Brilio.net - Dalam dunia sepak bola, transfer pemain antar tim adalah hal biasa. Klub pasti akan selalu mencari pemain yang sesuai kebutuhan tim, yang hampir selalu berubah setiap musimnya. Transfer pemain ini nggak jarang menghasilkan transfer yang fenomenal seperti kepindahan Cristiano Ronaldo dari Manchester United ke Real Madrid dan transfer Neymar Jr dari Barcelona ke PSG.
Transfer yang melibatkan jumlah uang yang sangat besar, kini sudah sangat biasa di liga top Eropa. Tim akan berusaha bagaimanapun caranya agar bisa mendatangkan pemain incaran. Namun selain transfer dengan dana yang besar, ternyata transfer pemain fenomenal juga pernah terjadi dengan cara lain, yaitu dengan menukarkan pemain antara dua klub.
Transfer pertukaran pemain ini menjadi fenomenal karena nggak jarang menukarkan pemain yang fenomenal dari salah satu klub. Penasaran dengan transfer tukar pemain yang fenomenal yang pernah ada di liga top Eropa? Ini dia enam pertukaran pemain paling fenomenal dalam dunia sepak bola yang sudah brilio.net himpun dari berbagai sumber, Selasa (9/6).
1. Zlatan Ibrahimovic dan Samuel Eto'o.
foto: Instagram/ @imzlatanibrahimovic & @setoo9
Pada tahun 2009 Barcelona sangat menginginkan striker baru setelah produktivitas goal Samuel Eto'o berkurang. Dalam transfer ini bahkan Barca rela membayar Rp 600 miliar kepada Inter Milan, dan sekaligus memberikan Eto'o.
Namun sayang sekali, ekspektasi tinggi dari Barcelona kepada Zlatan nggak bisa dibayar dengan baik. Hingga akhirnya pada 2011 Zlatan angkat kaki dan kembali ke Serie A liga Italia.
2. William Galas dan Ashley Cole.
foto: Instagram/ @wgallas13 & @theofficialac3
Ashley Cole sebenarnya adalah pemain binaan akademi Arsenal yang memiliki permainan luar biasa. Namun sayang, pada 2006 Arsenal tergoda tawaran Chelsea yang ingin membeli sang bek kiri ini.
Arsenal pada saat itu tergoda karena Chelsea memberikan penawaran menggiurkan, karena menyertakan William Gallas pada kesepakatan transfer pembelian Ashley Cole.
Penyesalan Arsenal menjual pemain yang identik dengan nomor 3 ini benar-benar terjadi, setelah pada tahun 2011, Cole berhasil jadi salah satu pemain yang mengantarkan Chelsea meraih gelar Liga Champions pertamanya sepanjang sejarah klub.
3. Antonio Nunez dan Michael Owen.
foto: Instagram/ @antonionunez.07 & @themichaelowen
Pada 2004, dunia sepak bola dikejutkan dengan kepindahan Michael Owen ke Real Madrid, karena pada masa itu Owen sedang tajam-tajamnya bersama Liverpool.
Keinginan Madrid mendatangkan Owen memang sangat besar, dapat dilihat dari rela memberikan Antonio Nunez yang performanya sedang cukup baik, dan masih ditambah dengan uang Rp 54 Miliar. Nominal ini terhitung sangat besar untuk transfer pemain pada 2004.
Namun pada kenyataannya, Owen nggak bisa nyetel dengan permainan Madrid, dan harus hengkang pada tahun berikutnya, karena hanya mencetak 13 gol di semua kompetisi. Hal berbeda terjadi pada Nunez yang pada tahun 2005 malah berhasil mengantarkan Liverpool juara Liga Champions.
4. Jose Antonio Reyes dan Julio Baptista.
foto: Instagram/ @_joseantonioreyes & @juliobaptistaoficial
Pada tahun 2006, fans sepak bola dibuat bingung oleh keputusan Arsenal yang rela menukarkan juru gedor mereka di lini depan, Jose Antonio Reyes dengan pemain Real Madrid Julio Baptista. Hal aneh semakin terlihat ketika diketahui bahwa Julio Baptista diberikan oleh El Real kepada Arsenal hanya dengan status pinjaman, meski kepindahan Reyes ke Madrid pun hanya pinjaman.
5. Roberto Carlos da Ivan Zamorano.
foto: Instagram/ @bambam9oficial & 2oficialrc3
Pada tahun 1996, Real Madrid mengambil keputusan yang sangat tepat, setelah menerima tawaran menggiurkan dari Inter Milan, yang ingin membeli Ivan Zamorano, dengan biaya transfer Rp 18 miliar, namun disertakan dengan bek kiri yang sangat ditakuti pada masanya, Roberto Carlos.
Keputusan Madrid ini membuahkan hasil, karena Carlos berhasil membantu Madrid menjuarai Liga Champions sebanyak tiga kali, dan kini dikenal dengan legenda dari Klub Ibu Kota Spanyol, Real Madrid.
6. Clarence Seedorf dan Francesco Coco.
foto: @clarenceseedorf & @francescococo_official
Pada 2002 tim satu kota, Ac Milan dan Inter Milan memutuskan saling bertukar pemain andalan masing-masing, yaitu Clarence Seedorf dan Francesco Coco. Hal ini tentu sangat fenomenal pada masanya mengingat rivalitas kedua tim ini sangat sengit, meski kedua tim ini juga berbagi satu stadion yang sama tapi dengan nama stadion berbeda.
Clarence Seedorf bisa dikatakan lebih sukses dibandingkan dengan Coco, karena pada masa Clarence Seedorf membela Ac Milan, pada masa itu pula Ac Milan berjaya, dan menjadi salah satu klub paling ditakuti di benua biru, bahkan dunia.
Recommended By Editor
- 6 Editan gabungan logo klub bola Spanyol dan Inggris ini absurd
- 10 Potret editan rambut pemain bola sewarna jersey ini absurd
- 10 Potret Ucup 'Bajaj Bajuri' koleksi jersey berbagai negara
- 10 Meme kenangan bermain sepak bola, bikin kangen masa kecil
- 8 Potret pemain top jika berseragam Newcastle United, absurd