Brilio.net - Piala AFF kembali digelar pada tahun 2018 ini. Tepatnya pada tanggal 8 November 2018, Kamboja dan Malaysia akan membuka kompetisi dua tahunan ini. Pertandingan pertama akan digelar di Stadion Olympic, Phnom Penh, Kamboja.
Ada wajah baru pada edisi AFF yang ke-12 tahun ini. Perubahan format dilakukan oleh ASEAN Football Federation (AFF), jika pada edisi-edisi sebelumnya diterapkan sistem tuan rumah untuk babak grup. Kali ini sistem home-away akan diterapkan mulai dari babak penyisihan grup.
Format baru ini coba diterapkan AFF karena pertimbangan gagalnya menghadirkan banyak penonton pada pertandingan yang tidak melibatkan tuan rumah. Sehingga pada Piala AFF 2018 kali ini sembilan tim 10 peserta akan menjadi tuan rumah untuk pertandingan kandangnya. Tim Timor Leste memilih untuk melakukan pertandingan kandang di stadion milik Thailand dan Malaysia. Hal ini disebabkan karena Stadion Dili Municipal, kandang Timor Leste tidak lolos verifikasi AFF.
foto: Instagram/@pssi__fai
Untuk Timnas Indonesia sendiri akan menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebagai kandang. Dengan kapasitas stadion yang bisa menampung lebih dari 77.000 suporter, ditunjang dengan fasilitas SUGBK yang mumpuni tentu ini diharap bisa memuluskan laju Timnas di Piala AFF.
Pelatih Bima Sakti membawa misi besar. Target yang diusung Stefano Lillipaly dan kawan-kawan yaitu bisa merebut gelar juara dari Thailand yang merupakan juara bertahan Piala AFF 2016.
Selama 11 kali digelar sejak tahun 1996, Timnas Indonesia belum pernah sekalipun mencicipi mengangkat trofi juara. Prestasi terbaik Garuda hanya mencapai final dan menjadi runner up saja. Terhitung Indonesia sudah gagal di pertandingan final sebanyak lima kali. Terakhir pada tahun 2016 Indonesia juga harus kalah dari Thailand dengan skor agregat 2-3.
Agar kamu tak ketinggalan pertandingan-pertandingan seru Piala AFF 2018, berikut ini jadwal lengkapnya dari penyisihan grup sampai final seperti brilio.net rangkum dari berbagai sumer, Rabu (7/11).
1. Grup A.
foto: Instagram/@affsuzukicup
Grup A diisi oleh tim Vietnam, Malaysia, Myanmar, Kamboja dan Laos. Dari kelima tim ini, ada tiga tim yang menjadi kandidat kuat untuk bisa lolos dari grup ini, yaitu Vietnam, Malaysia dan Myanmar. Dilihat dari catatan rekornya, tiga tim ini lebih kuat ketimbang Kamboja dan Laos.
8 November 2018, Kamboja vs Malaysia (Stadion Olympic, Kamboja).
8 November 2018, Laos vs Vietnam (Stadion New Laos, Laos).
12 November 2018, Malaysia vs Laos (Stadion Bukit Jalil, Malaysia).
12 November 2018, Myanmar vs Kamboja (Stadion Mandalarthiri, Myanmar).
16 November 2018, Laos vs Myanmar (Stadion New Laos, Laos).
16 November 2018, Vietnam vs Malaysia (Stadion My Dinh, Vietnam).
20 November 2018, Myanmar vs Vietnam (Stadion Thuwunna, Myanmar).
20 November 2018, Kamboja vs Laos (Stadion Olympic, Kamboja).
24 November 2018, Vietnam vs Kamboja (Stadion Hang Day, Vietnam).
24 November 2018, Malaysia vs Myanmar (Stadion Bukit Jalil, Malaysia).
2. Grup B.
foto: Instagram/@affsuzukicup
Grup ini diisi oleh tim-tim unggulan seperti Indonesia, Thailand, Singapura, Filipina serta Timor Leste. Indonesia terbilang berada di grup yang sulit, sebab Thailand, Singapura dan Filipina bukanlah lawan yang mudah.
9 November 2018, Singapura vs Indonesia (Stadion Nasional, Singapura).
9 November 2018, Timor Leste vs Thailand (Stadion Rajamangala, Thailand).
13 November 2018, Indonesia vs Timor Leste (Stadion Utama Gelora Bung Karno, Indonesia).
13 November 2018, Filipina vs Singapura (Stadion Panaad, Filipina).
17 November 2018, Timor Leste vs Filipina (Stadion Kuala Lumpur, Malaysia).
17 November 2018, Thailand vs Indonesia (Stadion Rajamangala, Thailand).
21 November 2018, Filipina vs Thailand (Stadion Panaad, Filipina).
21 November 2018, Singapura vs Timor Leste (Stadion Nasional, Singapura).
25 November 2018, Thailand vs Singapura (Stadion Rajamangala, Thailand).
25 November 2018, Indonesia vs Filipina (Stadion Utama Gelora Bung Karno, Indonesia).
3. Semifinal.
foto: Instagram/@affsuzukicup
Sama seperti edisi yang sudah-sudah, semifinal Piala AFF akan diadakan dua leg dengan sistem home dan away. Tim yang berhak melaju ke babak ini ialah empat tim yang menempati posisi akhir pertama dan kedua di tiap-tiap grup.
Leg pertama.
1 Desember 2018, runner up grup A vs juara grup B.
2 December 2018, runner up grup B vs juara grup A.
Leg kedua.
5 Desember 2018, juara grup B vs runner up grup A.
6 Desember 2018, juara grup A vs runner up grup B.
4. Final.
foto: Instagram/@affsuzukicup
Tak seperti pertandingan pada umumnya. Final Piala AFF juga digelar dengan sistem home-away dua leg. Jumlah agregat gol akan menentukan siapa semifinalis yang berhak melaju ke babak final. Leg pertama akan diadakan pada tanggal 11 Desember sedangkan leg kedua digelar empat hari setelahnya yaitu 15 Desember 2018.
Timnas Indonesia bakal kembali berjuang di Piala AFF 2018 di bulan November ini. Skuad Garuda tergabung di Grup B bersama Filipina, Thailand, Timor Leste, dan Singapura. Sementara di Grup A dihuni oleh Malaysia, Vietnam, Myanmar dan Kamboja.
Piala AFF telah berlangsung sejak tahun 1996 lalu dan dilangsungkan setiap dua tahun sekali. Pada tahun 2004, turnamen yang diikuti oleh negara-negara Asia Tenggara ini dikenal dengan Piala Tiger, yang pada saat itu di sponsori oleh Tiger Beer. Hingga pada tahun 2007, turnamen antar negara Asia Tenggara ini dinamai dengan AFF Cup.
Timnas Indonesia akan memulai perjalanannya di Piala AFF 2018 dengan meladeni tuan rumah, Singapura, Kamis (9/11) mendatang. Sejauh ini, coach Bima Sakti mampu membawa timnas Indonesia meraih hasil 3-0 atas Myanmar dan 1-1 melawan Hong Kong di laga ujicoba sebelum piala AFF Cup ini digelar. Coach Bima sendiri sudah menyatakan siap melatih timnas Indonesia di Piala AFF 2018.
"Kami tim pelatih dengan pemain sudah melakoni latihan sejak lama dan saling mengenal baik. Jadi kami optimis meraih prestasi di ajang tersebut," kata Bima Sakti yang dilansir dari Liputan6.com.
Terkait pemain, Bima sudah memanggil 23 pemain untuk diboyong ke turnamen antar negara Asia Tenggara ini. Uniknya, Bima hanya membawa dua pemain yang berposisi sebagai striker murni yakni Dedik Setiawan dan Alberto Goncalves. Hingga saat ini, persiapan Timnas Indonesia sudah cukup matang. Para pemain pun sudah melakukan pemusatan pelatihan sejak Kamis (1/11) lalu.
Jelang AFF CUP 2018 ini, banyak fakta-fakta menarik soal Timnas Indonesia yang harus kamu ketahui. Mulai dari pemain top, dan selalu gagal di partai final. Dilansir brilio.net dari berbagai sumber, ini dia 20 fakta menarik Timnas Indonesia dalam AFF CUP.
1. Indonesia paling produktif.
Tim Merah Putih belum sekalipun absen di Piala AFF. Sejak edisi pertama, Timnas Indonesia juga tercatat sebagai tim yang paling produktif dalam AFF CUP dengan total 145 gol. Selama 11 edisi, Timnas Indonesia telah memainkan 58 pertandingan dengan catatan 29 kali menang, 12 imbang, dan 17 kekalahan. Jumlah gol yang dicetak Tim Merah Putih melebihi perolehan tim paling sukses di Piala AFF, Thailand dengan 141 golnya.
2. Dilatih oleh mantan punggawa Timnas.
PSSI telah menunjuk Bima Sakti sebagai pelatih utama Timnas Indonesia dalam gelaran AFF CUP 2018 ini. Ia menggantikan Luis Milla yang tidak menemui titik temu dalam negoisasi kontrak bersama Timnas Indonesia. Coach Bima Sakti merupakan mantan jebolan Piala AFF pertama yang menjadi pelatih timnas Indonesia di ajang yang sama. Bima Sakti dalam menahkodai Timnas Indonesia akan dibantu dua rekan seangkatannya di Timnas Indonesia, Kurnia Sandi dan Kurniawan Dwi Yulianto sebagai asisten pelatih.
3. Bawa pemain berusia 37 tahun.
Dari 23 pemain Timnas Indonesia yang dibawa oleh Bima Sakti, hanya ada satu pemain yang usianya di atas 30 tahun. Pemain yang dimaksud adalah Alberto Goncalves, yang sudah berusia 37 tahun. Masuknya Beto membuat striker Sriwijaya FC ini menjadi pemain naturalisasi ke-7 yang tampil di Piala AFF bagi Timnas Indonesia dan menjadi pemain paling senior alias tua dalam skuad Timnas Indonesia.
4. Penampilan ke-11.
Turunnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 kali ini merupakan yang ke-11 sepanjang sejarah turnamen. Timnas Indonesia pertama kali ikut serta pada edisi pertama yakni 1996. Indonesia tak pernah absen mengikuti kompetisi bergengsi di Asia Tenggara ini. Total, ada lima negara lain yang juga telah 11 kali ikut serta di Piala AFF. Kelima negara lainnya yakni, Thailand, Malaysia, Myanmar, Singapura, dan Vietnam yang juga tak pernah absen mengikuti AFF CUP sejak awal digelar.
5. Lima kali runner-up.
Dari 11 kali ikut serta, Timnas Indonesia belum sekalipun mencicipi trofi juara. Tim Garuda hanya pernah lima kali menjadi runner up. Bahkan, Timnas Indonesia pun dijuluki spesialis runner-up dalam gelaran AFF Cup ini. Indonesia masuk di final AFF Cup pertama pada edisi tahun 2000, lalu 2001, 2002, 2010, dan 2016, namun sayangnya, lima kali Indonesia masuk final, lima kali juga Indonesia gagal juara dan harus puas menyandang gelar sebagai runner-up.
6. Tanpa pemain Papua.
Timnas Indonesia sudah memanggil 23 pemain untuk melakoni AFF 2018 kali ini. Namun, ada sedikit polemik yang terjadi di pemanggilan pemain ini. Pasalnya, tak ada satupun pemain yang berasal dari Papua ataupun tim Persipura Jayapura yang dipanggil oleh Coach Bima untuk membela Timnas Indonesia. Namun, coach Bima Sakti memiliki alasannya sendiri soal tidak adanya pemain Papua yang di panggil untuk membela timnas.
7. Tanpa pemain puncak klasmen Liga 1 Indonesia 2018.
Dalam AFF Cup 2018 ini, Timnas Indonesia tak diperkuat oleh pemain di klub top pemuncak klasmen sementara. Sebuah tim nasional suatu negara, biasanya memanggil para pemain andalan yang bermain di klub papan atas sebuah liga. Contohnya adalah Timnas Spanyol yang mayoritas pemainnya diisi oleh pemain Real Madrid atau Barcelona. Namun, Timnas Indonesia tidak demikian. Tak ada satupun punggawa PSM Makassar yang dipanggil oleh Coach Bima Sakti, padahal PSM Makassar saat ini adalah pemuncak klasmen sementara Liga 1 Indonesia 2018.
8. Masih bingung tentukan kapten tim.
Timnas Indonesia sudah menjalani pemusatan latihan (TC) selama dua hari menuju Piala AFF 2018. Namun, sampai hari kedua, tim pelatih tak kunjung menunjuk siapa sosok pemain yang layak mengemban tugas sebagai kapten. Dilansir dari Liputan6.com, asissten pelatih Timnas Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto mengatakan jika semua pemainnya baik dan memiliki jiwa leadirship yang bagus, dia belum bisa mengatakan pilihan kaptennya sampai sekarang (5/11).
9. Pencoretan Saddil Ramdani.
Saat Timnas Indonesia sedang melakukan persiapan menuju Piala AFF 2018, Saddil Ramdani malah sibuk dengan masalah di luar lapangan. Ia resmi dijadikan sebagai tersangka atas dugaan penganiayaan yang dilakukan kepada Anugerah Sekar Rukmi (19) pada Rabu (31/10). Akibatnya, impian Saddil Ramdani untuk tampil di AFF Cup 2018 pun pupus dan ia dicoret dari Timnas Indonesia.
10. Diperkuat Andik Vermansyah.
Pemain bertubuh mungil ini memang cukup fenomenal bagi Timnas Indonesia. Ia memiliki kecepatan berlari diatas rata-rata pemain dan memiliki daya serang serta kegigihan yang luar biasa. Sempat tak diundang dalam pelatihan timnas jelang AFF Cup 2018, kini Andik Vermansyah telah dipanggil kembali oleh Coach Bima Sakti untuk mengisi skuad Garuda menuju ke AFF Cup 2018.
11. Rekor pribadi Fachrudin untuk Timnas Indonesia.
Fachrudin Wahyudi Aryanto menjadi salah satu pemain dalam daftar skuad Timnas Indonesia untuk AFF Cup 2018 kali ini. Kehadirannya menjadi rekor penampilan di turnamen negara Asia Tenggara tersebut. Pemain berusia 29 tahun itu tak pernah absen untuk tampil di Piala AFF sejak edisi 2012. Bahkan dia menjadi satu-satunya pemain Timnas Indonesia yang selalu masuk skuad dari edisi 2012, 2014, 2016, dan 2018. Namun, dia masih belum mampu melampaui rekor Bambang Pamungkas yang sudah tampil bersama Timnas Indonesia sebanyak lima kali berturut-turut dalam AFF Cup.
12. Empat pemain bintang yang tak tampil.
Coach Bima Sakti tak memasukkan sejumlah pemain bintang Indonesia, tercatat 4 pemain bintang yang kerap mengisi skuad timnas Indonesia. Pemain tersebut adalah Irfan Bachdim, Boaz Solosa, Ilja Spasojevic, dan Egy Maulana Vikri. Keempat pemain andalan Timnas Indonesia itupun tak masuk dalam skuad Timnas Indonesia dalam AFF Cup 2018 kali ini.
13. Hanya miliki tujuh hari persiapan.
Bima Sakti hanya punya waktu tujuh hari untuk mempersiapkan Timnas Indonesia sebelum turun di ajang Piala AFF 2018. Di laga pertama, Indonesia akan berhadapan dengan Singapura, Jumat (9/11). Dilansir dari Liputan6.com, Bima Sakti yakin Timnas Indonesia bisa berbicara banyak, sekalipun masa persiapan mepet. Acuannya, selama dua tahun terakhir Tim Garuda sudah punya game plan racikan Luis Milla yang dijadikan fondasi.
14. Stefano Lilipaly masuk nominasi MVP di AFC Cup 2018.
Jelang turnamen sepak bola bergengsi di Asia Tenggara itu, Piala AFF 2018, panitia pelaksana turnamen memilih kandidat pemain terbaik (MVP). Gelandang serang Timnas Indonesia, Stefano Lilipaly, masuk dalam enam kandidat pemain terbaik tersebut. Stefano Lilipaly layak masuk setelah tampil mengesankan pada Asian Games 2018. Prestasi dan kontribusinya bersama Timnas Indonesia membuat namanya menjadi salah satu dari enam pemain Asia Tenggara lain yang diprediksi bakal jadi best player di AFF Cup 2018 ini.
15. Prediksi juara menurut Alfred Riedl.
Mantan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedel memang cukup sukses menukangi tim Garuda. Meskipun kini ia sudah tak lagi melatih timnas, namun ia tetap mengamati perkembangan persepakbolaan di Asia Tenggara khsusunya Timnas Indonesia. Ia memprediksi di gelaran AFF Cup 2018 ini bukan Thailand yang akan menjadi juara, kandidat juara terkuat menurut Alfred Riedl adalah Vietnam dan Indonesia.
16. SUGBK jadi kandang Timnas Indonesia.
Format pertandingan grup AFF Cup 2018 kali ini memang dibilang cukup unik. Setiap negara akan bermain di kandang mereka masing-masing sebanyak dua pertandingan dan dua pertandingan lainnya akan melakoni laga tandang di stadion lawan. Walaupun sudah banyak stadion yang cukup baik sekarang, PSSI tetap memilih Stadion Utama Gelora Bung Karno sebagai venue dan kandang bagi Timnas Indonesia.
17. Timnas Indonesia gaet Nike untuk jersey tim.
Jersey timnas Indonesia yang akan dikenakan untuk gelaran AFF Cup 2018 kali ini menggunakan brand apparel ternama yaitu Nike. Dominan warna merah akan menjadi jersey kandang bagi timnas Indonesia, dan jersey warna putih akan menjadi jersey tandang. Selain itu, logo garuda tetap berada di dada sisi kanan.
18. Dua target Alberto Goncalves.
Striker Sriwijaya FC yang juga menjadi ujung tombak Timnas Indonesia di AFF Cup 2018 kali ini memiliki target sendiri di kompetisi tiap dua tahun sekali ini. Dilansir dari Liputan6.com, Beto mengaku memasang target juara AFF Cup 2018 dan menjadi top skor di kompetisi tersebut dan mendapatkan golden boots.
19. Harga tiket AFF Cup 2018.
Adanya format baru di AFF Cup 2018 ini memberi kesempatan pada suporter untuk bisa mendukung Timnas Indonesia hingga dua kali pada babak penyisihan Grup B. Sesuai jadwal, Timnas Indonesia akan menjamu Timor Leste pada 13 November 2018 dan Filipina pada 25 November 2018. Dua pertandingan kandang itu akan dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Untuk para supporter yang hendak mendukung Timnas Indonesia, ini dia harga tiket pertandingan Yimnas Indonesia dalam fase grup: VIP Barat Rp 500 ribu, VIP Timur Rp 350 ribu, Kategori 1 Rp 200 ribu, Kategori 2 Rp 100 ribu, Kategori 3 Rp 50 ribu. Dan jika Timnas Indonesia berhasil masuk ke semifinal dan final, akan ada perubahan harga tiket seperti ini: VIP Barat Rp 750 ribu, VIP Timur Rp 500 ribu, Kategori 1 Rp 350 ribu, Kategori 2 Rp 150 ribu, Kategori 3 Rp 100 ribu.
20. Tidak ada laga uji coba di skuad Garuda.
Minimnya persiapan Timnas Indonesia jelang AFF Cup 2018 membuat timnas tidak memiliki kesempatan untuk mengadakan laga uji coba dengan skuad pemain yang telah mengikuti training center yang sudah dimulai sejak 1 November lalu. Hal ini juga di konfirmasi oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono saat ditemui oleh merdeka.com pada Kamis (1/11).