Brilio.net - Setiap orangtua ingin memiliki anak yang selalu melalukan hal-hal baik. Salah satunya adalah jujur. Namun, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa lebih dari 40 persen anak-anak cenderung berbohong.

Ketika anak berbohong, biasanya anak membutuhkan bantuan orangtua atau mencari perhatian namun tidak tahu cara mengungkapkan. Nah ketika orangtua sudah mengetahui anaknya berbohong, sebaiknya cari tahu dan ajak anak kamu berbicara.

Berikut 7 cara bersikap ketika tahu anak berbohong seperti dilansir brilio.net dari Healthline,Sabtu (4/7).

1. Ambil napas dalam-dalam

Ketika merasa dibohongi oleh anak, orangtua pastinya ingin marah. Namun, sebaiknya kamu perlu tarik napas dalam untuk mengontrol emosi kamu. Jangan sampai berbicara dalam keadaan marah karena anak tidak akan mendengar.

2. Lebih dekat dengan anak

Ketika seseorang berbohong, hal itu pasti akan terulang. Orangtua jangan menyepelekan hal ini, orangtua perlu mencari tahu banyak hal tentang kegiatan anak di luar rumah. Jangan sampai mereka mengulangi kesalahan lagi. Selain itu, kedekatan orangtua dan anak menjadi hal yang penting agar anak bisa lebih jujur dan terbuka.

3. Selesaikan bersama

Ketika anak berbohong, tentunya memiliki alasan. Oleh sebab itu, sebagai orangtua perlu mencari tahu dan menyelesaikan bersama dari alasan si anak untuk berbohong. Biasanya karena mereka tidak bisa mendapat dan mencapai apa yang mereka inginkan, akhirnya mereka memilih untuk berbohong.

4. Bicara yang mendalam

Perlu adanya kedekatan emosial antara orangtua dan anak ketika menghadapi masalah seperti ini. Ajak anak berbicara baik-baik mengenai alasan mereka berbohong dan dampak buruk untuk berkepanjangan.

5. Beri anak waktu untuk meluapkan emosinya

Tidak mudah untuk membuat anak jujur mengakui kesalahannya, apalagi mengenai kebohongan. Peran orangtua penting untuk mendengarkan isi hati si anak dan memahami permasalahan yang dihadapinya. Dengan begitu mereka akan lebih bersedia untuk mengatakan yang sebenarnya. Dengarkan apa yang mereka katakan dan bantu mereka untuk menyelesakan masalah.

6. Beri hukuman

Memberi hukuman ketika anak berbuat salah tidak masalah agar lebih jera. Misalnya melarang anak untuk bermain game dalam beberapa hari, membersihkan rumah, atau hukuman lainnya yang dapat mengedukasi si anak.

7. Beri apresiasi atas kejujurannya

Untuk bisa membuat anak mengakui kesalahannya, itu bukan hal yang mudah. Ketika anak sudah jujur dan mengakui kesalahannya, beri mereka apresiasi. Jangan marahi anak dengan kasar saat anak sudah jujur, karena nantinya anak tidak akan jujur lagi.