Brilio.net - Permainan sepak bola tak ubahnya sebuah drama. Selama 90 menit lebih, penonton akan disajikan beberapa momen yang bisa bikin terus deg-degan. Jatuh terguling-guling, gol indah, penyelamatan ciamik hingga datangnya pahlawan di saat timnya dalam kondisi genting.

Tujuh pemain sepak bola ini pernah jadi pahlawan saat timnya membutuhkan keajaiban untuk memperoleh kemenangan, mempertahankan skor hingga menyamakan kedudukan. Siapa saja mereka? Kamis (12/10) brilio.net merangkumnya buat kamu.

1. Lionel Messi saat membawa Argentina lolos ke Piala Dunia 2018.

 Pemain dewa  2017 the telegraph

foto: thetelegraph

Argentina terancam tak tampil di Piala Dunia 2018 Rusia andai tak menang lawan Ekuador di pertandingan terakhir penyisihan zona Amerika Selatan. Rekor tak pernah menang selama bertahun-tahun di kandang Ekuador makin membuat was-was.

Beruntung, Lionel Messi tampil sebagai pahlawan dengan mencetak hattrick yang membawa negaranya menang 3-1 dari tuan rumah.

2. Luis Suarez yang memblok bola sundulan pemain Ghana dengan tangannya.

 Pemain dewa  2017 the telegraph

foto: thetelegraph

Luis Suarez hampir saja jadi pesakitan ketika memblok bola sundulan pemain Ghana di menit akhir pertandingan Piala Dunia 2010. Untungnya, penalti pemain Ghana gagal menembus jala kiper Uruguay. Tim Biru Langit tersebut akhirnya menang lewat adu penalti.

3. Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer saat membawa Manchester United membalikkan skor di masa injury time.

 Pemain dewa  2017 the telegraph

foto: thetelegraph

Dua pemain pengganti jadi pahlawan Manchester United di final Liga Champions 1999 melawan Bayern Muenchen. Tertinggal 0-1 hingga menit 91, Sheringham menyamakan kedudukan 1-1 di menit 92.

Semenit kemudian, The Baby Faced Assassins membalik keadaan lewat sontekannya di menit 93. Final paling dramatis dalam sejarah Liga Champions.

4. Jerzy Dudek yang memblok beberapa tendangan penalti AC Milan dalam Miracle of Istanbul 2005.

 Pemain dewa  2017 the telegraph

foto: thetelegraph

Liverpool merasakan benar adanya keajaiban di final Liga Champions 2005 melawan AC Milan di Istanbul Turki. Tertinggal 0-3 dibabak pertama, The Reds berhasil menyamakan skor 3-3 di 45 menit kedua. Kiper asal Polandia Jerzy Dudek jadi penyelamat setelah memblok penalti Andry Shevchenko dalam babak adu penalti.

5. Peter Schmeichel yang memblok penalti pemain Arsenal di menit-menit akhir semi final FA Cup 1999.

 Pemain dewa  2017 the telegraph

foto: thetelegraph

Tak akan pernah ada cerita treblewinner 1999 bagi Manchester United bila The Big Dane Peter Schmeichel tak membuat penyelamatan penting di partai ulangan Semi final FA Cup melawan Arsenal.

Ia dengan gemilang mementahlan penalti Dennis Bergkamp di menit akhir babak normal. MU menang berkat gol brilian Ryan Giggs di pertambahan waktu.

6. Sundulan Sergio Ramos menyamakan kedudukan di injury time Final Liga Champions 2014.

 Pemain dewa  2017 the telegraph

foto: thetelegraph

Real Madrid hampir kalah dalam derby di Final Liga Champions 2014 melawan Atletico. Beruntung Sergio Ramos menyamakan kedudukan lewat tandukan kepala di menit 92. Hal itu meruntuhkan mental pemain asuhan Diego Simeone dan akhirnya Real Madrid menambah 3 gol lagi di babak tambahan.

7. Gol Sergio Aguero di menit akhir membawa Manchester City juara Liga Inggris tahun 2012.

 Pemain dewa  2017 the telegraph

foto: thetelegraph

Manchester City akan terus dalam ejekan suporter Manchester United andai saja tak ada gol Aguero di menit terakhir pertandingan terakhir Liga Inggris 2012. Gelar itu adalah gelar Premier League pertama The Citizen.