Brilio.net - Hujan lebat mengguyur Stadion Gelora Bung Karno pada Senin (9/9/2024) sore. Hujan turun saat jurnalis mengikuti sesi konferensi pers jelang laga Indonesia vs Australia.

Hujan pula yang membuat rencana latihan resmi sebelum pertandingan tak berjalan mulus. Timnas Australia yang dijadwalkan menjalani latihan resmi pukul 18.00 wib di GBK urung melakukannya.

Pembatalan uji coba diumumkan Australia melalui media sosial mereka. "Latihan untuk adaptasi dibatalkan. Hujan deras di Jakarta telah memaksa perubahan tempat untuk sesi latihan terakhir Socceroos menjelang pertandingan besok malam dengan Indonesia!" terbaca pernyataan Timnas Australia di akun X.

Dalam unggahan tersebut, timnas Australia juga menunjukkan kalau pemain Socceroos yang sudah tiba di Gelora Bung Karno hanya bisa berteduh di tepi lapangan.

Timnas Indonesia pindah venue

Jika Australia urung melakukan latihan resmi, timnas Indonesia tetap melakukan sesi tersebut. Tapi berpindah venue. Dari awalnya di GBK berpindah ke Stadion Madya pada pukul 19.00 wib.

Beruntungnya, timnas Indonesia bisa melakukan latihan resmi dengan lancar karena cuaca yang tadinya hujan telah reda.

Latihan timnas dibuka dengan sesi pemanasan tanpa bola, di mana pemain melakukan gerakan pemanasan di bawah instruksi tim pelatih.

Latihan dilanjutkan dengan pemanasan dengan bola. Di bawah instruksi tim pelatih, pemain timnas Indonesia melakukan kombinasi sentuhan bola dengan kombinasi peregangan.

Sayang, jurnalis yang meliput sesi latihan tersebut tidak bisa mengikuti keseluruhan rangkaian latihan resmi timnas. Media hanya diberikan waktu 15 menit awal untuk melihat, mengamati, memotret, dan mengambil video.

Kepindahan venue latihan resmi dari GBK ke Stadion Madya bisa dibilang merugikan timnas. Sebagai tuan rumah, Indonesia tidak bisa merasakan rumput GBK pada masa 24 jam sebelum kick-off.

Apakah rumputnya sudah benar-benar nyaman? Apakah Thom Haye nantinya sudah bisa leluasa melakukan selebrasi knee slide?

Dari jauh, rumput GBK memang tampak lebih baik dari sebelumnya. Atau saat terakhir Thom Haye lecet dengkulnya ketika selebrasi knee slide di laga melawan Filipina, Juni lalu, yang menjadi sejarah karena membuat Indonesia lolos ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Tapi jika diamati dari dekat, rumput GBK belum semulus yang didambakan. Masih ada gelombang pada permukaan.

Salah satu rekan jurnalis, Haris Pardede, yang sempat mendapat izin mengambil video rumput GBK pada Senin sore memperlihatkan kurang ratanya keadaan rumput GBK. "Masih ada gelombang sih," ungkapnya.

Meski demikian, keadaan rumput secara keseluruhan memang lebih baik dari permukaan rumput pada Juni silam.

Ya, mungkin itulah adalah salah satu catatan dari momen menjelang laga Indonesia vs Australia. Catatan lain adalah masih belum bisanya Shin Tae-yong berbahasa Indonesia.

Sudah hampir 4 tahun Coach Shin menukangi timnas. Tapi selama itu juga Shin Tae-yong belum bisa berbahasa Indonesia.

Ia masih suka dengan bahasa Korea dan selalu memakai penerjemah di setiap kesempatan. Kapan bisa berbahasa Indonesia, coach?

Salam...

Kontributor: Sugeng Wahyudi