Brilio.net - Dunia sepak bola kehilangan putra terbaiknya. Ricky Yakobi, seorang legenda dari tim nasional Indonesia, menghembuskan napas terakhir pada Sabtu, (21/11), saat bermain sepak bola. Ricky meninggal di usia 57 tahun akibat serangan jantung usai mendapat perawatan di Rumah Sakit Mintoharjo, Bendungan Hilir.
Seperti yang diketahui bersama, bahwa Ricky sedang bermain sepak bola dalam turnamen Trofeo Medan Selection yang digelar di Lapangan Senayan Jakarta. Melansir dari liputan6.com, Vennard Hutabarat yang saat itu bermain dengan Ricky menjelaskan kronologi singkat.
"Setelah bang Ricky bikin gol, terus pelukan sama saya. Terus tiba-tiba dia kayak terduduk sujud gitu. Orang-orang pikir dia mau selebrasi kan," ucap Vennard seperti yang dilansir brilio.net dari liputan6.com pada Minggu (22/11).
Ricky sendiri merupakan striker legendaris yang pernah dimiliki Timnas Indonesia. Namanya melambung di jagad sepak bola pada era 80-an. Lantas seperti apa sosok mendiang Ricky Yacobi? Berikut ini brilio.net lansir dari berbagai sumber, Minggu (22/11), 6 fakta Ricky Yacobi.
1. Awal karier Ricky Yacobi.
foto: Liputan6.com/Helmi Fithriansyah
Ricky merupakan pria kelahiran Medan, Sumatera Utara, pada 12 Maret 1963. Dia mengawali kariernya saat menjadi pemain untuk klub PSMS Medan. Ricky pun mencetak prestasi bersama PSMS, yakni dengan meraih piala Surain. Setelah itu Ricky hijrah ke Arseto Solo hingga akhirnya dilirik oleh Timnas Indonesia.
2. Karier yang melambung usai masuk Timnas.
foto: Bola.com/Vitalis Yogi Trisna
Setelah ditarik untuk menjadi pemain Timnas Indonesia, karier Ricky semakin melambung tinggi. Melansir dari bola.net, salah satu aksinya yang hebat yaitu ketika Timnas melawan Uni Emirate Arab pada Asian Games 1986 di Korea Selatan. Ricky berhasil mencetak gol jarak jauh ke gawang UEA lewat tendangan voli. Ricky juga pernah menjadi kapten Timnas Indonesia, dan menjuarai SEA Games pada 1987 di Jakarta.
3. Pernah gabung ke klub sepak bola di Jepang.
foto: Bola.com/Ronald Seger Prabowo
Rupanya kehebatan bermain di lapangan sepak bola Ricky terdengar sampai Jepang. Pria asal Medan itu pun ditawarkan untuk masuk ke klub Matsushita FC yang kini bernama Gamba Osaka. Dia resmi bergabung pada 1988. Sayangnya karier Ricky di klub tersebut hanya sebentar, dan tercatat hanya tampil empat kali bersama Matsushita FC dengan sumbangan satu gol. Nama Ricky Yacobi dengan huruf 'i' di belakang ada setelah dirinya bergabung dengan klub Matsushita.
4. Striker terbaik Timnas Indonesia.
foto: Liputan6.com/Helmi Fithriansyah
Sebagai salah satu pemain Timnas Indonesia, rupanya Ricky punya 31 caps bersama Timnas Indonesia dengan koleksi 15 gol berdasarkan catatan RSSSF. Hal itulah yang membuat nama Ricky Yacobi menjadi striker terbaik yang dimiliki Timnas Indonesia.
5. Punya julukan Paul Breitner Indonesia.
foto: Liputan6.com/Helmi Fithriansyah
Ternyata Ricky juga sering disebut sebagai Paul Breitner-nya Indonesia. Paul Breitner sendiri mantan pemain Timnas Jerman pada 1970-an hingga 1980-an. Selain teknik bermainnya yang ciamik, Ricky juga tangkas saat berada di lapangan. Selain itu penampilannya di masa muda terlihat tampan dengan rambut gondrongnya.
6. Pensiun dan mendirikan SSB.
foto: Bola.com/Vitalis Yogi Trisna
Walau sempat gagal bermain untuk Klub Matsushita, namun Ricky tidak berputus asa. Dia tetap bermain kembali di Arseto Solo, PS BPD Jateng, dan PSIS Semarang. Hingga pada pertengahan tahun 1990-an, Ricky memutuskan pensiun.
Kecintaan kepada dunia sepak bola membawa Ricky mendirikan SSB Ricky Yacobi di Jakarta. Sekolah sepak bola yang membebaskan siswanya dari iuran untuk mendukung orang yang tidak mampu. Meski bebas iuran, namun Ricky menjamin murid-muridnya merupakan anak yang bertalenta dan terpilih.
Recommended By Editor
- 5 Fakta meninggalnya Alfred Riedl, mantan pelatih Timnas Indonesia
- 5 Prestasi Markus Horison, legenda timnas yang kehilangan buah hati
- 5 Fakta Timnas Indonesia di ajang SEA Games, puasa emas 28 tahun
- Cerita Indonesia di Piala Dunia U-20 1979, dibantai Maradona
- 4 Fakta terpilihnya Indonesia tuan rumah Piala Dunia U-20 2021