Dalam laga final tersebut, Indonesia unggul 1-0 saat melawan Vietnam. Dalam kenangan pelatih Bima, Alfin merupakan pemain yang tidak pernah menyerah dan berani mengambil resiko demi tim.
Kala itu, Alfin Farhan Lestaluhu merupakan bek kanan Timnas U-16. Kegigihannya dibuktikan saat dirinya menjadi pemain pertama meminta menjadi eksekutor adu penalti melawan Vietnam saat merebutkan tempat ketiga Piala AFF U-16 pada 2019 di Chonburi, Thailand lalu.
Saat itu Bima Sakti melatih Timnas U-16 Indonesia. Pada akhirnya, mereka memenangi adu penalti melawan Vietnam. Atlet muda asal Tulehu Maluku itu membawa Indonesia mendapatkan peringkat ketiga Piala AFF U-16 pada 2019 dan lolos Piala Asia U-17 2020 di peringkat kedua fase kualifikasi.
Mochamad Iriawan atau Iwan Bule, Ketua PSSi juga mengenang sosok mendiang. Baginya, Alfin Farhan Lestaluhu, mantan bek kanan Timnas U-16 yang sangat berani dan gigih saat di lapangan. Baginya jersey ini menandakan bahwa semangat yang dibawa Alfin ke lapangan tidak pernah pudar.
foto: Instagram/@mochamadiriawan84
"Keberaniannya untuk menjadi penendang pertama saat adu penalti melawan Vietnam pada pertandingan AFF U16 2019, patut kita kenang. Semangat juang Alfin akan selalu mengiringi langkah junior-juniornya dalam setiap pertandingan. Al-Fatihah," kenang Iwan Bule dalam Instagram pribadinya.
Semangat Alfin menjadi motivasi bagi rekan-rekannya di setiap turnamen. Ia merupakan sosok yang membangkitkan semangat juang skuat Garuda Asia.
Alfin meninggal dunia karena penyakit encephalitis yang menyerang otak. Ia sempat dirawat di Ambon sebelum diberangkatkan ke Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif. Alfin meninggal dunia pada 31 Oktober 2019 di Jakarta.
Recommended By Editor
- 5 Fakta Alfin Lestaluhu, andalan Timnas Indonesia U-16
- Alfin Lestaluhu meninggal dunia, PSSI ungkap penyebabnya
- Indonesia juara Piala AFF U-16 2022 usai tumbangkan Vietnam di final
- Momen haru Timnas U-16 tiap jelang laga Piala AFF, ortu jadi penguat
- 10 Curhat keselnya nonton Timnas U-16 karena iklan, kocak tapi kasihan