Brilio.net - Menjadi seorang atlet sepakbola tentu dituntut untuk selalu displin baik saat di lapangan maupun di luar pertandingan. Sekali ketahuan melakukan pelanggaran, maka siap-siap untuk mendapat sanksi berupa denda atau skorsing atau tak boleh bertanding dalam waktu yang ditentukan komisi kedisplinan.

Hukuman-hukuman berat tersebut nggak hanya diberikan bagi mereka yang melakukan kesalahan berat, para pesepak bola yang melakukan kesalahan ringan pun nggak lepas dari sanksi lho. Bukan kesalahan biasa, para pesepak bola ini justru terkena saksi berat karena ulah nyeleneh mereka.

Ada yang dijatuhi hukuman setelah ketahuan kentut di lapangan, sampai ketahuan makan di kedai kali lima. Bagi orang biasa, tentu saja kesalahan tersebut merupakan hal yang wajar, tapi tidak dengan dunia sepakbola. Hal tersebut baru-baru ini menimpa pesepak bola asal Korea Selatan, Cho Chan-ho yang dipulangkan ke Korsel oleh PSIS Semarang setelah jajan sembarangan di Magelang.

Sama seperti Cho Chan-ho, deretan pesepak bola ini juga menerima sanksi berat karena ulah nyeleneh mereka. Siapa saja mereka? Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Minggu (17/3), berikut lima pesepak bola yang dapat sanksi berat karena ulah nyeleneh.

1. Robbie Fowler.

pesebak bola dapat sanksi   2019 brilio.net

foto: telegraph.co.uk

Liverpool harus membayar denda sebesar 60 ribu poundsterling kepada federasi sepakbola Inggris setelah salah satu pemainnya Robbie Fowler dianggap melakukan kesalahan. Kesalahan tersebut dilakukan Robbie Fowler saat ia melakukan selebrasi usai menjebol gawang Everton pada 1999 silam.

Fowler melakukan selebrasi dengan berlari ke garis putih dan melakukan gerakan membungkuk sambil menghisap sesuatu. Pelatih Liverpool saat itu mengatakan jika Fowler melakukan selebrasi memakan rumput. Namun kemudian, Fowler mengakui selebrasi tersebut merupakan bentuk protesnya terhadap fans Everton yang menuduhnya memakai kokain.

2. Adam Lindin Ljungkvist.

pesebak bola dapat sanksi   2019 brilio.net

foto: The Guardian

Memberikan kartu merah untuk sebuah pelanggaran di lapangan sudah pasti menjadi hal yang biasa. Tapi bagaimana kalau kartu merah diberikan wasit kepada pemain yang kentut di lapangan? Hal tersebut terjadi pada pesepak bola asal Swedia, Adam Lindin Ljungkvist.

Pesepak bola berusia 27 tahun tersebut diganjar kartu merah oleh wasit setelah kentut sangat keras saat pertandingan Jarna SK melawan Pershagen SK pada 2016 lalu. Wasit menilai tindakan Adam Lindin yang bermain untuk Jarna SK saat itu adalah sebuah provokasi yang sengaja dilakukan. Namun Adam membantah hal tersebut, ia mengatakan bahwa dirinya tengah sakit perut dan tak kuasa menahan kentut.

3. Luis Suarez.

pesebak bola dapat sanksi   2019 brilio.net

foto: Instagram/@luissuarez9

Pada Piala Dunia 2014 lalu, Luis Suarez menjadi sorotan para pencinta sepak bola di dunia setelah mengigit pundak bek Italia, Giorgio Chiellini. Gara-gara tindakan tersebut, Suarez mendapat beragam komentar negatif. Tak hanya itu, pemain Barcelona ini juga mendapat sanksi berupa larangan bermain selama empat bulan dari FIFA.

4. Cho Chan-ho.

pesebak bola dapat sanksi   2019 brilio.net

foto: merdeka.com

Langkah tegas diberikan PSSI Semarang kepada pemain Korea Selatan yang berstatus trial, Cho Chan-ho dengan memulangkan pesepak bola berusia 32 tahun ke negara asalnya setelah dirinya dinilai sudah menyalahi aturan manajemen. Cho Chan-ho dipulangkan setelah meyantap makanan sembarangan saat tiba di Magelang.

Makanan yang disantap Cho pun membuatnya terkena diare dan tidak bisa ikut latihan. Lantaran dinilai indisipliner, PSSI Semarang memilih untuk memulangkan mantan pemain timnas Korea Selatan ke negara asalnya.

5. Sosha Makani.

pesebak bola dapat sanksi   2019 brilio.net

foto: news.ir

Satu lagi nih pesepak bola yang mendapat sanksi karena ulah nyelenehnya. Sosha Makani mendapat sanksi berupa larangan bermain selama enam bulan oleh federasi sepakbola Iran gara-gara tampil dengan celana kuning terang yang kemudian dimiripkan dengan karakter SpongeBob Squarepants pada 2016 lalu.

Federasi sepakbola Iran menganggap bahwa Sosha Makani melakukan perilaku tidak pantas dan berpotensi memberikan dampak buruh bagi masyarakat. Iran memang memiliki aturan ketat soal pakaian.