Brilio.net - Olahraga regu sepak bola bukan hanya milik pemain. Begitu banyaknya penonton yang berkumpul di depan layar atau bahkan datang langsung ke stadion demi mendukung tim tercinta, menunjukkan sepak bola milik banyak orang. Termasuk di negeri Indonesia ini, sepak bola lah yang menyatukan berbagai elemen masyarakat.
Dukungan penuh selalu diberikan fans maupun masyarakat awam bola Tanah Air ketika Tim nasional (Timnas) berlaga melawan negara lain. Terbaru ada perhelatan Piala AFF U-19 2018. Dukungan tetap mengalir pada skuad Garuda Nusantara meski pada akhirnya Timnas U-19 Indonesia harus rela hanya meraih peringkat ketiga setelah mengalahkan Thailand U-19 dengan skor 2-1 pada Sabtu (14/7) lalu.
Beberapa kali Indonesia gagal meraih gelar juara dalam kompetisi internasional ternyata juga menyedot kritikan dari masyarakat. Pembandingan dengan prestasi negara lain yang secara sumber daya manusia maupun alamnya kecil pun menjadi kasak-kusuk yang tersebar.
Namun begitu, Indra Sjafri, sang pelatih memiliki penilaian sendiri mengenai prestasi Timnas U-19 dan sepak bola Indonesia secara keseluruhan.
Di sebuah jumpa pers dalam rangka menyambut Asian Games 2018 yang diselenggarakan di kawasan Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Rabu (18/7), Indra Sjafri mengungkapkan bahwa keberhasilan bukan hal yang tidak mungkin. Pria 55 tahun ini meyakini sebesar apa pun potensi, bila tidak dikelola dengan baik, tidak akan pernah bisa meraih prestasi. Baginya prestasi membutuhkan waktu dan proses.
Indra Sjafri menyatakan dirinya selalu konsisten mencari bibit-bibit baru sepak bola Tanah Air. Dengan cara ini, sepak bola Indonesia bisa dibangun lebih besar dan maju. Ia pun melanjutkan tentang naturalisasi pesepak bola.
"Jangan ada naturalisasi. Supaya apa? Supaya muncul generasi-generasi pesepak bola Indonesia yang jauh lebih hebat dari Egy Maulana Vikri," tegas pria yang identik dengan kumis tipis ini.
Indra Sjafri selalu yakin Indonesia bisa meraih masa keemasan nanti. Dirinya melihat sepak bola Indonesia sudah menunjukkan potensi dan bergerak menuju progres yang lebih baik dari waktu ke waktu.
Recommended By Editor
- Trofi Piala Dunia yang dibawa pulang Prancis replika, ini yang aslinya
- Stadion Piala Dunia di Rusia rusak dihantam hujan, ini penampakannya
- Prancis juara, ini nazar Olivier Giroud yang akan dilakukan 22 Juli
- Pemain bola di Piala Dunia sering meludahkan minumannya, ini alasannya
- Curhatan nostalgia Indra Sjafri berjumpa kembali dengan Ellyas Pical