Brilio.net - Masa muda merupakan waktu yang tepat untuk mengembangkan diri. Mengenal dan mencoba banyak hal untuk mendapatkan pengalaman yang nantinya akan diterapkan dalam hidupnya.
Saat ini sosok anak muda kreatif sangat dibutuhkan untuk menginspirasi generasi milenial agar terus berkarya dan melakukan banyak hal positif. Untuk itu, dibutuhkan anak muda yang bisa menjadi inspirasi dari berbagai bidang.
Salah satunya adalah di bidang fashion, sudah banyak sekali muda kreatif yang terjun ke industri fashion karena dianggap menjanjikan dan memiliki industri yang cukup dinamis, terlebih karena kebutuhan anak muda akan pakaian dengan desain terbaru cukup tinggi.
Setiap penggiat harus menghadapi tantangan yang cukup sulit lantaran mereka perlu memberikan sentuhan unik agar mudah diingat. Di sisi lain, para penggiat juga diharuskan untuk terus berinovasi untuk memenangkan hati target pasarnya.
Saat ditemui dalam acara BincangShopee bertemakan “Kreativitas Tanpa Batas”, Founder dari Erigo Store, Muhammad Sadad berbagi tips dan trik seputar proses kreatif dalam membangun sebuah brand fashion dan bagaimana mengkreasikan brand tersebut agar mempunyai identitas yang kuat dan unik yang dapat diterima oleh pecinta fashion tanah air.
Berikut 3 tips bagi anak muda yang ingin terjun ke dunia bisnis fashion.
1. Jangan takut untuk membuat konsep yang berbeda
Konsep desain adalah ide di balik sebuah desain. Konsep ini yang akan mendasari logika, pemikiran, serta penalaran untuk bagaimana kamu akan mendesain. Konsep inilah yang akan menentukan bentuk, warna, dan jenis yang akan dipilih. Jangan takut untuk memilih konsep yang anti-mainstream seperti menggabungkan nuansa etnik dan modern atau mengusung konsep eco-fashion dengan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Untuk mendukung proses kreatifnya, cari ragam inspirasi dari majalah maupun internet.
2. Kolaborasi dan inovasi
Salah satu strategi untuk membuat kreasi barang fashion yang memiliki value lebih adalah melalui kolaborasi dan inovasi. Menentukan tema yang sesuai dengan tren atau momentum yang ada, misalnya, bisa menjadi salah satu pilihan kolaborasi yang diinginkan. Tentunya, perlu dipastikan pihak-pihak yang diajak berkolaborasi dapat mewakili tema terpilih dengan baik. Kolaborasi dengan seniman untuk desain jaket jins, atau membuat koleksi desain eksklusif dengan tema tertentu, bisa dijadikan pilihan.
3. Tentukan channel pemasaran dan promosi yang tepat
Bagi yang tertarik untuk mengembangkan hasil kreasi fashion menjadi bisnis, tentukan strategi pemasaran dan promosi yang tepat. Untuk memulai, tentukan dulu target audiens yang pas. Kalau gaya design-nya bergaya urban dan cocok untuk anak muda, maka penting untuk mengetahui kanal informasi dan platform yang mereka gunakan untuk berbelanja barang fashion.