Brilio.net - Penyakit diabetes telah lama menghantui kesehatan dan menjadi momok yang menyeramkan bagi peradaban manusia. Kasus yang ditimbulkan penyakit diabetes juga tidak tanggung-tanggung, disebutkan oleh World Health Organization atau WHO menyatakan sekitar 422 juta orang di seluruh dunia menderita diabetes yang mayoritas tinggal di negara yang berpenghasilan rendah dan menengah.
Tidak hanya itu, diabetes juga menyebabkan kematian hingga 1,5 juta orang di setiap tahunnya. Sedangkan di Indonesia, menurut International Diabetes Federation (IDF) menunjukkan bahwa kasus diabetes mencapai 19,5 juta penderita di 2021 dan diprediksi akan menjadi 28,6 juta pada 2045. Indonesia juga dinobatkan sebagai negara ke-5 dengan jumlah diabetes terbanyak.
Mengutip dari kemkes.go.id, menurut Dr. Eva Susanti, S. Kp., M. Kes., menyatakan bahwa bahaya diabetes tidak bisa diabaikan. Penyakit diabetes bisa menimbulkan berbagai penyakit yang serius bagi kesehatan.
"Diabetes itu adalah mother of all diseases. Kalau tidak terkontrol, dia bisa terkena penyakit jantung, stroke, ginjal yang akan lebih berat lagi masalahnya, akan lebih berat lagi biayanya," ucap Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, Dr. Eva Susanti.
Perlu dipahami bahwa penyakit diabetes adalah gangguan metabolisme yang ditandai oleh tingginya kadar gula darah (hiperglikemia) akibat kekurangan insulin, resistensi insulin, atau keduanya. Ada beberapa tipe utama dari penyakit diabetes seperti diabetes tipe 1 yang tidak memproduksi insulin sama sekali atau dalam rentang yang sedikit. Sedangkan diabetes tipe 2 adalah tubuh tidak merespons insulin dengan baik (resistensi insulin) atau tidak memproduksi cukup insulin. Tak hanya itu, ada juga yang disebut dengan diabetes gestasional yang terjadi pada ibu hamil.
Dari pemaparan di atas, kamu dapat mengambil kesimpulan bahwa ancaman diabetes bagi kesehatan jangka panjang sangat tidak baik. Jika kamu pengidap diabetes, kamu harus mengelola penyakit ini dengan baik karena jika salah penanganan akibatnya akan fatal. Salah satu cara untuk mengontrol penyakit diabetes adalah dengan berolahraga.
Mengutip dari penelitian Colberg, S.R., et al. (2016) Physical Activity/Exercise and Diabetes: A Position Statement of the American Diabetes Association Diabetes Care, 39(11), 2065-2079., menyatakan bahwa olahraga membantu meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga sel-sel tubuh dapat menggunakan glukosa lebih efektif.
Maka dari itu kamu harus berolahraga untuk membantu meningkatkan sensitivitas insulin. Untuk itu, brilio.net telah merangkum dari berbagai sumber, Selasa (23/7) 5 olahraga yang aman dan mudah untuk penderita diabetes.
5 Olahraga yang aman dan mudah untuk penderita diabetes.
Bagi penderita diabetes, olahraga bukan hanya sekedar aktivitas untuk menjaga kebugaran, tetapi juga merupakan komponen penting dalam manajemen penyakit mereka. Namun, memilih jenis olahraga yang tepat dapat menjadi tantangan tersendiri, mengingat perlunya mempertimbangkan faktor keamanan dan kemudahan pelaksanaan. Adapun olahraga yang bisa dipraktikkan oleh penderita diabetes sebagai berikut:
1. Senam diabetes.
foto: freepik.com
Olahraga untuk penderita diabetes yang bisa dicoba adalah senam diabetes. Senam diabetes berfokus kepada gerakan fisik yang telah disesuaikan dengan irama dan musik. Senam diabetes berfungsi untuk membantu melancarkan sirkulasi udara di dalam tubuh. Dengan melakukan senam diabetes, kamu bisa meningkatkan metabolisme dan membuat penyerapan insulin bekerja lebih baik. Gerakan senam diabetes mirip dengan olahraga senam pada umumnya. Di mana setiap gerakannya bermanfaat untuk meregangkan dan merilekskan sendi dan otot.
2. Jalan cepat.
foto: freepik.com
Selanjutnya kamu bisa menjalani olahraga jalan cepat. Jalan cepat adalah salah satu olahraga yang cukup ringan dilakukan seorang penderita diabetes. Jalan cepat menjadi salah satu latihan aerobik yang bermanfaat untuk meningkatkan denyut jantung serta membuat aliran darah lebih lancar. Perlu digaris bawahi, saat melakukan jalan cepat kamu harus mengatur intensitas sesuai dengan kondisi kesehatan serta kemampuan fisik.
3. Yoga.
foto: freepik.com
Menurut jurnal Innes, K. E., & Selfe, T. K. (2016), Yoga for adults with type 2 diabetes: a systematic review of controlled trials Journal of diabetes research, 2016., menyebutkan bahwa Yoga memiliki gerakan tubuh yang bertujuan membangun kelenturan, keseimbangan, dan kekuatan. Selain baik untuk kesehatan fisik, yoga juga bermanfaat bagi kesehatan mental. Melakukan olahraga yoga bagi penderita diabetes dapat berdampak baik untuk melawan stres, melawan resistensi insulin, memperbaiki fungsi saraf, dan mengontrol kadar gula darah.
4. Bersepeda.
foto: freepik.com
Selanjutnya yang bisa dicoba para penderita diabetes adalah bersepeda. Menurut jurnal Oja, P., et al. (2011). Health benefits of cycling: a systematic review. Scandinavian journal of medicine & science in sports, 21(4), 496-509., menyebutkan bahwa bersepeda bermanfaat meningkatkan aliran darah ke kaki dan dapat membakar kalori sehingga berat badan penderita diabetes tetap terjaga. Jika kamu takut mengalami cedera saat bersepeda, bisa melengkapi pengaman dan menggunakan sepeda statis.
5. Berenang.
foto: freepik.com
Olahraga yang bisa dicoba para penderita diabetes adalah berenang. Meski terdengar sepele, olahraga ini punya berbagai manfaat bagi kesehatan, lho. Menurut jurnal Cox, K. L., et al. (2010), Exercise and nutrition in older adults Current Opinion in Clinical Nutrition & Metabolic Care, 13(1), 26-31., menyatakan bahwa berenang dianggap sebagai jenis olahraga untuk penderita diabetes yang cukup ideal karena tidak memberikan tekanan pada sendi. Berenang bermanfaat untuk melatih otot seluruh tubuh. Aktivitas ini juga dapat meredakan gejala diabetes seperti kesemutan atau mati rasa di bagian kaki.
Recommended By Editor
- Kasus diabetes pada anak meningkat, ini 11 makanan dengan gula alami pengganti camilan manis
- Mengenal diabetes melitus (DM), kenali penyebab, jenis dan gejalanya
- Daun insulin dipercaya bisa atasi diabetes, kenali manfaat dan cara mengonsumsinya
- Jadi langkah awal cegah penyakit serius, ini 6 cara mengurangi kecanduan makanan manis
- Hindari sebelum terlambat, ini 5 kebiasaan Gen Z yang dapat picu penyakit diabetes