Brilio.net - Julen Lopetegui akhirnya harus dipecat sebagai pelatih Real Madrid. Eks pelatih Timnas Spanyol ini dipecat setelah serangkaian hasil buruk yang menimpa Sergio Ramos dkk.

Kabar tentang pemecatan Julen Lopetegui itu sudah berembus kuat semenjak kekalahan dari Levante 1-2. Kabar semakin kencang setelah kekalahan 5-1 dari rival utamanya Barcelona di El Clasico akhir pekan kemarin.

Kekalahan di El Clasico itu memperpanjang negatif Los Blancos di La Liga, di mana sudah tanpa kemenangan di lima partai terakhir. Madrid menelan empat kekalahan dalam periode tersebut dan memetik satu hasil imbang. Sementara di seluruh ajang, Real Madrid menang sekali di tujuh partai teranyar dan menelan lima kekalahan.

Dengan hasil ini membuat Real Madrid kian tercecer dari perburuan trofi La Liga. Gareth Bale dkk kini menempati posisi sembilan berbekal 14 poin dari 10 laga. Dewan Direksi Madrid pun mengambil keputusan memecat Lopetegui.

Rekam jejak Santiago Solari caretaker Real Madrid,  fans berat Messi © 2018 brilio.net

Sebagai pengganti Lopetegui, Real Madrid menunjuk Santiago Solari. Eks pemain Real Madrid diberi waktu dua minggu untuk menunjukkan kemampuannya sembari Real Madrid mencari pelatih baru.

Penunjukkan Solari sebagai caretaker sepertinya menjadi solusi cepat dan tepat. Solari sendiri merupakan pelatih Castilla B. Solari di Real Madrid bukan nama baru. Ia masuk dalam bagian era Los Galcticos bersama dengan Luis Figo, Zinedine Zidane, Ronaldo, dan David Beckham.

Rekam jejak Santiago Solari caretaker Real Madrid,  fans berat Messi © 2018 brilio.net

foto: mirror.co.uk

Walau Solari tak berlabel bintang, ia cukup bisa mengimbangi pemain lainnya. Bersama Real Madrid, Solari memenangkan dua gelar Liga Spanyol, dua gelar Piala Super Spanyol, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.

Menariknya Solari ini ternyata adalah satu dari beberapa pemain yang menyeberang dari klub tetangga. Sebelum merumput di Real Madrid pada tahun 2000, ia membela Atletico Madrid.

Tak hanya itu ternyata ada sisi lain dari pemain berkebangsaan Argentina ini. Sama-sama sebagai pemain Argentina, Solari lebih menganggap Lionel Messi (pemain dari klub rival) sebagai pemain dunia yang lebih baik dibandingkan ikon Real Madrid pada satu dekade lalu, Cristiano Ronaldo.

Marca menulis, Solari sering sekali mengapresiasi permainan Lionel Messi. Bahkan ia kerap terlihat menuangkan pujiannya kepada Lionel Messi dalam tulisannya. Solari sendiri sebelumnya merupakan kolumnis sepak bola.

"Messi mencetak gol seperti badai, kilat, atau angin topan. Setiap kali Messi menerima bola, bumi seperti getar, semua orang dan pelatih rival melongo melihat aksi Messi. Mereka akan terdiam meletakkan tangan mereka di kantong mereka, seperti seseorang yang baru saja melihat petir dan tidak punya pilihan selain menunggu guntur, " begitu puji Solari.

"Messi telah menandai sebuah era dan sayangnya bagi kita, itu adalah di Barcelona. Saya berharap itu bisa berada di sini, di Real Madrid. Real Madrid ingin memiliki yang terbaik, tetapi sayangnya mereka tidak memiliki Messi, meskipun kami memiliki pemain hebat, " tulisnya di ESPN.