Brilio.net - Sejak 1988, Indonesia terus konsisten meraih medali dalam ajang Olimpiade. Emas pertama kalinya disumbangkan pada 1992 lewat olahraga badminton. Setelahnya hingga Olimpiade Tokyo 2021, Indonesia tidak absen untuk meraih medali emas kecuali 2012.

Namun pada 2024, olahraga yang diunggulkan untuk meraih emas, badminton justru berakhir dengan catatan buruk. Satu-satunya medali dipersembahkan oleh Gregoria Mariska Tunjung yaitu perunggu. Sehingga, Indonesia mengharapkan cabang olahraga lain agar terus menoreh emas.

Salah satu cabang olahraga tersebut adalah panjat tebing, terutama dalam nomor speed. Salah satu alasannya karena dominasi atlet Indonesia dalam kejuaraan internasional. Atlet-Atlet Indonesia seringkali menjadi pemanjat yang memecahkan kecepatan rekor dunia.

Benar saja, baru-baru ini kabar baik datang dari Olimpiade Paris 2024. Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo berhasil meraih medali emas pada nomor speed Olimpiade Paris 2024. Pada partai final, Veddriq Leonardo mengalahkan atlet panjang tebing asal China dengan catatan waktu 4,75.

Berikut merupakan kumpulan atlet panjat tebing yang berprestasi. Semuanya dihimpun oleh brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (8/8).

1. Veddriq Leonardo

Atlet panjat tebing Indonesia yang berprestasi berbagai sumber

Atlet panjat tebing Indonesia yang berprestasi
Instagram/@paris2024

Sebelum meraih emas olimpiade, Veddriq memang mempunya sederet prestasi mentereng. Dia berulang kali memenangkan pertandingan panjat tebing di level internasional. Sejak berkarier, Veddriq sudah menyabet 6 gelar juara dunia.

Dia menjadi pemenang di ajang Piala Dunia IFSC di Amerika Serikat pada 2021, di Swiss pada 2021, di Korea Selatan pada 2022, di AS pada 2022, Korsel 2023, dan di AS lagi pada 2023. Selain itu dia juga sering memenangkan kejuaraan domestik seperti PON dan Kejurnas.

2. Rajiah Salsabillah

Atlet panjat tebing Indonesia yang berprestasi berbagai sumber

Atlet panjat tebing Indonesia yang berprestasi
Instagram/@rajiahsallsabillah

Rajiah Salsabillah pada dasarnya punya kesempatan untuk meraih medali perunggu pada Olimpiade Paris 2024. Dia berhasil masuk sampai ke tahap semifinal. Namun sayang Rajiah harus mengakui keunggulan perwakilan Polandia pada perebutan juara ketiga.

Sebelum tampil di ajang Olimpiade Paris 2024, Rajiah juga dikenal sebagai atlet berprestasi. Pencapaian internasional Rajiah meliputi perolehan medali perak di Kejuaraan Asia di Iran pada 2017. Kariernya mencapai puncak pada Asian Games 2018 ketika dia berhasil meraih medali emas, memperkuat namanya di panggung olahraga internasional pada usia 19 tahun.

Selain itu, dia juga berhasil meraih emas di Piala Dunia panjat tebing IFSC di Chamonix, Perancis pada 2023.

3. Desak Made Rita Kusuma Dewi

Atlet panjat tebing Indonesia yang berprestasi berbagai sumber

Atlet panjat tebing Indonesia yang berprestasi
Instagram/@desakmaderita01

Desak harus puas dengan kekalahannya di perempat final pada Olimpiade Paris. Dia hanya kalah selisih 0,006 detik dengan atlet asal China, Deng Li Juang. Desak Made membukukan 6,369 detik, sedangkan Deng meraih 6,363 detik. Ini merupakan hasil terbaik pribadi di antara keduanya.

Meski gagal mempersembahkan medali, Desak telah mencatatkan sejumlah prestasi gemilang, termasuk meraih medali emas di Asian Games 2023 di China dan di IFSC World Cup 2023 di Swiss. Dia juga meraih medali perunggu di IFSC World Cup 2023 di Korea Selatan, serta perak di IFSC World Cup 2023 di Jakarta dan Amerika Serikat.

Pada tahun sebelumnya, dia berhasil mendapatkan perunggu di IFSC World Cup 2022 di Swiss dan Prancis, serta perak di IFSC Climbing Asian 2022 di Korea Selatan. Prestasinya juga mencakup medali emas di PON XX Papua 2021 dan dua medali emas di Kejurnas Kelompok Umur 2018 di Riau pada nomor Speed World Record Youth A Putri dan Boulder Youth A Putri.

4. Rahmad Adi Mulyono

Atlet panjat tebing Indonesia yang berprestasi berbagai sumber

Atlet panjat tebing Indonesia yang berprestasi
Instagram/@rahmadadimulyono_

Rahmad Adi Mulyono juga merupakan atlet panjat tebing Indonesia yang berlaga di Olimpiade Paris 2024. Namun sayang, dia dinyatakan gagal saat melakukan false start di percobaan kedua. Pria asal Surabaya tersebut gagal saat melawan wakil dari Afrika Selatan, Joshua Bruyns sehingga tidak bisa memperbaiki catatan waktu 5,07 detik pada percobaan pertama.

Meski demikian, dia juga bukan atlet sembarangan. Sudah beberapa kali Rahmad menorehkan prestasi untuk Indonesia. Dia meraih meraih medali emas di IFSC World Cup 2023 dan Asian Qualifier 2023. Dia juga memperoleh medali perak dalam nomor estafet di Asian Games 2022. Prestasinya dilengkapi dengan medali perunggu di Kejuaraan Dunia 2023, IFSC World Cup 2022 dan 2023, NEOM IFSC Masters 2023, Kejuaraan Asia 2019, serta IFSC World Youth 2019.

5. Kiromal Katibin

Atlet panjat tebing Indonesia yang berprestasi berbagai sumber

Atlet panjat tebing Indonesia yang berprestasi
Instagram/@kiromalk

Kiromal Katibin bukanlah atlet panjat tebing yang turut Olimpiade Paris 2024. Meski demikian, dia juga berulang kali mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional.

Kiki memulai kariernya sebagai atlet panjat tebing dengan meraih medali pertamanya di nomor lead pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Jakarta 2011. Pada 2016, dia beralih ke nomor speed dan berhasil meraih emas di Kejurnas Bangka Belitung, diikuti dengan medali emas di Kejurnas Padang pada 2017 dan Kejurnas Solo pada 2018. Pada tahun yang sama, dia juga memenangkan emas di nomor speed junior laki-laki pada Asian Youth Championships di Chongqing, Tiongkok.

Pada 2019, Kiki meraih dua medali perak di Asian Championships di Bogor untuk nomor speed putra dan tim putra, serta perak di Pra-PON di Surabaya. Prestasinya terus berlanjut di tingkat internasional, di mana pada 2021 dia meraih perak untuk nomor speed di babak kualifikasi Piala IFSC di Salt Lake City, AS, dan perunggu pada ajang yang sama di Villars, Swiss.

Pada 2022, saat berusia 22 tahun, Kiki meraih perak di IFSC di Seoul, Korea Selatan, dan 15 hari kemudian, ia menyabet emas di IFSC di Salt Lake City, AS, dengan memecahkan rekor. Meskipun demikian, pada World Games di Birmingham, AS, dia harus puas dengan medali perak untuk nomor speed.