2. Buat catatan keuangan.
foto: freepik.com
Buatlah catatan kebutuhan rumah tangga, seperti bahan makanan, keperluan mandi, tagihan listrik, tagihan air, bayar pajak, bayar asuransi, dan lain-lain.
Setiap akhir bulan, cobalah menyempatkan waktu dengan pasangan untuk menghitung seluruh pengeluaran. Tujuannya agar kamu tahu jumlahnya setiap bulannya. Kemudian bandingkan dengan bulan sekarang dengan bulan sebelumnya.
Menghitung secara rutin tentunya membantu keuangan keluarga. Apabila bulan ini melebihi anggaran keuangan bulan lalu, maka kurangi di bulan berikutnya.
3. Alokasikan gaji masing-masing untuk berbagai kebutuhan.
foto: freepik.com
Apabila hanya ada satu orang yang bekerja dalam keluarga kamu, maka pendapatan satu orang tersebut harus dibagi pada pos-pos pengeluaran yang telah direncanakan.
Namun, apabila kamu dan pasangan sama-sama bekerja, maka kamu dapat menentukan gaji siapa yang dialokasikan untuk membayar keperluan ini dan keperluan itu. Dalam hal ini, semua alokasi gaji untuk pos-pos pengeluaran harus disepakati bersama pasangan karena keberhasilan sebuah keluarga sangat dipengaruhi oleh kemampuan mengatur keuangan.
4. Sisihkan pendapatan untuk tabungan.
foto: freepik.com
Selagi kebutuhan di awal rumah tangga belum terlalu banyak terutama ketika belum memiliki momongan, usahakan untuk menyisihkan penghasilan untuk ditabung meskipun hanya sedikit.
Tabungan yang telah dikumpulkan ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan di masa depan, seperti biaya pendidikan anak, investasi, biaya pengobatan, dan lain-lain.
5. Membuat dana darurat.
foto: freepik.com
Hidup tak selamanya mulus, kadang ada kejadian-kejadian tak terduga yang mengharuskan kamu untuk mengeluarkan uang cukup banyak. Misalnya, saat mobil rusak, rumah bocor, kecelakaan, terkena musibah, dan lain sebagainya.
Supaya tidak kelabakan saat musibah terjadi, kamu bisa membuat dana darurat bersama pasangan. Dana ini nggak boleh diotak atik, dan hanya bisa digunakan dalam keadaan yang benar-benar mendesak.
Untuk menyiapkan dana darurat, kamu bisa membuat akun rekening khusus untuk dana darurat, pastikan kamu menggunakan penarikan otomatis setiap bulannya. Jika ini dilakukan rutin, dana darurat yang setiap bulannya berkembang ini akan membantu saat ada kebutuhan mendesak.
Recommended By Editor
- Rahasia anti pusing kelola uang arisan, kantong digital solusinya
- 7 Cara menghemat uang belanja, bisa cukup sampai satu bulan
- Open Finance tawarkan produk keuangan didesain khusus untuk gig worker
- Kamu orangnya pelit atau hemat, sih? Ketahui lewat tes ini dulu ya
- Seberapa pintarkah kamu dalam mengelola keuangan berdasar zodiak?