Brilio.net - Saat ini, hidup sehat dengan rajin berolahraga tengah menjadi tren di masyarakat. Tak sedikit mereka yang membagikan aktivitas positif ini ke media sosial (medsos). Baik tujuannya untuk memotivasi atau sekadar berbagi semata. Salah satu olahraga yang paling banyak diunggah ke medsos adalah lari dan bersepeda.

Nah, belakangan sedang viral sebuah jasa unikbernama "Joki Strava" yang ramai dibicarakan di X (Twitter). Mengingat sekarang banyak yang suka olahraga dan ingin mendapatkan pengakuan sosial, tidak sedikit orang yang mencoba meraup untung dengan membuka jasa joki strava.

Layanan ini menawarkan jasa untuk memalsukan aktivitas olahraga di aplikasi Strava. Strava sendiri adalah aplikasi yang digunakan para pelari, pesepeda dan perenang untuk melacak dan membagikan aktivitas mereka.

"Ayok sini siapa yg butuh validasi, mumpung lagi suka sepedahan jadi sekalian open #jokistrava wkwkwk." cuit akun @shushishake, Kamis (4/7).

Adanya fenomena joki strava ini membuat sebagian orang penasaran dengan apa itu joki strava, bagaimana cara kerjanya, dan berapa tarif yang dipasang oleh para joki? Berikut brilio.net himpun ulasannya dari berbagai sumber, Jumat (5/7).

Apa itu Aplikasi Strava.

joki jasa strava  2024 berbagai sumber

foto:X/@esdaweth

Strava adalah aplikasi yang biasa digunakan oleh pelari dan pesepeda. Aplikasi ini membantu para penggunaannya untuk beraktivitas, terutama dalam mencatat kegiatan olahraga yang telah dilakukannya.

Kata "Strava" berasal dari bahasa Swedia yang berarti "berusaha." Aplikasi ini didirikan pada tahun 2009 oleh dua sahabat, Michael Horvath dan Mark Gainey, yang memiliki visi untuk menciptakan alat yang dapat membantu atlet, baik amatir maupun profesional, untuk melacak dan menganalisis performa mereka.

Strava tersedia dalam dua versi yaitu gratis dan versi berlangganan yang dikenal sebagai Strava Summit. Versi gratisnya sudah sangat berguna, menawarkan sebagian besar fitur pelacakan dan sosial. Namun, bagi pengguna yang ingin mendapatkan lebih banyak manfaat, Strava Summit menyediakan fitur tambahan seperti analisis lanjutan, rencana latihan yang dipersonalisasi, dan pelatihan berbasis tujuan.

Salah satu fitur Strava adalah melakukan pencatatan data dari ponsel atau perangkat GPS yang aktif untuk melacak aktivitasnya. Umumnya berisi gambar peta jalur yang sudah dilalui, jarak yang sudah ditempuh, durasi olahraga hingga kecepatan saat berolahraga. Hasil dari catatan itu biasanya di screenshot dan diposting di media sosial.

Jasa joki Strava viral di media sosial.

joki jasa strava  2024 berbagai sumber

foto: Strava.com

Jasa joki Strava ini sedang ramai dibahas di X. Banyak akun yang mempromosikannya dengan menambah "#jokistrava" diunggahan mereka. Salah satunya terungkap lewat postingan di akun Instagram @folkative Kamis (4/7). Adapun joki Strava adalah jasa yang ditawarkan untuk melakukan manipulasi data Strava guna mendapat hasil dengan angka tertentu.

"Btw aku buka joki Strava yah!!! tapi yang lari saudaraku yang jago lari, price disesuaikan pace, km dan di yahh!! bisa dm akyuu," tulis sebuah akun di X, dikutip brilio.net dari Instagram @folkative, Jumat (5/7).

Joki Strava menawarkan berbagai jenis layanan yang menggiurkan. Salah satunya adalah mereka bisa memanipulasi data aktivitas olahraga seperti jarak tempuh, waktu dan kalori yang terbakar. Dengan begitu, para pengguna bisa memperoleh pencapaian yang luar biasa dengan usaha yang minimal.

Fenomena joki Strava menjadi bukti, bagaimana teknologi dapat dimanipulasi untuk berbagai tujuan, termasuk untuk menipu dan mendapatkan keuntungan pribadi. Oleh karena itu, penting untuk selalu menghargai nilai-nilai sportifitas dan kejujuran dalam berbagai aspek kehidupan.

Pasaran tarif joki strava.

joki jasa strava  2024 berbagai sumber

foto: X/@NimatulB

Dengan hebohnya joki Strava tersebut, banyak warganet yang berkomentar bahwa ini adalah sebuah fenomena baru. Ia menganggap jasa itu justru aneh karena konsumen dari jasa tersebut hanya mencari pengakuan sosial karena berolahraga.

Tentu hal yang membuat penasaran dari jasa tersebut adalah berapa tarif yang ditetapkan. Salah satu akun yang mengunggah joki tersebut adalah @aukbrey. Ia membeberkan rincian biaya ketika seseorang menginginkan Strava tersebut.

"Di aku 50 ribu aja (per km), 50 kali 5, Rp250. Aku lari buat slot 3 orang, 250 kali 3 Rp750. Dalam sebulan, aku lari 26 kali. 26 kali 750, Rp 19.500.000. Fix kerjaanku lari aja sekarang, bunyi tulisan dalam unggahan tersebut.

Tanggapan warganet soal joki strava.

Kemunculan joki Strava ini kemudian menuai berbagai kecaman dari warganet. Mereka menganggap praktik ini merusak nilai-nilai sportifitas dan kejujuran dalam komunitas olahraga. Bagi mereka yang berlatih serius dan mendapat pencapaian melalui usaha keras, keberadaan joki Strava adalah bentuk ketidakadilan yang mencederai integritas komunitas.

Selain itu, joki Strava juga dikhawatirkan dapat membahayakan kesehatan penggunanya, karena mendorong mereka untuk memaksakan diri melebihi batas kemampuan mereka. Dalam dunia olahraga, kesehatan dan keselamatan atlet adalah prioritas, dan manipulasi data yang mendorong pencapaian yang tidak realistis dapat berpotensi berbahaya.

"Yang buka usahanya jenius, yang pake jasanya agak laen," kata akun @threzya

"Lebih butuh joki beban hidup, ada?" tulis akun @jakksp.

"Nggak akan ada joki kalau nggak ada permintaan. Hahaha berarti sebagian orang Indonesia butuh validasi," komentar akun @rizkiahmad96.

"Lagi ngebayangin jokinya terima 100 job sekali lari. Dia bawa 100 HP di ransel. Terus tiba-tiba google maps berpikir terjadi kepadatan lalu lintas di daerah yang dia lalui," tulis akun @sinamotcom.