Brilio.net - Pasangan suami istri bernama Lauren Smith dan Graham Lucas terus memperjuangkan kelangsungan hidup salah satu anak kembarnya. Pasalnya, sang dokter meminta kepada Lauren dan Graham untuk menghentikan segala perawatan yang dilakukan pada bayi permatur bernama Ava, salah satu bayi kembarnya.

perjuangan orangtua rawat bayi  2016 mirror.co.uk

foto: mirror.co.uk

Lauren dan Graham bersikeras untuk tetap memasangkan segala obat maupun mesin yang merawat bayi kecilnya. Keduanya masih ingin memperjuangkan urat nadi Ava karena Elouise, kembaran dari Ava telah lebih dulu berpulang pada Tuhan. Bayi kembarnya lahir dengan kondisi prematur pada 25 Januari 2016 silam. Berat masing-masing bayi tidak mencapai setengah kilogram, yakni hanya 400 gram. Kondisi tersebut membuat kedua bayinya harus masuk inkubasi intensif.

Suatu ketika, Elouise dalam kondisi kritis. Setelah empat minggu masa penangangan intensif, Lauren dan Graham diminta untuk membuat keputusan sulit. Dokter meminta izin mereka untuk menghentikan seluruh perawatan yang melekat di bayi mungilnya. Rasa sedih menimpa keduanya. Tidak ada satu orangtua pun yang ingin melihat ananya meregang nyawa.

perjuangan orangtua rawat bayi  2016 mirror.co.uk

foto: mirror.co.uk

Kedua orangtua ini membulatkan keputusan untuk terus memperjuangkan kehidupan anaknya. Mereka menolak keputusan dokter yang ingin mematikan semua alat bantu untuk anaknya. Dokter pun memenuhi keputusan kedua orangtua tersebut. Tim medis terus melakukan perawatan pada bayi Ava. Seiring terus melakukan perawatan, bayi Ava mengalami kemajuan. Lauren dan Graham sangat senang mendengar kabar tersebut.

perjuangan orangtua rawat bayi  2016 mirror.co.uk

foto: mirror.co.uk

Saat ini bayi Ava terus tumbuh dan berkembang. Sekarang Ava bersiap menyambut perayaan Natal. Semua senang dan bahagia dengan berita gembira tersebut, meski begitu orangtua tidak melupakan si kembar Elouise di pusara makamnya.