Meskipun campur aduk, Shin Tae-yong tetap menyikapinya dengan bijaksana, karena dalam sebuah permainan harus ada yang kalah dan menang. Hal tersebut menyambung dari komentarnya ketika ditanya perihal perasaannya saat Timnas Indonesia menang melawan Korea Selatan.

"Tetapi seseorang harus menang, dan saya hanya melakukan yang terbaik yang saya bisa untuk Indonesia karena saya sedang melatih Indonesia saat ini. Saya ingin berterima kasih kepada para pemain saya, Ketua Erick (Erick Thohir dari Persatuan Sepak Bola Indonesia) dan orang-orang di Indonesia yang begadang untuk menyemangati kami malam ini," tutur pria 53 tahun tersebut.

Shin Tae-yong  Instagram

foto: X/@fachrul01

Shin Tae-yong telah melatih Timnas putra Indonesia senior dan U-23 sejak 2019. Sebelumnya, ia sempat melatih Korea Selatan di Piala Dunia FIFA 2018 di Rusia. Saat itu Tim Taegeuk Warriors mengejutkan juara bertahan Jerman dengan meraih skor 2-0 di babak penyisihan grup. Hal ini menunjukkan bahwa track record Shin Tae-yong sangat diperhitungkan.

Laga Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan berakhir dengan kemenangan Tim Garuda Muda. Melawan 10 pemain Korea Selatan, Indonesia hampir mendominasi jalannya permainan dan memimpin dengan skor 2-1 sebelum kebobolan pada menit-menit akhir. Dalam adu penalti, kiper Ernando Ari melempari penendang ke-12 Korea Selatan, Lee Kang-hee, dan kemudian Pratama Arhan mengonversi tembakannya menjadi penendang ke-12 Indonesia untuk memastikan kemenangan.

Shin Tae-yong  Instagram

foto: X/@fachrul01

Atas kemenangan yang diraih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengatakan bahwa dirinya selalu menanamkan sebuah kepercayaan kepada setiap anak-anak yang dia latih. Hal ini untuk menumbuhkan percaya diri dalam tim dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang harus dipertimbangkan.

"Saya sudah bersama banyak pemain ini selama hampir empat tahun, dan saya punya gambaran jelas tentang seperti apa mereka. Saya merasa kami bisa melakukannya dengan sangat baik di sini selama saya bisa memotivasi mereka," kata Shin Tae-yong.