7 Fakta menarik pertandingan Indonesia vs Thailand di final SEA Games, laga berlangsung panas

Brilio.net - Pertandingan SEA Games untuk olahraga sepak bola ditutup lewat laga final Indonesia vs Thailand. Laga final Indonesia vs Thailand digelar di Olympic Stadium, Phnom Penh pada Selasa (16/5) pukul 19.30 WIB.

Pertandingan berlangsung seru dan panas. Kedua tim saling menyerang dan mencetak gol. Timnas Indonesia sempat kebobolan pada menit-menit terakhir full time normal. Namun, skuad Garuda berhasil menambah skor pada babak waktu tambahan menjadi 5-2.

Kemenangan Indonesia pada ajang SEA Games di Kamboja ini mencetak sejarah baru untuk sepak bola Tanah Air. Indonesia berhasil merebut kembali medali emas yang sudah 32 tahun diperjuangkan.

Laga berlangsung penuh drama dan panas, berikut brilio.net rangkum fakta menarik pertandingan Indonesia vs Thailand di final SEA Games dari berbagai sumber, Selasa (16/5).

1. Unggul 2 gol di babak pertama.

foto: Instagram/@pssi

Indonesia berhasil mengawali laga dengan baik. Ramadhan Sananta berhasil mencetak dua gol pada babak pertama pertandingan final Indonesia vs Thailand. Gol pertama Sananta membobol gawang lewat lemparan ke dalam oleh Alfeandra Dewangga pada menit ke-21. Lemparan jauh Rizky Ridho juga berhasil mengantarkan Indonesia mendapatkan skor 2-0 lewat tendangan Sananta.

2. Thailand buka harapan dengan gol di ujung laga.

foto: Instagram/@pssi

Thailand berhasil membobol gawang Indonesia lewat sundulan Anan Yodsangwal pada menit ke-65. Gol ini berhasil membawa harapan Timnas Thailand untuk menyamakan kedudukan skor pada babak tambahan waktu menjadi 2-2. Gol penyeimbang itu dicetak oleh Yotsakon.

3. Hujan kartu merah untuk pemain dan staf kedua tim.

foto: Instagram/@pssi

Laga final ini penuh drama lantaran terjadi keributan antara pemain dan staf dari kedua tim negara. Usai Irfan Jauhari sukses cetak gol untuk Indonesia, terjadi adu pukul di antara staf ofisial. Dalam insiden tersebut, Sumadji selaku manajer Timnas Indonesia terjatuh lantaran dipukul.

Keributan itu berujung dengan kartu merah untuk ofisial kedua tim. Wasit Ali Al Hatmi juga memberikan kartu merah kepada kiper Thailand Soponwit Rakyart dan bek Indonesia Komang Teguh.

Tidak hanya itu, bek Thailand Jonathan Khemdee diganjar kartu kuning kedua lantaran berbenturan dengan Rio Fahmi. Kartu merah tersebut membuat Thailand harus bermain dengan 9 pemain dengan Indonesia 10 pemain. Timnas Thailand kembali mendapatkan kartu merah untuk Theerasak.

4. Indonesia sukses cetak 5 gol ke gawang Thailand.

foto: Instagram/@pssi

Permainan apik disusul oleh Irfan Jauhari yang mencetak gol ke gawang Thailand saat babak tambahan waktu. Hasil skor yang menjadi 3-2 tersebut memberikan semangat bagi Timnas Indonesia. Serangan bertubi-tubi dilakukan pemain Indonesia ke pertahanan Thailand.

Indonesia pun kembali mencetak gol dari Fajar Fathur Rahman pada menit ke-107, memperjauh skor menjadi 4-2. Pada menit-menit terakhir, Beckham Putra menutup laga Indonesia vs Thailand dengan skor 5-2 lewat tendangan mulusnya ke gawang lawan.

5. Indonesia menguasai pertandingan.

foto: Instagram/@pssi

Dalam laga final ini, Indonesia tampak menguasai pertandingan. Timnas tampak melakukan manuver ke pertahanan gawang Thailand pada babak tambahan waktu yang menambah skor menjadi 5-2.

6. Laga berlangsung panas.

foto: Instagram/@pssi

Laga final berlangsung panas. Bukan hanya karena performa kedua tim, laga final ini juga turut diwarnai keributan dan baku hantam. Selama pertandingan, wasit sudah mengeluarkan total 16 kartu kuning dan 6 kartu merah untuk ofisial tim serta pemain. Di akhir babak, Thailand harus melawan timnas Indonesia dengan 8 pemain lantaran tiga pemainnya mendapatkan kartu merah.

7. Indonesia berhasil mempersembahkan emas SEA Games setelah 32 tahun.

foto: Instagram/@pssi

Indonesia berhasil meraih medali emas dalam ajang SEA Games setelah 32 tahun. Indonesia terakhir kali meraih emas dalam ajang SEA Games pada 1991 lalu. Sejak SEA Games diadakan pada 1977, Timnas Indonesia baru mendapatkan emas dalam dua pertandingan yakni pada 1987 dan 1991. Kini, mereka berhasil merebutnya kembali pada 2023 setelah laga panas melawan Thailand.