Brilio.net - Isu rasisme menjadi perbincangan yang tak habis-habisnya di dunia sepak bola. Meski kampanye antirasisme telah banyak digaungkan oleh FIFA sebagai organisasi sepak bola tertinggi di dunia, pesepak bola dari berbagai negara masih saja mendapat perlakuan rasis kala bertanding di hadapan penonton.

Di beberapa liga di Eropa, bahkan rasisme telah menjadi isu yang mengkhawatirkan. Pemain berkulit hitam sering menjadi sasaran tindakan rasisme yang banyak dilakukan suporter di stadion. Tindakan itu sebagian besar berupa nyanyian rasis yang ditujukan kepada pemain tertentu. Hal itu pun sering memicu respons beragam baik dari klub hingga federasi.

Dihimpun dari berbagai sumber, Selas (16/4), brilio.net merangkum lima pesepak bola yang menjadi korban nyanyian rasis berikut ini.

1. Mohamed Salah.

pesepak bola korban nyanyian rasis  2019 brilio.net

foto: Instagram/@mosalah

Penyerang Liverpool, Mohamed Salah menjadi korban terbaru nyanyian rasis oleh oknum suporter di stadion. Hal itu terjadi pada pertandingan Liverpool melawan Chelsea, 14 April lalu.

Sebuah video memperlihatkan oknum suporter Chelsea menyanyikan nyanyian yang menyebut Salah sebagai pelaku bom. Insiden itu pun memancing kecaman dari banyak pihak. Salah satunya klub Chelsea yang mengutuk tindakan rasis yang dilakukan oleh oknum suporternya. Liverpool pun tidak tinggal diam, mereka menyatakan siap membantu kepolisian setempat untuk menindak tegas pelaku.

Dalam pertandingan itu, Liverpool berhasil mengalahkan Chelsea dengan skor 2-0. Pemain asal Mesir tersebut sukses mencetak satu gol untuk Liverpool.

2. Moise Kean.

pesepak bola korban nyanyian rasis  2019 brilio.net

foto: Instagram/@moise_kean

Pertandingan antara Juventus melawan Cagliari dalam lanjutan Liga Italia pada 3 April lalu diwarnai aksi tidak terpuji suporter Cagliari. Moise Kean, penyerang Juventus menjadi korban nyanyian bernada rasisme usai merayakan golnya ke gawang Cagliari.

Nyanyian rasisme terhadap Moise Kean terdengar jelas setelah ia melakukan selebrasi gol dengan mengangkat kedua tangan di hadapan suporter Cagliari. Selebrasi itu merupakan responsnya terhadap nyantian rasis yang ditujukan suporter Cagliari padanya. Lewat akun Instagramnya, pemain Italia keturunan Pantai Gading tersebut mengunggah foto selebrasinya dengan caption, "Cara terbaik untuk melawan rasisme".

3. Raheem Sterling.

pesepak bola korban nyanyian rasis  2019 brilio.net

foto: Intagram/@sterling7

Pemain sayap Manchester City, Raheem Sterling, juga kerap menerima nyanyian dan ejekan bernada rasisme kala bertanding. Terakhir, ketika Sterling membela timnas Inggris melawan Montenegro pada ajang kualifikasi Piala Eropa 2020 pada 26 April lalu. Ia menjadi korban nyanyian rasis suporter lawan yang menyerupai suara kera.

Beruntung, pada laga itu Sterling mampu mencetak gol untuk membungkam perilaku buruk suporter Montenegro. Ia pun melakukan selebrasi dengan gaya menutup kedua telinga di hadapan suporter Montenegro.

Pada pertandingan itu, nyanyian bernada rasisme tidak hanya ditujukan kepada Sterling. Pemain Inggris berkulit hitam lainnya, Danny Rose dam Callum Hudson-Odoi juga mendapat perlakuan serupa.

4. Pierre-Emerick Aubameyang.

pesepak bola korban nyanyian rasis  2019 brilio.net

foto: Instagram/@aubameyang97

Penyerang Arsenal asal Gabon, Pierre-Emerick Aubameyang berkali-kali menjadi korban nyanyian rasisme ketika bertanding. Salah satunya ketika Arsenal berhadapan dengan Tottenham Hotspurs pada lanjutan Liga Inggris, Desember 2018 lalu.

Pertandigan yang berjalan menarik harus dinodai oleh nyanyian rasis yang tertuju pada pemain berkulit hitam. Puncaknya, Aubameyang sampai dilempar kulit pisang oleh salah seorang suporter Tottenham Hotspurs usai mencetak gol. Dengan bantuan CCTV, pelaku pelemparan pisang kepada Aubameyang berhasil ditangkap polisi seusai pertandingan.

5. Mario Balotelli.

pesepak bola korban nyanyian rasis  2019 brilio.net

foto: Instagram/@mb459

Pemain asal Italia, Mario Balotelli sering menjadi sasaran nyanyian rasis karena kulitnya yang hitam, salah satunya pada tahun 2017 lalu ketika ia membela klub Nice di Liga Prancis. Mantan striker Liverpool itu tengah menjalani pemanasan sesaat sebelum melawan SC Bastia. Tiba-tiba sekelompok suporter SC Bastia mengeluarkan nyanyian berisi kata-kata hinaan dengan menirukan suara monyer kepada Balotelli.

Hal itu bukan kali pertama Balotelli menjadi korban nyanyian rasis. Sebelumnya, ia juga pernah mengalami tindakan serupa ketika membela Manchester City, AC Milan, dan Liverpool.