Brilio.net - Pemain ke-12 alias suporter memang tak bisa lepas dari dunia sepak bola. Beragam dukungan mereka berikan untuk tim kesayangannya saat bertanding di kandang maupun tandang. Kehadiran suporter ini juga menjadi bagian yang penting untuk memeriahkan olahraga paling tenar di dunia ini.

Di Indonesia, ada tradisi unik yang sudah lama dilakukan oleh para suporter. Nyanyian, yel-yel penyemangat serta koreo mereka selalu dengungkan untuk mendukung tim yang sedang bertanding. Semua
ini tentunya mendapatkan pengarahan dari seorang sosok sentral di barisan suporter atau yang bisa dibilang dirigen suporter.

Di bawah arahan dirigen, barisan suporter semakin kompak dan semangat dalam memberikan dukungannya. Meskipun tidak diketahui bagaimana mulanya budaya ini muncul dalam kancah persepakbolaan Indonesia, namun berkat tradisi ini lahir para dirigen suporter legendaris yang sosoknya sangat disegani oleh blantika persepakbolaan Indonesia.

Dilansir oleh brilio.net dari beragai sumber, berikut ini 7 dirigen suporter ternama di Liga Indonesia yang legendaris, Jumat (12/10).

1. Yuli Sumpil

dirigen suporter bola istimewa

Yuli Sumpil adalah sosok dirigen dari Aremania. Ia dipercaya untuk menjadi dirigen pendukung atau suporter Arema. Sosok Yuli Sumpil tidak hanya dikenal oleh kalangan Aremania saja. Ia tersohor ke pelosok negeri karena aksinya menjadi dirigen.

Ia menjadi Aremania sejak kelas 5 SD hingga sekarang. Tidak hanya memimpin suporter, Yuli Sumpil juga menciptakan yel-yel dukungan dan nyanyian untuk tim kesayangannya, Arema. Tercatat sudah belasan yel-yel yang telah diciptakan oleh Yuli Sumpil. Namun sayangnya, saat ini ia di beri sanksi oleh PSSI untuk tidak diperbolehkan menonton Arema lagi karena kasus kerusuhan pada Oktober 2018 ini.

2. Ayi Beutik

dirigen suporter bola istimewa

Lelaki ini memiliki nama asli Ayi Suparman, seorang dirigen suporter Viking. Ia juga salah satu pendiri Viking, yang merupakan salah satu suporter terbesar di Indonesia. Kecintaannya pada tim berjuluk Maung Bandung ini tidak perlu diragukan lagi. Setelah ia menikah dengan Mia Dasmawati dan dikaruniai buah hati maka anak pertamanya diberi nama Jayalah Persibku dan anak kedua diberi nama Usab Perning, atau dalam bahasa slang di Bandung pada tahun 1980-an artinya adalah Persib.

Sayangnya, dirigen yang dikenal loyal ini tidak lagi memimpin barisan Viking lagi karena telah meninggal akibat kecelakaan sepeda motor di Bilangan Jalan Dago, pada 24 Juli 2014. Sempat dirawat, namun akhirnya Ayi menghembuskan nafas terakhirnya pada 9 Agustus 2014 di Rumah Sakit Advent.

3. Andi Peci

dirigen suporter bola istimewa

Andi Peci adalah sosok yang ikonik di kalangan pendukung Persebaya atau yang sering disebut Bonek. Meskipun dalam Bonek sendiri tidak memiliki struktur khusus, tetapi sosoknya kerap dianggap sebagai
pemimpin yang mampu menyatukan suporter.

Andi Peci memiliki kebiasaan unik, yaitu ketika sedang diwawancarai selalu terselip kata "gitu". Selain loyal mendukung Persebaya bersama Bonek, ia juga memiliki jiwa sosial yang tinggi. Ia membangun sekolah
untuk balita di kampungnya.

4. Qusoy

dirigen suporter bola istimewa

Qusoy mengawali kiprahnya dengan menjabat sebagai pimpinan Simanis (Sriwijaya Mandiri Suporter). Lalu ia mendirikan Ultras Palembang, kelompok suporter Sriwijaya FC berbaju hitam yang berkomitmen untuk
tampil lebih santun, agamis, dan menjauhi tindak kekerasan. Qusoy merindukan perdamaian suporter dalam mendukung timnya.

Di barisan suporter Sriwijaya FC sendiri terpecah menjadi beberapa bagian. Pernah disuatu momen, Qusoy berdiri di tribun lalu meminta salam perdamaian untuk Singamania, pendukung Sriwijaya FC di bagian lain. Akhirnya terjalin perdamaian dan Persatuan untuk mendukung tim Sriwijaya FC.

5. Halimah

dirigen suporter bola istimewa

Dirigen cantik pendukung klub Persija Jakarta ini mendapat julukan Mpok Nung. Ia kerap membakar semangat para Jakmania dari atas panggung dari atas pembatas stadion. Mpok Nung mulai menyukai Persija sejak SD dan melakukan debut sebagai dirigen ketika masih duduk di bangku SMP. Berawal dari tantangan Jakmania, ia memberanikan diri untuk memimpin yel-yel atau nyanyian dukungan untuk Persija Jakarta. Dan ia menjadi dirigen wanita pertama untuk Persija. Karena totalitasnya ini, Halimah atau Mpok Nung juga disegani banyak Jakmania dan suporter lain di Indonesia.

6. Daeng Uki

dirigen suporter bola istimewa

Aslinya adalah Uki Nugraha. Di kalangan pendukung PSM Makassar, ia lebih dikenal dengan nama Daeng Uki. Daeng Uki terkenal dengan rambut mohawk warna merah ala penyanyi rocl 'n roll yang mengomandoi para
suporter Juku Eja dari atas pagar pembatas. Ia adalah dirigen dari Laskar Ayam Jantan, kelompok PSM yang lahir tahun 2010. Dan kabarnya, Daeng Uki berhasil mempersatukan kelompok PSM lain seperti LAJ, The Maczman< KVS, dan barisan suporter lainnya.

7. Vivi Anjani

dirigen suporter bola istimewa

Di Persis Solo, ada seorang dirigen suporter perempuan yang tak hanya cantik, namun juga selalu bersemangat dan berapi-api dalam mendukung tim kesayangannya itu. Namanya adalah Vivi Anjani, yang terkenal akan perannya di pagar pembatas.

Vivi sudah menjalani peran sebagai dirigen suporter sejak 4 tahun lalu. Dia menemani dan mengomandoi para
Pasoepati untuk selalu mendukung Persis Solo dalam keadaan apapun. Meskipun begitu, ia sempat tidak diberi restu oleh orangtuanya untuk menjadi dirigen. Lalu ia membawa orangtuanya untuk menonton salah satu pertandingan Persis Solo, dan orangtuanya pun akhirnya memberinya restu untuk menjadi dirigen suporter sepak bola.

Reporter: mgg/renno hadi ananta