Brilio.net - Kisah hidup legenda bulutangkis Indonesia, Susi Susanti bakal segera tayang di layar lebar. Peraih emas Olimpiade Barcelona 1992 itu diangkat dalam sebuah film biopik dengan judul Susi Susanti-Love All yang disutradai oleh Sim F.
Tidak banyak yang tahu, Susi Susanti juga memiliki sisi lain yang menarik untuk disimak selain sebagai olahragawan kebanggaan Indonesia. Apa saja? Brilio.net merangkum 5 fakta Susi Susanti di luar bulutangkis dari berbagai sumber, Jumat (5/4) berikut ini.
1. Pacaran selama 9 tahun.
foto: liputan6.com
Susi Susanti menjalin hubungan sebagai pacar Alan Budi Kusuma sejak 1988. Mereka baru memutuskan menikah 9 tahun setelahnya, yakni pada 9 Februari 1997. Lamanya waktu pacaran keduanya dikarenakan kesepatakan untuk fokus latihan.
2. Hampir menggugurkan kehamilan pertama.
foto: istimewa
Satu setengah tahun setelah menikah, Susi Susanti baru menyadari kehamilan pertamanya. Saat itu ia bermain di final Singapura Terbuka. Ia pun mengalami kebimbangan, apakah memilih fokus pada kehamilannya atau tidak dapat bermain bulutangkis. Pada akhirnya ia memilih untuk pensiun di usia yang masih muda, yakni 27 tahun karena kehamilannya.
3. Tidak mendorong anak ikuti jejaknya.
foto: tstatic.net
Pernikahan Susi Susanti dengan Alan Budi Kusuma dikaruniai 3 orang anak. Ketiga anaknya bernama Laurencia Averina, Albertus Edward, dan Sebastianus Frederick.
Uniknya, sebagai ibu, Susi Susanti tidak mendorong anak-anaknya untuk mengikuti jejak orangtuanya sebagai atlet. Ia justru mendorong anaknya untuk berprofesi lain. Menurutnya, profesi atlet memiliki banyak halangan dan risikonya.
4. Punya toko pakaian.
foto: merdeka.com
Selain olahragawan, Susi Susanti juga memiliki darah wirausaha yang mengalir dalam dirinya. Usai gantung raket, ia memiliki usaha sebuah toko pakaian bertempat di ITC Mega Grosir Cempaka Mas. Toko itu menjual berbagai macam pakaian asal China, Hong Kong, Korea, dan sebagian produk lokal.
5. Pernah jual beli kendaraan hingga usaha pijat.
foto: istimewa
Susi Susanti ternyata tidak hanya mencoba satu peluang bisnis. Usai gantung raket ia sempat mencoba usaha jual beli kendaraan mobil. Meski demikian, usaha tersebut belum membuahkan hasil yang memuaskan. Selain itu, peluang usaha lain yang ia coba antara lain menjadi agen penjualan raket dari luar negeri hingga membuka usaha refleksi dan pijat beranama Fontana.
6. Berbisnis raket sendiri.
foto: liputan6.com
Jiwa bisnis Susi semakin berkembang. Meskipun jatuh bangun, ia tetap konsisten berbisnis. Bersama suaminya, Alan Budi Kusuma, ia mengembangkan sebuah brand raket dan alat olahraga lainnya dengan nama Astec yang merupakan singkatan dari Alan-Susi Technology pada pertengahan 2002. Walaupun persaingan bisnis cukup ketat, brand Astec cukup sukses di pasaran. Bahkan, produknya telah diekspor ke luar negeri.