan, karena crash akibat hilangnya grip roda depan dan race 2 sempat bersaing di posisi ke-14 dan berhasil finish di posisi ke-16, yang tentunya ini menjadi evaluasi Galang dengan timnya.
Saya telah berdiskusi dengan tim dan mempelajari semua data termasuk data telemetri. Dan kami telah menemukan solusi dari problem grip di seri sebelumnya. Untuk itu, menemukan set-up terbaik menjadi kunci balapan minggu ini, ungkap Galang.
Yuk terus dukung pembalap Indonesia di kancah dunia, Full GassPoll!