Brilio.net - Mainan memang jadi barang penghibur bagi anak-anak. Orangtua memang harusnya lebih banyak membelikan anaknya mainan daripada mengenalkan kepada gagdet sejak usia dini. Otak mereka bakal bisa lebih bekerja secara positif ketika memainkan mainan ketimbang memegang gadget.
Tapi tentu saja nggak semua anak bisa dengan mudah mendapatkan mainan yang diinginkannya. Orangtua seringkali memberi beberapa syarat untuk mewujudkan barang impian anaknya. Tapi yang namanya sudah kepengen banget, pasti seorang anak bakal melakukan apapun demi keinginannya. Salah satunya mencuri.
Akun Twitter @singgihsahara belum lama ini menceritakan kejadian unik. Ia mengungkapkan ada seorang anak yang ketahuan mencuri mainan di toko tempatnya bekerja. Aksi anak itu ketahuan orangtuanya ketika sampai di rumah. Namun, reaksi yang dilakukan orangtua itu benar-benar bikin salut.
Seperti brilio.net lansir dari unggahan @singgihsahara, Minggu (13/10), diceritakan kalau ada pasangan suami istri yang datang ke toko. Ia dibikin kaget karena pasangan itu tiba-tiba meminta maaf sambil menyodorkan mainan Tayo. Usut punya usut, mainan itu dicuri anak mereka dan baru ketahuan setelah sampai rumah.
"'Mas maaf, ini kmaren pas kita belanja anak saya bawa mainan ini dimasukin ke tasnya, sekali lagi kami minta maaf mas, ayo adek minta maaf ke masnya'," tulis Singgir menirukan pembicaraan orangtua anak tersebut.
Adik itu kemudian memeluk Singgih dan meminta maaf. Lalu secara tak terduga ia meminta hukuman kepada Singgih. Adik itu mengatakan kalau di rumah sudah dihukum ayahnya, namun ia juga ingin merasakan hukuman di toko itu juga. Akhirnya, Singgih pun menyuruh adik itu untuk menaruh kembali mainan Tayo yang diambil ke rak semula.
Ortu anak ini bilang ke saya, ksh hukuman aja yg ringan mas biar kapok.
— SINGGIH SAHARA (@singgihsahara) October 9, 2019
Yaudah saya suruh nata bis tayo di rak sesuai warnanya.
Saat dy lg nata , saya tanyain krnapa dy nyuri.
Dy bilang "saya pgn bgt ini kak, mama mau beliin satu set tp selalu nunggu nilai ulangan keluar, lama".
Masih menurut cerita Singgih, usai menjalani hukuman tersebut adik itu pun merasa girang dan mencium tangannya. Anak yang tidak disebutkan namanya ini kemudian memohon untuk diperbolehkan datang dan main di toko itu lagi. "Jangan diusir," pinta anak itu.
Kemudian orangtua anak itu mengakhirinya dengan ingin mengganti uang barang yang dicuri sebanyak lima kali lipat. Namun Singgih menolaknya. Ia beralasan stok mainan tidak ada yang berkurang dan yang paling penting, sang anak sudah mengakui kesalahannya dan menjalani hukuman.
Terlihat dari postingan terbaru Singgih, kabarnya adik tersebut datang lagi ke toko tempat ia bekerja. Kali ini ia dibelikan mainan Tayo ukuran besar oleh sang orangtua. Singgih pun sempat memamerkan foto kebersamaannya dengan adik tersebut.
foto: Twitter/@singgihsahara
Usai ceritanya diunggah ke Twitter, postingan tersebut cukup jadi sorotan warganet. Hingga kini cuitan tersebut telah di-retweet sebanyak lebih dari 37.000 kali. Banyak warganet yang salut dengan aksi si orangtua dan anaknya juga mengapresiasi kebesaran hati Singgih.
"Salut sama ortunya, semoga adiknya selalu menjaga kejujuran," tulis akun @AndiMvj.
"Salut sama didikan orang tua nya," ujar akun @byhbyun.
"Pendidikan yg utama itu ya keluarga, salut sih sama cara ngedidiknya," kata akun @nightfuryyyy.