6 Pelatih asing Persib yang paling menyedot perhatian, siapa idolamu?

Brilio.net - Gagal di Liga 1 musim ini Persib Bandung langsung berbenah. Pelatih baru ditunjuk menukangi Maung Bandung. Mantan nakhoda Johor Darul Ta'zim Roberto Carlos Mario Gomez baru saja diikat kontrak untuk musim depan.

Bicara pelatih asing, klub yang berdiri Juni 1933 tersebut pernah lekat dengan Serbia. Tiga pelatih asing silih berganti datang dari negeri tersebut.

Dan berikut sejumlah pelatih asing Persib berikut prestasi yang ditorehkan, dikumpulkan dari sejumlah sumber, Rabu (29/11).

1. Marek Andrzej Sledzianowski
Awal 80-an Persib sempat ditukangi pelatih asal Polandia. Setelah itu delapan pelatih lokal gantian menangani klub ini dari 1982-2002. Pada 2003 Persib akhirnya memakai jasa pelatih asing. Dia adalah Marek Andrzej Sledzianowski asal Polandia.

Pelatih berkebangsaan Polandia ini menangani Maung Bandung pada awal putaran pertama Liga Indonesia tahun 2003. Terinspirasi dari kesuksesan Persib di awal 80-an ketika ditangani pelatih asal Polandia, manajemen akhirnya menunjuk Marek. Namun cerita manis beberapa dekade lalu itu tidak terulang. Di tangan Marek justru tim Pangeran Biru berada pada situasi terpuruk, 12 kali pertandingan dilewati tanpa kemenangan sekalipun.

Salah satu peristiwa paling memorial dalam kinerja Marek adalah saat dia memilih duduk di tribune VVIP pada pertandingan perdana Persib Maung Bandung (PMB) melawan tamunya PSPS Pekanbaru, pada Kompetisi Liga Indonesia IX, di Stadion Siliwangi, Minggu (12/1/2003).

Usut punya usut Marek sedang melancarkan protes kepada manajemen Persib setelah penjaga gawang Marius Muharski tidak bisa tampil akibat belum mendapat izin kerja dari Dinas Tenaga Kerja.

2. Juan Antonio Paez

foto: juara.net

Berpaspor Chile, Juan Antonio Paez bisa dianggap sebagai pelatih asing yang sukses menukangi Persib Bandung. Ia mampu mengakhiri Liga Indonesia tahun 2003 dengan membawa Maung Bandung lolos dari degradasi. Ia mengundurkan diri pada tahun 2004 karena terjadi perselisihan dengan manajemen.

3. Arcan Iurie.

foto: clear.co.id

Sukses membawa Persija menjadi runner-up Liga Indonesia pada 2005, Arcan Iurie hijrah ke klub yang selalu menjadi musuh abadi, Persib Bandung. Sayang prestasinya tidak menonjol dan hanya bertahan satu musim. Pangeran Biru ditangannya finis pada posisi 12 dari 14 tim di Liga Indonesia 2006. Arcan Iurie mengundurkan diri pada pertengahan musim 2007.

Tetapi di Bandung, pelatih kelahiran Moldova ini malah menemukan cinta sejatinya. Arcan menjadi mualaf setelah menikahi janda cantik beranak dua asal Bandung Santi Sucihati.

4. Drago Mamic.

foto: vnews.mv

Pada September 2011 Mamic ditunjuk menangani Persib Bandung. Tetapi setelah enam bulan dan finis di posisi 7, Mamic mengundurkan diri pada 28 Maret 2012.

5. Dejan Antonic

foto: pikiran rakyat

Pernah mendapat gelar pelatih terbaik musim 2012, Persib meminang Dejan Antonic setelah sebelumnya menukangi klub tetangga Persib Bandung Raya pada era dua kompetisi.

Menggantikan Djajang Nurjaman yang pada 2014 sukses mempersembahkan gelar liga, pelatih kelahiran Belgrade, Yugoslavia ini mengecewakan Bobotoh. Hingga akhirnya pada bulan Juni 2016 Dejan mundur dari tim Pangeran Biru.

6. Roberto Carlos

foto: pikiran rakyat

Sejak kedatangannya ke Bandung nama Roberto Carlos digadang-gadang bisa mengangkat prestasi Atep dkk setelah terpuruk. Namanya banyak disebut media karena sejumlah prestasi yang ditorehkan.

Selama melatih Johor Darul Ta'zim, Mario Gomez berhasil memenangi beberapa piala bergengsi, di antaranya juara Piala AFC 2015, Malaysia Super League, dan Piala Malaysia.

Carlos juga sosok yang berada di balik sejumlah pelatih tenar saat ini, termasuk pelatih timnas Indonesia Luis Milla.