Brilio.net - Atlet Paralimpiade Tokyo 2020 melahirkan catatan prestasi membanggakan untuk Tanah Air. Para atlet dari berbagai cabang olahraga menyumbangkan 9 medali dalam kompetisi olahraga dunia tersebut. Tercatat Indonesia mengumpulkan 2 medali emas, tiga perak, dan empat perunggu.
Pencapaian para atlet memberikan kebanggaan, baik bagi pelatih maupun masyarakat Indonesia. Pasalnya, hasil kerja keras mereka melebihi target yang sudah ditetapkan sebelumnya, yakni satu emas, satu perak, dan tiga perunggu.
Dengan prestasi itu, jumlah bonus yang didapatkan para atlet pun membuat banyak orang penasaran. Dilansir brilio.net dari Liputan6.com pada Senin (6/9), Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan, untuk besaran bonus yang akan diterima oleh para atlet peraih medali di Paralimpiade Tokyo 2020 masih menunggu arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kita minta arahan Pak Presiden dulu karena seperti yang lalu beliau memberikan arahan, lebihkan misalnya, atau sama. Jadi saya akan melapor dulu ke Bapak Presiden," ungkap dia dikutip dari salah satu acara di stasiun TV, Senin (6/9).
foto: Instagram/@npcindonesia
Meski begitu, Zainudin Amali memastikan bonus yang akan didapatkan oleh para atlet peraih medali di Paralimpiade Tokyo 2020 tidak kurang dari atlet peraih medali di Olimpiade Tokyo 2020.
"Tetapi yang pasti minimal sama dengan peraih medali di Olimpiade. Kita harus memberikan apresiasi terhadap prestasi yang disumbangkan anak bangsa, siapapun dia," tuturnya.
Seperti yang diketahui, pasangan ganda putri Leani Ratri Oktila-Khalimatus Sadiyah mempersembahkan medali emas untuk Indonesia setelah menjuarai para badminton klasifikasi SL3-SU5. Leani Ratri Oktila yang bertanding di final tunggal putri SL4, juga mendapatkan medali perak pasca melawan Cheng He Fang dari China. Tak hanya sampai disitu, Leani Ratri Oktila-Hary Susanto kembali menambah medali emas Indonesia di hari terakhir pelaksanaan Paralimpiade Tokyo 2020.
foto: Instagram/@npcindonesia
Kemudian medali perak dipersembahkan oleh tunggal putra Dheva Anrimusthi. Dheva kalah di final melawan tunggal Malaysia, Cheah Liek Hou pada final badminton SU5 Paralimpiade Tokyo 2020.
Suryo Nugroho juga membawa medali perunggu untuk Indonesia. Suryo menang 2-0 atas atlet Taiwan Fan Jen Yu dengan 21-16, 21-9 dalam waktu 41 menit. Di samping itu, sumbangan medali juga diberikan Ni Nengah Widiasih. Atlet powerlifting atau para angkat berat ini berhasil mempersembahkan medali perak di kelas 41 kilogram putri.
Tak ketinggalan dengan Saptoyoga Purnomo yang merebut medali perunggu lari 100 meter putra T37 Paralimpiade Tokyo 2020. Kemudian atlet paratenis meja kelas 10 tunggal putra, David Jacobs, mempersembahkan medali perunggu setelah berjuang melawan atlet Prancis Mateo Boheas di semifinal.
Recommended By Editor
- Penampakan boxer bekas Michael Jordan yang dilelang Rp 7,1 juta
- Bonus luar biasa untuk Greysia dan Apriani dari Bupati Tangerang
- Perjuangan Putri Aulia atlet Paralympic salah satu pelari terbaik Asia
- Ini rincian bonus dari Jokowi bagi atlet peraih medali Olimpiade Tokyo
- Cerita peraih medali Olimpiade sukses karena sopir truk, bikin haru