Brilio.net - Anak aktif sangat suka aktivitas pembelajaran yang dikemas dalam bentuk permainan. Hal ini tampak pada anak-anak berusia 11-12 tahun atau memasuki masa akhir sekolah dasar. Pada masa usia ini, bermain jadi stimulus paling besar dalam keseharian anak. Jadi tak heran kalau anak juara bisa seharian berlarian ke sana kemari.
Aktivitas fisik mempunyai banyak manfaat bagi anak. Misalnya saja kemampuan motorik seperti berjalan dan berlari akan terlatih seiring banyaknya aktivitas fisik. Durasi aktivitas fisik yang lebih lama juga akan mengasah stamina anak agar tak cepat lelah.
Selain itu, aktivitas fisik yang dilakukan anak bersama kawan-kawan sebayanya, akan melatih kemampuannya bersosialisasi. Misalnya saja saat mereka bermain bersama.
Tumbuh kembang anak akan semakin bagus dengan adanya aktivitas fisik yang mengasah ketangkasan. Penasaran apa saja aktivitasnya? Dirangkum Brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (10/5), yuk kita simak.
1. Sepak bola.
foto: shutterstock.com
Sepak bola adalah permainan paling popular untuk anak usia sekolah dasar. Oleh karena itu, sepak bola biasanya menjadi salah satu pilihan ekstrakurikuler favorit. Permainan mengocek bola ini akan melatih kemampuan motorik anak serta koordinasi dengan teman sebayanya.
Kepercayaan diri juga akan terlatih dengan kesuksesan mencetak gol atau menyelamatkan gawang dari serangan lawan. Yang lebih penting lagi, ketangkasan akan terlatih dengan semakin lihainya anak dalam mengolah si kulit bundar. Sepak bola memang sudah terbukti sebagai permainan menyenangkan yang bisa mengasah ketangkasan anak.
2. Bermain bulu tangkis.
foto: shutterstock.com
Permainan bulu tangkis sering jadi pilihan orangtua saat beraktivitas di sore hari bareng anak. Tak perlu lapangan besar, permainan ini bisa dilakukan di halaman rumah maupun lokasi sempit lainnya. Permainan ini juga jadi favorit anak karena menyenangkan.
Koordinasi antara mata dan tangan akan terasah saat bermain bulu tangkis. Selain itu, gerakan melompat saat melakukan smash juga akan memperkuat kekuatan otot kaki. Bulutangkis membuat tubuh si kecil selalu bergerak sehingga mobilitas akan meningkat. Dari sini, ketangkasan anak akan terasah dan anak akan semakin aktif.
3. Perlombaan estafet.
foto: shutterstock.com
Lomba estafet bisa mengasah ketangkasan dan kekompakan si kecil. Koordinasi antara tangan dan kaki akan terasah dalam lomba estafet. Kerennya lagi, stamina juga akan terlatih dengan lamanya durasi permainan.
Biar makin seru, mama bisa mendesain lomba estafet dengan berbagai tantangan. Misalnya harus melewati rintangan sebelum pergantian tongkat estafet. Lomba estafet yang didesain seperti permainan tentu akan jadi aktivitas menyenangkan yang mengasah ketangkasan anak.
4. Galasin.
Ilustrasi anak-anak bermain galasin/foto: shutterstock.com
Galasin mempunyai nama berbeda di setiap daerah di Indonesia. Populernya, galasin disebut sebagai permainan gobak sodor. Permainan ini intinya menghadang lawan agar tidak bisa lolos dari garis pertahanan yang ada. Galasin juga terkenal sebagai permainan tradisional yang disukai anak-anak.
Anak bisa belajar ketangkasan dan koordinasi tim. Butuh konsentrasi tinggi agar lawan tak bisa menembus pertahanan. Ketangkasan kaki dan perhitungan agar bisa melewati pertahanan merupakan aktivitas fisik yang menyenangkan bagi anak. Tak hanya bermain bareng teman-teman, orangtua juga bisa ikutan bermain galasin lho untuk dapat menjadi bonding moment yang menyenangkan.
5. Lompat tali.
foto: shutterstock.com
Lompat tali bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Anak hanya membutuhkan seutas tali untuk bisa melakukan aktivitas fisik ini. Lompat tali juga bisa dilakukan bersama teman atau orangtua.
Lompat tali bisa melatih ketangkasan anak juara karena meningkatkan koordinasi antara mata dan kaki. Tak bisa sembarangan melompat, si kecil harus mengikuti irama tali dalam permainan ini. Sambil bermain, lompat tali merupakan aktivitas yang cocok untuk mengasah ketangkasan anak.
Aktivitas fisik yang dikemas dalam permainan pasti akan disukai anak-anak. Tumbuh kembang anak akan terjaga dan ketangkasannya semakin terasah dengan aktivitas di atas. Tentunya, anak membutuhkan nutrisi lengkap dan kalori untuk mendukung aktivitas sehari-hari.
Makanan favoritnya harus mempunyai kandungan nutrisi seimbang. Asupan sayur seperti tumis atau sop bisa jadi alternatif. Minum air putih harus jadi kebiasaan agar si kecil tidak mengalami dehidrasi. Batasi makanan yang mempunyai kandungan tinggi garam, lemak jahat, dan gula berlebih. Lauk-pauk yang kaya akan protein seperti tempe dan daging juga bisa jadi alternatif di kala si kecil bosan.
Tak lupa, mama harus melengkapi nutrisi anak dengan segelas MILO. Minuman cokelat ini hadir dengan sachet praktis 22 gr yang kini isinya lebih banyak 22%. Kandungan gulanya juga lebih rendah 25% sesuai anjuran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk mengonsumsi gula tambahan maksimal 50 gram per hari.
foto: MILO
MILO bisa jadi opsi minuman lebih sehat bagi anak untuk dikonsumsi di kantin sekolah. Bukan tanpa alasan, minuman cokelat ini mengandung gula 25% lebih rendah serta lebih banyak mengandung vitamin dan mineral untuk mendukung performa anak. Rasanya juga lebih nendang dengan kandungan cocoa dan malt yang tinggi. Dengan nutrisi seimbang, anak bisa lebih aktif bermain dan beraktivitas fisik untuk mengasah ketangkasannya di mana pun dan kapan pun. Untuk info lebih lanjut, bisa klik di sini.
Recommended By Editor
- Sudah langka, ini harga 8 mainan anak 90-an jika dijual sekarang
- 5 Permainan anak 90-an yang muncul di Upin Ipin
- 10 Komik strip lucu mitos masa kecil ini bikin ketawa nostalgia
- Pasangan selebritis ini pilih jam pintar untuk pantau pertumbuhan anak
- 5 Manfaat membaca buku fisik pada anak, merangsang panca indera