Brilio.net - Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) resmi menjadi tempat pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016. Berbagai persiapan telah dilakukan menjelang pembukaan. Bahkan, perbaikan infrastruktur pun sudah dilakukan jauh-jauh hari.

Nah, berikut 5 fakta tentang Stadion GBLA yang dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Sabtu (17/9):

1. Dulu bernama Stadion Gedebage.

Stadion GBLA  2016 brilio.net

foto: Twitter/@GBLAstadium

Awalnya stadion ini mau diberi nama Stadion Utama Sepakbola Gedebage. Kemudian ada juga usulan untuk mengambil nama Stadion Gelora Rosada yang merujuk pada Wali Kota Bandung saat itu. Tapi karena banyaknya kontroversi, Pemerintah Kota Bandung pun menggelar polling, hingga akhirnya nama Gelora Bandung Lautan Api yang dipilih.

2. Berdiri di atas Danau Bandung Purba.

Stadion GBLA  2016 brilio.net

foto: Twitter/@PONJabar_2016

Stadion GBLA dibangun tepat di atas cekungan Danau Bandung Purba, sehingga dapat dikatakan danau ini berdiri di atas lahan labil. Tanah tempat berdirinya stadion GBLA awalnya berupa sawah dengan material lempung lunak yang merupakan sisa-sisa Danau Bandung Purba.

Proses pembentukan Danau Bandung Purba terjadi ribuan tahun dimulai dari meletusnya Gunung Sunda pada zaman Holosen sekitar 11.000 tahun lalu. Dilanjutkan dengan tiga kali erupsi Gunung Tangkuban Parahu yang diperkirakan terjadi 6.000 tahun lalu. Muntahan dari erupsi besar kedua gunung ini kemudian membentuk 'Danau Bandung' yang disebut 'Situ Hiang' oleh orang zaman dulu.

3. Lokasi Stadion GBLA.

Stadion GBLA  2016 brilio.net

foto: Twitter/@PONJabar_2016

Stadion GBLA berada di Desa Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat. Stadion berada di antara ruas Jalan Tol Cileunyi-Padalarang KM 151 dan Jalan Bypass Soekarno-Hatta Bandung. Akses jalan menuju Stadion dibuatkan pintu tol khusus di KM 149 ruas Tol Cileunyi-Padalarang dan ruas jalan dari arah Stasiun KA Cimekar dan dari jalan Rancanumpang.


4. Proyek pembangunan terjerat korupsi.

Stadion GBLA  2016 brilio.net

foto: Twitter/@GBLAstadium

Stadion ini mulai dibangun pada 2009 dan soft launching pada tahun 2013. Dalam perjalanannya, pembangunan stadion ini ternyata juga tak lepas dari kasus korupsi yang membuat pembangunan sempat dihentikan.

Hingga saat ini, Bareskrim Polri baru menetapkan Sekretaris Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Pemerintah Kota Bandung Yayat Ahmad Sudrajat sebagai tersangka dalam proyek stadion yang memakan biaya Rp 1,1 triliun itu. Yayat diduga telah menyelewengkan anggaran proyek pembangunan stadion yang mengakibatkan terdapat sejumlah kerusakan pada bangunan stadion. Stadion terbesar di Jawa Barat itu diduga mengalami gagal konstruksi setelah beberapa titik ditemukan amblas.

Setelah sempat dihentikan pembangunannya, akhirnya Gubernur Ahmad Heryawan dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil melobi Bareskrim Polri agar pembangunan dilanjutkan agar bisa digunakan untuk PON 2016.

5. GBLA dalam angka.

Stadion GBLA  2016 brilio.net

foto: Instagram/@humas_jabar

Stadion seluas 24,5 hektare ini sudah berstandar FIFA dengan menggunakan rumput jenis Zoysia Matrella (Linn) Merr. Stadion GBLA bisa menampung 38 ribu penonton dengan 4 lantai dan ruang VVIP dilengkapi kacanya anti-peluru.

Selain itu, GBLA juga dilengkapi 772 toilet, musala yang tersedia di berbagai tempat, daya listrik sebesar 2.285 KVA, serta 300 meter kubik air. GBLA juga memiliki layar digital berukuran besar, ruang kendali, serta landasan helikopter.