Brilio.net - Ajang Piala Sudirman 2021 sudah berlangsung selama beberapa hari. Sejak 26 September hingga 3 Oktober, kompetisi ini dilaksanakan di Kota Vantaa, Finlandia. Kali ini Indonesia mengirimkan 11 atlet putra dan 9 atlet putri. Tunggal putra, tunggal putri, dan ganda putra masing-masing membawa tiga wakil. Sementara ganda putri dan ganda campuran dua wakil.

Berdasarkan data terakhir, Indonesia berhasil mengalahkan Kanada pada laga kedua Grup C Piala Sudirman 2021. Sementara itu, di laga pada Rabu, 29 September, Hendra Setiawan dan tim akan menghadapi Denmark. Seperti yang diketahui mereka juga mengantongi dua kemenangan kejuaraan badminton beregu campuran itu.

Namun di balik euforia Piala Sudirman, mungkin masih ada yang belum tahu mengenai sosok penting yang menjadi latar belakangnya. Pemilihan nama Piala Sudirman bukan tanpa alasan yang jelas. Terdapat sosok bapak bulu tangkis Indonesia, atau yang selama ini dikenal sebagai Dick Sudirman.

Sosok Dick Sudirman  Istimewa

foto: Instagram/@badminton.ina

Ya, mungkin bagi para pecinta bulu tangkis tak asing lagi dengan Dick Sudirman. Pria itu adalah pendiri Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan menjabat ketua umum PBSI pada tahun 1952-1963 dan 1967-1981. Sudirman juga pernah menjabat sebagai wakil presiden IBF (International Badminton Federation yang kemudian menjadi Badminton World Federation) pada 1975.

Sementara itu, Sudirman juga dikenal mempersatukan dua federasi bulu tangkis Internasional. Sehingga pengusaha sekaligus pegiat bulu tangkis Suharso Suhandinata ingin mengenang jasa 'bung Sudirman' dengan membuat ajang Sudirman Cup. Tepat pada tahun 1989 kompetisi itu berhasil dihelat di Jakarta. Dan dalam pertarungan tersebut, Indonesia berhasil dengan mengalahkan Korea Selatan dengan skor 3-2.

Sosok Dick Sudirman  Istimewa

foto: Istimewa

Dalam kiprah bulu tangkis Indonesia, Sudirman memberikan pengaruh yang penting. Dilansir dari Sejarah Bulutangkis Indonesia, Sudirman membentuk P.B Bakti dan kemudian naik sebagai ketua Perbad (Persatoean Badminton Djakarta).

Sudirman bahkan sempat ditawari menjadi ketua IBF di tahun 1981. Akan tetapi kesempatan itu ia tolak lantaran ia tak fokus untuk mencari jabatan namun hanya ingin aktif dalam badminton.

Hingga saat ini, tercatat Piala Sudirman sudah dilaksanakan sebanyak 16 kali. Indonesia pernah menjadi tuan rumah pada angkatan pertama pertandingan. Selain itu, ada pula beberapa negara seperti China, Denmark, Malaysia, hingga Finlandia yang berkesempatan menjadi tuan rumah.

Sosok Dick Sudirman  Istimewa

foto: Instagram/@badminton.ina

Dalam sejarahnya, Indonesia berhasil menyabet gelar juara satu kali, pada tahun 1989. Sementara itu Indonesia menyandang gelar runner up sebanyak enam kali dalam Piala Sudirman. Sedangkan China menjadi negara yang cukup rajin merebut piala juara, yakni sebanyak 11 kali.

Di tahun 2021 ini, para atlet kebanggaan negeri pun masih bertarung untuk mengharumkan nama bangsa. Pertandingan dijadwalkan berlangsung hingga hari Minggu 3 Oktober 2021 mendatang. Yuk dukung mereka dengan cara yang sportif!