Brilio.net - Kroasia berjumpa dengan Inggris di babak semifinal Piala Dunia di Stadion Luzhniki, Kamis (12/7) pukul 01.00 WIB. Pertemuan antara dua tim ini berpotensi mencatatkan sejarah.
Kedua tim telah menunggu dengan sabar giliran mereka untuk bisa lolos ke final. Masing-masing dari mereka mengalami patah hati di Piala Dunia edisi sebelumnya sejak terakhir muncul di empat besar Piala Dunia.
Tim besutan Zlatko Dalic harus menunggu 20 tahun, saat Piala Dunia Perancis. Kala itu, Kroasia muncul sebagai juara ketiga. Sementara Inggris terakhir mencapai tahap semifinal pada 28 tahun yang lalu di Piala Dunia Italia 1990.
Kroasia dikalahkan oleh tuan rumah Perancis pada tahun 1998. Artinya mereka belum pernah mencapai final Piala Dunia. Sementara skuat The Three Lions hanya mencapai final sekali sebelumnya. Mereka mengangkat satu-satunya Piala Dunia mereka lebih dari setengah abad lalu, saat Inggris menjadi tuan rumah Piala Dunia 1966 lalu.
Piala Dunia 2018 memang penuh kejutan. Pun dengan langkah dari dua semifinalis ini yang bisa sampai ke semifinal. Kroasia sendiri bongkar pasang pelatih pada tahun 2017 lalu. Zlatko Dalic menggantikan Anto Cacic yang dipecat selepas kegagalannya di Piala Eropa.
foto: Twitter/@HNF_CFF
Sedangkan Inggris sendiri juga mengalami hal serupa. Digadang-gadang menjadi salah satu kandidat juara Piala Eropa 2016 dengan penggawa mudanya, Inggris dikalahan Islandia di babak 16 besar. Roy Hodgson yang kala itu menjadi manajer, langsung mengundurkan diri.
Kemudian pelatih Inggris diganti dengan Sam Allardyce walau hanya bertahan sebentar. Ia dipecat karena skandal suap. Jadi lah Gareth Southgate yang menggantikannya, yang saat itu menjadi manajer U-21.
Tak disangka, ramuan dari Gareth Southgate ini berhasil membawa Inggris melaju jauh. Bahkan mungkin, sebagain orang Inggris pun tidak menjagokan timnas-nya meraih trofi Piala Dunia. Namun, pandangan itu semuanya berubah.
foto: Twitter/@england
Kroasia melaju ke semifinal setelah menjalani dua laga epik 120 menit yang melelahkan, terlibat dalam dua kali tendangan penalti melawan Denmark dan Rusia. Sedangkan Inggris menepis kutukan mereka sendiri untuk urusana tentangan penalti di babak 16 besar melawan Kolombia. Kemudian di perempatfinal mengalahkan Swedia.
Mencari satu kekuatan Inggris begitu sulit. Pasalnya tim asuhan Gareth Southgate terus mencari cara baru dan berbeda untuk menang. Publik menjadi terbiasa dengan bagaimana para young guns ini menggunakan keyakinan, sistem modern, dan kebersamaan untuk mendapatkan keunggulan. Mereka dipersiapkan untuk situasi pertandingan apa pun, manajemen permainan mereka sangat efektif.
Ini bisa menjadi sisi Inggris paling lengkap yang pernah kita lihat sejak 1990 saat terakhir kali The Three Lions mencapai semifinal. Namun tim ini, dengan pendekatannya yang modern, sabar dan tenang berpotensi membuat sejarah mereka sendiri.
Sedangkan Kroasia menjadi salah satu tim yang memiliki lini tengah terbaik di antara peserta Piala Dunia lainnya. Para pemain di departemen itu hampir selalu tampak tenang, teratur, dan tak tergoyahkan. Luka Modric dan Ivan Rakitic adalah dua jenderal di lapangan tengah.
Recommended By Editor
- Deretan aksi menakjubkan Mbappe di laga Prancis vs Belgia, wow abis!
- 10 Tebak-tebakan ngawur nama pemain Kroasia masa depan ini menggelitik
- Lolos ke final, Perancis menuju trofi Piala Dunia keduanya
- Gemilang di Piala Dunia, 6 pemain ini berpeluang raih Ballon d’Or 2018
- 8 Aksi seru timnas Inggris latihan pakai squishy jelang laga semifinal
- Intip masa kecil 5 pesepak bola saat jadi suporter, gayanya nyeleneh