Brilio.net - Melakoni laga terakhir grup A Piala Asia kontra Uni Emirat Arab (UEA), Rabu (24/10), timnas U-19 mengusung misi wajib menang. Berada di peringkat ketiga di bawah Qatar dan UEA, Egy Maulana dan kawan-kawan setidaknya harus merebut tiga poin untuk mengamankan tiket ke babak delapan besar.
Tapi tentu saja pertandingan yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta ini bukan laga yang mudah bagi Garuda Muda. UEA merupakan tim pemuncak klasemen dan satu-satunya tim di grup A yang belum pernah kalah.
Selain itu catatan produktivitasnya pun sangat menjanjikan. Sejauh ini anak asuh Ludovic Batelli telah mengemas 10 gol dari dua laga. Mereka juga baru kemasukan dua gol.
Jika dilihat dari statistik, Indonesia juga tidak buruk-buruk amat untuk urusan jumlah gol yang dicetak. Skuat asuhan Indra Sjafri sejauh ini berhasil memasukkan delapan gol. Namun Saddil Ramdani dkk sudah kemasukan tujuh gol.
foto: Instagram/@pssi__fai
Laga melawan UEA sejatinya menjadi ujian tersendiri bagi lini pertahanan Garuda Muda. Barisan belakang yang dijaga oleh Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan sempat menjadi sorotan pada pertandingan melawan Qatar lalu.
Konsentrasi dan pertahanan yang kurang kokoh membuat Indonesia menjadi lumbung gol. Beruntung tiga gol dari supersub Todd Rivaldo Ferre, Saddil Ramdani dan Luthfi berhasil mengejar ketertinggalan, meskipun gagal menyamakan kedudukan.
foto: Instagram/@pssi__fai
"Kami membuat kesalahan individual yang memungkinkan Qatar mencetak gol, meskipun kami mengubah permainan di babak kedua. Kebobolan empat gol di babak pertama terbukti krusial untuk kami," kata Indra Sjafri seperti brilio.net kutip dari laman the-afc, Selasa (23/10).
Namun mantan pelatih Bali United ini tetap optimis menatap laga selanjutnya. Ia berkata bahwa masih memiliki kesempatan besar jika berhasil mengalahkan UEA di pertandingan selanjutnya. Indra juga berjanji anak asuhnya akan berjuang maksimal memberikan yang terbaik sekali lagi.
Indra Sjafri juga sudah menyiapkan lima eksekutor tendangan bebas dalam laga hidup mati. Para eksekutor tersebut yakni Muhammad Luthfi, Saddil Ramdani, Egy Maulana Vikri, Todd Rivaldo Ferre dan Nurhidayat Haji Haris. "Kami memang mempunyai banyak penendang bebas," ujar Indra
foto: Twitter/@pssi-fai
Menurutnya situasi bola mati seperti tendangan bebas memang menjadi semacam "pakem" baru dalam taktik sepak bola modern yang sebelumnya sudah diisi dengan bagaimana bertahan, menyerang dan transisi.
"Tim-tim di Piala Dunia dan Asian Games 2018 juga banyak menang dari situasi set piece ini," kata Indra dilansir brilio.net dari antaranews.
Indonesia memetik buah dari taktik tendangan bebas saat melawan Qatar, Ketika itu, tiga peluang Indonesia melalui sepakan bebas langsung berhasil diubah menjadi gol oleh tiga penendang berbeda yakni Muhammad Luthfi Kamal, Todd Rivaldo Ferre dan Saddil Ramdani. Hal serupa tentu diharapkan kembali terjadi saat Indonesia berjumpa Uni Emirat Arab (UEA), Rabu (24/10).
Recommended By Editor
- 9 Fakta Todd Rivaldo, si 'bintang lapangan' U-19 saat lawan Qatar
- Aksinya kontroversial, ini momen pelatih Qatar U-19 'diusir' wasit
- 7 Skenario kelolosan Timnas Indonesia U-19 ke perempatfinal Piala Asia
- 10 Potret Nurhidayat, pemain Timnas U-19 yang blunder saat lawan Qatar
- Todd Rivaldo dipuji berkat aksi heroiknya, begini responsnya