Brilio.net - Kamu pecinta olahraga ekstrem, sudah pernah mencoba apa saja? Bungee jumping? Paralayang? Panjat tebing? Apakah sudah puas dengan yang kamu coba selama ini?
Kalau belum, kamu patut melirik dan mencoba olahraga satu ini. Namanya ropeswing. Kalau diterjemahkan dari kata-katanya sih, tali ayunan, ya. Memang begitulah prinsip rope swing.
Mau tahu lebih banyak tentang ropeswing? Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (10/6), berikut 10 fakta ropeswing sebelum kamu menjajalnya:
1. Beda tipis sama bungee jumping.
Foto: dirkbeveridge.com
Yup, bungee jumping dengan ropeswing bedanya tipis banget. Dari prinsipnya aja, bungee jumping itu bikin kamu terpental kayak yoyo setelah terjun ke bawah, tapi kalau ropeswing bikin kamu berayun kayak bandulan namun ini lebih ekstrem.
Perbedaan lain antara bungee jumping dengan ropeswing adalah dari apa yang menempel di kaki. Kalau kamu melakukan bungee jumping, maka kedua kakimu terikat, tentu saja juga dengan tali pengaman di tubuh. Sedangkan kalau kamu melakukan ropeswing, hanya badanmu yang bertali pengaman, sementara kakimu dibiarkan bebas.
2. Risiko lebih besar ketimbang bungee jumping.
Foto: dailymail.co.uk
Berdasarkan berita yang beredar di internet, ropeswing memiliki risiko lebih tinggi ketimbang bungee jumping karena prinsip mengayunnya itu. Takutnya membentur dinding tebing atau permukaan atau benda lain yang mengelilingi area dilakukannya ropeswing. Maka dari itu, selalu perhatikan instruksi dari instruktur dan pakai alat pengaman yang disediakan untuk meminimalisasi risiko cedera.
3. Ada yang bilang hampir mirip dengan cliff jumping.
Foto: youtube.com
Ropeswing dan cliff jumping sama-sama dilakukan dengan cara melompat. Bedanya, kalau ropeswing pakai tali dan peralatan pengaman lain yang dibutuhkan, maka cliff jumping hanya perlu melompat langsung setelah memanjat tebing.
4. Masih jarang di Indonesia.
Foto: instagram.com/sumutweekend
Olahraga pemacu adrenalin ini memang belum familiar di telinga masyarakat Indonesia, tapi bagi pecintanya di Indonesia, ternyata sudah ada yang melakukan. Seperti komunitas Pushing Panda yang pernah menjajal jembatan lama Rajamandala di perbatasan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Lalu ada pula agen wisata di bernama sumutweekend yang menyediakan sarana ropeswing di jembatan Lau Hulung, Desa Tiga Juhar, Deli Serdang, Sumatera Utara dengan di bawahnya terdapat sungai dan rerimbunan pohon. Namun begitu, kegiatan tingkat nasional ropeswing belum begitu banyak.
5. Arena berolahraga ropeswing.
Foto: instagram.com/sumutweekend
Ropeswing bisa dilakukan di tebing, jembatan, atau pepohonan tinggi yang di bawahnya terdapat aliran sungai.
6. Seleb yang pernah mencoba ropeswing.
Foto: popsugar.com
Kalau kamu cari informasi selebritis yang pernah melakukan ropeswing, kamu bakal menemukan nama aktor ganteng Zac Efron. Keren, ya? Kira-kira di Indonesia siapa yang bakal menyusul, ya?
7. Apakah harus selalu pakai tali dan peralatan pengaman yang lain?
Foto: youtube.com
Ropeswing bisa saja tanpa tali pengaman yang melilit tubuhmu. Tapi tentu saja hal ini dilakukan melihat situasi dan area yang digunakan. Kalau area ropeswing di tebing curam, sangat ditekankan kalau menggunakan tali dan alat pengaman. Tapi kalau ropeswing di area sungai (melompat dari pohon menggunakan tali) yang nggak begitu tinggi dan berbahaya, maka pengaman tubuh adalah dengan cara memperhatikan instruksi instruktur.
Misalnya, kamu yang melakukan ropeswing di sungai. Supaya kamu nggak mengalami cedera seperti salah melakukan pendaratan di dalam air, pastikan posisi tubuhmu saat melompat dari ayunan adalah lurus. Dengan posisi ini, kakimu akan lebih dulu masuk ke dalam air. Kalau kamu mau beratraksi seperti salto di udara, atur posisi tubuhmu sempurna sehingga kepala dan kedua tanganmulah yang masuk ke dalam air terlebih dahulu. Terus, pakaian pelindung kaki sehingga bisa menghindari gesekan dengan bebatuan di dasar sungai, yang bikin kakimu terluka.
8. Bentuk modern dari main ayunan.
Foto: superiorpics.com
Percaya nggak percaya, ropeswing ini "modernisasi" dari ayunan yang biasa anak kecil lakukan. Hanya saja ropeswing lebih berisiko tinggi, sehingga segala macam peralatan pengaman wajib digunakan dan juga perhatian penuh terhadap yang disampaikan instruktur.
9. Ada world record ropeswing.
Foto: businessinsider.com
Sekelompok orang dari Hortolândia, Brazil, melakukan ropeswing di sebuah jembatan dengan ketinggian 98 kaki (sekitar 29,8 meter) secara bersama-sama. Mereka melakukan ini untuk memecahkan rekor dunia. Tali yang mereka gunakan berbahan nilon dan tak memakai peralatan pengaman macam-macam, wow!
10. Wajib safety.
Foto: dailymotion.com
Sebuah kasus terjadi pada Maret 2013, pria bernama Kyle Lee Stocking (22) meninggal akibat ropeswing. Dikutip dari Daily Mail, Kyle salah memperhitungkan panjang tali yang digunakan untuk rope swing. Akibatnya tubuhnya terbentur keras di tanah setelah lompat dari ketinggian 140 kaki (42 meter) tebing terkenal Corona Arch di Utah, Amerika Serikat. Nah, untuk menghindari hal semacam ini, seperti disinggung sebelumnya, kamu harus selalu memperhatikan aturan keamanan dan instruksi dari instruktur.
Gimana guys, tertarik untuk mencoba ropeswing?
Recommended By Editor
- 10 Foto aksi ngeri Matador melawan banteng, awas bikin ngilu
- 18 Papan seluncur water park ini bikin senam jantung, berani coba?
- Huashan, gunung paling membahayakan di dunia yang dipadati pendaki
- Lagi, berani lihat 25 foto ini? Bikin kamu gemetar & merinding disko!
- Foto-foto dari ketinggian ekstrem ini bikin kamu ngilu & merinding!