Brilio.net - Duka mendalam datang dari dunia sepak bola. Kemarin tepatnya Sabtu (1/10) stadion Kanjuruhan, Malang, menjadi saksi dari insiden kerusuhan usai match antara Arema FC dan Persebaya Surabaya. Tercatat lebih dari 127 orang meninggal dunia akibat tragedi kemanusiaan tersebut.
Semua dimulai ketika salah satu suporter turun ke lapangan menghampir pemain Arema FC. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan Aremania atas kekalahan Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3. Ada yang memeluk Sergio Silva pun ada yang bicara dengan kapten tim.
Aksi itu rupanya diikuti oleh Aremania lain dan kemudian situasi jadi semakin tak terkendali. Gas air mata pun ditembakkan oleh petugas kepolisian untuk mengkondisikan penonton.
Ketika kondisi semakin tak terkendali, para pemain Persebaya saat itu masih di lapangan. Mereka panik dan langsung berlari menyelamatkan diri. Detik-detik pemain Persebaya menyelamatkan diri ini dibagikan oleh akun TikTok @jepamandartv, Minggu (2/10).
"Detik-detik pemain Persebaya Menyelamatkan diri saat kerusuhan mulai terjadi," tulisnya dalam video.
Para pemain berlari langsung menuju ke ruang ganti. Dalam video tersebut juga terekam ada benda yang jatuh dari atas nyaris mengenai pemain Persebaya.
@jepamandartv Detki - Detik Pemain Persebaya Menyelamatkan Diri Keruang Ganti Saat Kerusuhan Mulai Terjadi di stadion Kanjuruhan Malang. #kanjuruhan #briliga1 #persebaya #arema suara asli - Jepa Mandar TV
Kejadian ini membuat semua orang yang berada di stadion panik dan berusaha menyelamatkan diri. Sayangnya, ratusan penonton tidak bisa menyelamatkan diri dan meregang nyawa.
Sampai saat ini pihak kepolisian masih mengusut tragedi kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Mabes Polri juga memantau langsung penangan tragedi kemanusiaan yang menewaskan 127 orang ini.
"Ya (Mabes Polri) mengikuti perkembangan di lapangan, Polda Jatim, Kodam, pemerintah daerah, dan lainnya sedang bekerja," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo dikutip dari Antara.
Recommended By Editor
- Korban ricuh Kanjuruhan capai 182 orang, Arema FC siap tanggung jawab
- Kronologi ricuh di Stadion Kanjuruhan, korban meninggal 127 orang
- Kapolda Jatim ungkap alasan penembakan gas air mata ke arah suporter
- Polisi: Rusuh karena 23 tahun Arema tak pernah kalah dari Persebaya
- LIB hentikan Liga 1 selama satu pekan setelah kerusuhan di Malang
- PSSI melarang Arema FC menjadi tuan rumah sampai selesai musim