Brilio.net - Inter Milan memiliki pelatih baru. Mantan pemain Juventus, Antonio Conte dipilih menggantikan Luciano Spalletti di Inter Milan.
Antonio Conte meninggalkan Chelsea pada akhir musim 2018. Posisi di Chelsea kemudian digantikan dengan Maurizio Sarri. Semusim menganggur, Conte mendaratkan pilihannya pada Inter Milan.
Antonio Conte mengatakan dia memilih tawaran Inter karena dasar proyek yang bagus dan betapa ambisiusnya. Selain itu juga sejarah klub yang bermarkas di Gisueppe Meazza ini.
"Babak baru dalam hidup saya sudah dimulai. Saya sangat bersemangat. Melalui pekerjaan saya, saya akan mencoba untuk membayar kembali semua kepercayaan yang telah diberikan oleh Presiden dan direktur kepada saya, " dalam laman resmi klub dilansir dari Football Italia.
"Saya memilih Inter karena klub itu, karena proyek yang bagus dan betapa ambisiusnya. Karena sejarah Inter. Saya tertarik dengan transparansi klub dan keinginan untuk membawa Inter kembali ke tempatnya, " lanjutnya.
I’m here, Inter. #WelcomeAntonio #ForzaInter #FCIM #NotForEveryone pic.twitter.com/1UuiMVjvSn— Inter (@Inter) May 31, 2019
Antonio Conte akhirnya resmi diperkenalkan sebagai pelatih anyar Inter Milan, Jumat (31/6). Pria berkebangsaan Italia itu diikat kontrak selama tiga tahun hingga Juni 2022.
Seperti diketahui dalam beberapa pekan terakhir nama Antonio Conte memang santer diberitakan akan menjadi pelatih Inter Milan. Conte dikabarkan bakal menerima bayaran sedikitnya 10 juta Euro sekitar Rp160,1 miliar per tahun disertai bonus 2 juta Euro setara Rp32 miliar.
Terpilihnya Conte tentu saja menjadi sebuah kejutan. Conte adalah pemain yang punya ikatan emosional dengan Juventus. Dia pensiun sebagai pemain di Juventus setelah main selama 12 tahun.
Ia jadi pelatih yang sukses mengembalikan kejayaan Bianconeri pasca skandal pengaturan skor. Pelatih 49 tahun ini masuk ke 50 nama pemain bintang di Juve dalam bentuk walk of fame, yang ada di sekeliling Allianz Stadium.
Recommended By Editor
- Momen bus Liverpool nyangkut di lorong stadion final Liga Champions
- Stadion final Liga Europa sepi penonton, ini penyebabnya
- Menangis saat kalah di final Liga Europa, Petr Cech ungkap alasannya
- Bawa Chelsea juarai Liga Europa, Eden Hazard sampaikan perpisahan
- Pakai jersey Mkhitaryan, fans Arsenal ditegur polisi Azerbaijan