5. The Estadio Nacional Disaster
Daftar tragedi paling mematikan di dunia sepak bola urutan pertama adalah kejadian di Estadio Nacional, Peru tahun 1964. Saat itu tengah berlangsung pertandingan antara Tim Nasional Peru melawan Tim Nasional Argentina.
6. Accra Sports Stadium Disaster
Daftar tragedi paling mematikan di dunia sepak bola urutan kedua adalah kejadian di Accra Sports Stadium, Ghana, Afrika Barat tahun 2001. Kejadian mematikan di Ghana itu mengakibatkan setidaknya 126 orang korban tewas.
Dilansir dari Ghana Net, korban tewas bahkan lebih banyak lagi yang terdaftar di rumah sakit. Kejadian mengerikan itu terjadi saat pertandingan antara Accra Hearts of Oak Sporting Club dan Asante Kotoko, dua klub besar sepak bola di Ghana.
Kerusuhan dipicu oleh adanya kekesalan Asante Kotoko karena timnya kalah 2-1 melawan Accra Hearts of Oak Sporting Club. Suporter yang kesal mulai menghancurkan bangku stadion yang dipenuhi sekitar 40.000 massa.
7. Tragedi Kanjuruhan
Tragedi ini terjadi usai lanjutan pertandingan Liga 1 Indonesia pekan ke-11 yang mempertemukan derby Jawa Timur antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya pada Sabtu (2/10). Bermain di kandang sendiri, Arema FC harus takluk dari rival dengan skor 2-3.
Aremania sebagai suporter setia Laskar Singo Edan, merasa tak puas dengan kekalahan tim kesayangannya ini. Mereka berusaha meluapkan amarahnya dengan berusaha masuk ke stadion dan melemparkan benda-benda yang dibawanya.
Tak berhasil dikendalikan oleh pihak keamanan, mereka justru menembakkan gas air mata ke aa kerumunan massa yang mengamuk. Alhasil, kekacauan makin menjadi hingga para korban berjatuhan sampai berjumlah 182 korban.
Recommended By Editor
- Presiden Jokowi minta PSSI hentikan Liga 1, evaluasi dan investigasi
- Momen ibu marahi anaknya untuk tidak berangkat ke Stadion Kanjuruhan
- 11 Potret terkini stadion Kanjuruhan usai rusuh, banyak bangkai mobil
- Kisah penonton lihat anak-anak kena gas air mata di tragedi Kanjuruhan
- Stadion Kanjuruhan markas Arema FC berbiaya Rp 35 M, ini 7 potretnya
- Korban ricuh Kanjuruhan capai 182 orang, Arema FC siap tanggung jawab