Brilio.net - Sejatinya, kegiatan olahraga akan membuat tubuh menjadi lebih bugar dan sehat. Akan tetapi, sebagian orang justru merasakan hal sebaliknya.
Ya, terkadang ketika melakukan olahraga, bukannya merasa lebih bugar dan sehat, sebagian orang malah merasa kesakitan di beberapa bagian tubuhnya. Biasanya hal ini dialami para pemula saat berolahraga, lantaran kurangnya informasi tentang cara melakukan olahraga yang baik dan benar.
Selain kurangnya informasi, kebiasaan-kebiasaan buruk yang kerap dilakukan baik disengaja ataupun tidak juga akan berpengaruh pada target olahragamu. Lebih buruknya lagi, kebiasaan-kebiasaan buruk yang jarang disadari pemula ini dapat mengakibatkan cedera pada organ tubuh. Duh, jangan sampai deh ya.
Nah, untuk mencegah hal buruk itu terjadi, yuk cari tahu lima kebiasaan buruk saat olahraga yang biasanya jarang disadari pemula di bawah ini, sebagaimana sudah disarikan Brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (1/2).
1. Berolahraga saat perut kosong.
foto: shutterstock.com
Kebiasaan buruk satu ini salah satu yang paling jarang disadari banyak orang, khususnya para pemula. Berolahraga dengan perut kosong tidak baik dilakukan. Seperti penjelasan pakar kebugaran dari ISSA dan NSCA, Jar Cardiello, yang menyarankan agar tidak melakukan olahraga saat perut sedang dalam keadaan kosong.
Menurut Jar Cardiello, sebelum berolahraga, ada baiknya mengonsumi makanan manis terlebih dahulu. Pasalnya, ketika gula darah tubuh merendah saat olahraga, maka tubuh akan mengekstrak glikogen dari jaringan otot dan dapat menyebabkan kehilangan massa otot.
Ia juga menambahkan, seseorang akan lebih mudah merasa pusing dan lemas saat berolahraga jika kadar gula darah rendah. Maka dari itu, sebaiknya mengonsumsi makanan manis 45 menit sebelum olahraga.
2. Mengenakan pakaian terlalu ketat saat bersepeda dan lari.
foto: shutterstock.com
Sifatnya yang santai kerap membuat bersepeda menjadi alternatif banyak orang untuk berolahraga. Begitu pun halnya dengan olahraga lari yang bisa dilakukan kapan pun dan di mana saja. Tak ayal jika kedua olahraga ini digemari banyak orang dari berbagai kalangan.
Sayangnya, kedua aktivitas olahraga ini ternyata bisa membuat kulitmu lecet. Apalagi jika kamu menggunakan pakaian terlalu ketat. Ya, gesekan pakaian dan kulit, kelembapan tubuh juga hawa panas dapat membuat kulit lecet pada beberapa bagian tubuh. Tentunya hal ini akan meninggalkan rasa tidak nyaman juga bekas luka. Kalau sudah begini, bisa mengacaukan target olahragamu. Duh, jangan sampai deh ya.
Nah, untuk mencegah lecet saat bersepeda atau lari, kamu bisa mengenakan pakaian yang tidak terlalu ketat dan pilih bahan pakaian yang lebih adem. Selain itu, kamu juga bisa mengoleskan Vaseline Repairing Jelly pada beberapa bagian tubuhmu. Selain mencegah, wonder jelly satu ini juga bisa mempercepat penyembuhan luka lecetmu, lho. Khasiat Vaseline Repairing Jelly untuk mengatasi permasalahan kulit memang sudah dikenal sejak dulu. Jadi, nggak salah deh, menjadikan Vaseline Repairing Jelly sebagai holly grail buat kulitmu.
foto: Vaseline
3. Tidak menggunakan sunscreen saat olahraga di luar ruangan.
foto: shutterstock.com
Berolahraga sambil menikmati sejuknya udara segar memang sangat menyenangkan. Tak hanya itu, berolahraga di luar ruangan juga bisa semakin membuatmu bersemangat untuk membakar kalori. Apalagi jika dilakukan di pagi hari saat udara masih dipenuhi oksigen dan bebas asap polusi.
Akan tetapi, pancaran sinar matahari bisa merusak kulitmu jika tidak diberi perlindungan. Ya, tanpa sadar kulit mulus kamu bisa terbakar matahari jika kamu tidak rajin menggunakan sunscreen saat melakukan olahraga di luar ruangan.
Kebiasaan buruk ini sayangnya masih sering dilakukan. Pentingnya penggunaan sunscreen juga jarang disadari banyak orang. Alhasil, kulit terbakar matahari kerap menjadi permasalahan yang dihadapi setelah berolahraga di luar ruang.
Eits, nggak perlu khawatir, untuk mengatasi kulit terbakar, kamu bisa mengandalkan Vaseline Repairing Jelly. Kandungan 100% petroleum jelly murni di dalamnya secara efektif bekerja mengunci kelembapan untuk melindungi dan memperbaiki kulitmu, sehingga sangat baik menyembuhkan luka bakar.
4. Berolahraga dengan posisi yang tidak tepat.
foto: shutterstock.com
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, kurangnya informasi dapat memengaruhi hasil olahragamu. Salah satunya seperti berolahraga dengan posisi yang tidak tepat. Kurangnya pengarahan yang tepat atau tidak meminta saran saat berolahraga bisa membuatmu melakukan gerakan olahraga dengan posisi yang salah. Hal ini dapat membahayakan persendian dan otot. Bukannya sehat dan bugar, hal ini justru dapat meminimalkan dampak positif dari olahraga.
5. Melakukan olahraga kardio sebelum latihan kekuatan.
foto: shutterstock.com
Biasanya, banyak orang yang akan melakukan olahraga kardio seperti berlari di treadmill atau mengayuh sepeda selama 15 menit sebelum latihan kekuatan dengan mengangkat beban. Namun ternyata, untuk membentuk otot sebaiknya kamu mengubah kebiasaan yang kurang efektif tersebut.
Jika ingin membentuk otot, disarankan mengangkat beban terlebih dahulu daripada melakukan olahraga kardio. Tetapi beda halnya jika kamu ingin melatih kebugaran stamina untuk marathon atau triathlon, di mana lebih efektif melakukan kardio terlebih dahulu dibanding latihan kekuatan.
Recommended By Editor
- Usai UFC 229, hukuman Khabib Nurmagomedov lebih berat dari McGregor
- Selamat! Istri Marcus Gideon melahirkan anak pertama
- Malaysia batal jadi tuan rumah renang karena larang Israel
- 10 Years Challenge 3 stadion di Indonesia, perubahannya ngagetin
- 10 Gaya workout Cathy Sharon, energik dan bikin susah kedip