Brilio.net - Olahraga merupakan salah satu kegiatan yang wajib dilakukan oleh setiap orang. Sebab olahraga memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan tubuh manusia. Olahraga sendiri beragam, mulai dari lari, bersepeda, zumba, gym, yoga, dan masih banyak lagi. Tentunya, setiap olahraga yang dilakukan harus disesuaikan dengan kondisi tubuh.
Bagi sebagian orang, pastinya olahraga menjadi hal yang sangat menyenangkan, namun tidak bagi pemula. Perasaan lelah hingga timbulnya rasa mual dan pusing kerap dialami oleh setiap orang yang baru akan memulai olahraga. Oleh sebab itu, penting untuk memperhatikan intensitas saat berolahraga.
Menurut Spesialis Saraf Rumah Sakit EMC Sentul, dr. Dewanta Sembiring, Sp.S bagi masyarakat yang baru akan memulai olahraga, sebaiknya perhatikan intensitasnya. Jangan langsung memforsir olahraga saat itu juga
Harus cek dulu apakah sanggup melakukannya, jangan langsung forsir, naiknya intensitas harus bertahap, ujar Dewanta kepada media dalam acara konferensi pers virtual bertajuk Product Lauch - FWD Hospital Care Protection baru-baru ini.
Dewanta juga melihat saat ini tren olahraga berkembang sangat pesat. Masyarakat sudah mulai peduli terhadap kesehatan. Hal tersebut juga diikuti dengan jenis olahraga yang beragam. Namun bagi pemula sebaiknya cari olahraga yang tidak terlalu berat.
Kalau merasa cepat lelah saat baru mulai olahraga, cari olahraga yang sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing, tambahnya.
Ia juga menyarankan bagi pemula sebaiknya latihan dilakukan dua kali dalam sepekan. Jangan langsung olahraga dengan waktu yang lama.
Misalnya minggu ini dua kali, minggu depan tiga kali. Jangan sampai orang yang tidak pernah olahraga tiba-tiba olahraga dua jam, badannya akan kaget," ucapnya.
Sebab, sambung Dewanta, bila memaksakan berolahraga dengan durasi yang lama bagi pemula akan menimbulkan cedera pada otot.
Cedera otot biasanya terjadi karena kurang pemanasan, jenis olahraga yang tidak sesuai, gerakan berulang yang terlalu banyak, dan intensitas waktu yang lama padahal baru mulai olahraga, tuturnya.
Selain itu juga sebelum melakukan olahraga sebaiknya mengecek dulu kondisi tubuh. Terutama bagi orang di atas usia 35 tahun.
Cek riwayat kesehatan diri sendiri juga keluarga untuk mengetahui apakah ada risiko terkena penyakit keturunan seperti hipertensi, pungkasnya.
Recommended By Editor
- 11 Potret Leani Ratri Oktila, peraih tiga medali di Paralimpiade 2020
- Bangga prestasi atlet Paralimpiade 2020, Jokowi: Saya tunggu di Istana
- Indonesia tambah emas Paralimpiade Tokyo 2020, jadi penutup manis
- 3 Sepatu ini dirancang lewat riset beberapa atlet tercepat di dunia
- Cristiano Ronaldo balik ke Manchester United, ternyata ini sebabnya