Brilio.net - Rumah jadi kebutuhan pokok setiap orang. Sayangnya, harga rumah memang nggak murah. Hal ini bikin kamu kudu mengumpulkan dana buat memiliki rumah.
Eits, tapi sekarang sudah banyak fasilitas Kredit Pemilikan Perumahan (KPR), lho. Hal ini membantumu untuk segera memiliki rumah, termasuk buat kamu yang masih bergaji standar Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK).
Memangnya bisa kredit rumah tapi gaji masih minim? Bisa, dong. Yuk, terapin 5 tips dari brilio.net, Jumat (23/12), berikut ini:
1. Mengatur pos pemasukan dan pengeluaran.
foto: belajar.kemdikbud.go.id
Banyak orang punya besar pasak daripada tiang, alias besar pengeluaran ketimbang pemasukan. Tapi bukan berarti kebiasaan tersebut nggak bisa diubah, lho. Gimana caranya?
Kamu kudu bikin skala prioritas kebutuhanmu per bulan, kalau perlu per minggu juga bisa. Mulai dari kebutuhan bayar kos (semisal kamu ngekos), makan, pulsa, tagihan ini-itu, bahkan sampai perihal senang-senang seperti nongkrong sama temen, nonton, beli buku, atau jalan-jalan.
Selanjutnya, kamu juga wajib mengalokasikan sejumlah dana untuk pengeluaran nggak terduga. Namun terlebih dahulu, kamu perlu mendaftar lagi pengeluaran nggak terduga apa aja yang mungkin terjadi. Misalnya temen kondangan, kamu sakit dan perlu periksa ke dokter, motormu perlu servis ke bengkel, dan semacamnya.
Intinya, kamu kudu mulai rajin membuat pembukuan. Walaupun nggak sempurna layaknya seorang akuntan, setidaknya kamu bisa punya “pegangan” untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran.
2. Yuk, nabung mulai sekarang!
foto: iStock
Menabung bukan urusan anak kecil aja, lho. Kamu sebagai orang dewasa justru punya kebutuhan kompleks yang harus dipenuhi, termasuk kebutuhan punya rumah sendiri. Jadi, kamu memang kudu mendisiplinkan diri buat menabung, guys.
Nah, untungnya sekarang, kamu bisa memanfaatkan aplikasi Jenius dari Bank BTPN yang bantuin kamu mewujudkan cita-citamu. Di dalam aplikasi Jenius ada fitur Save It yang membantu kamu dalam rencana menabung jangka panjang maupun jangka pendek. Kalau kamu mau menyisihkan uang untuk traveling dalam waktu 6 bulan ke depan, misalnya, Dream Saver akan sangat membantumu. Uang di rekening utamamu akan terpotong secara otomatis per hari, dengan nominal dan durasi menabung yang bisa kamu atur sendiri sampai akhirnya kamu berangkat traveling.
Untuk jangan panjang, kamu bisa menyisihkan uangmu di Flexi Saver. Ketika ada uang lebih, kamu bisa sisihkan ke dalam fitur ini. Yang bikin berbeda adalah uang yang kamu simpan di Flexi Saver bisa kamu tarik kapan pun kamu butuhkan. Flexi Saver bisa kamu gunakan sebagai dana darurat, tabungan untuk DP rumah, atau bahkan lebih jauh lagi, simpanan untuk dana pensiun.
Nah, mau Dream Saver atau Flexi Saver, keduanya bikin tabungan kamu berbunga 5% per tahun. Jadi tabunganmu akan bertambah lebih banyak dari tabungan biasanya.
3. Cari info all about KPR.
foto: iStock
Setelah mengatur pemasukan dan pengeluaranmu, giliran kamu survei info KPR yang jadi keinginanmu.
Apa aja sih yang perlu kamu pertimbangkan kalau mau beli KPR? Berikut beberapa bahan pertimbangan buatmu:
a. DP-nya
Mengingat budgetmu, kamu perlu cari DP KPR yang nggak terlalu mahal atau menyesuaikan budgetmu.
b.Pihak yang memfasilitasi
Cari bank atau developer yang terpercaya saat kamu beli KPR. Selain itu, pihak pemfasilitas ini juga yang sudah punya contoh-contoh KPR yang dibeli orang lain.
c. Pastikan lokasi rumah strategis
Ada baiknya kamu memilih KPR yang relatif dekat dengan kantor atau tempatmu bekerja. Soalnya kalau jauh, budget untuk transportasi membengkak. Hal ini bisa bikin bengkak pengeluaran rutinmu.
d. Jangka waktu pelunasan kredit
Jangan lupa mengecek harga KPR sekaligus jangka waktu pelunasan. Dengan begitu kamu bisa memperkirakan sampai kapan kamu kudu memperketat pengeluaran sampai keinginanmu punya rumah terwujud.
e. Beli rumah baru aja, bukan second market
Rumah baru umumnya memiliki harga yang lebih murah ketimbang rumah yang udah pernah ditempati orang lain.
f. Persiapan biaya pajak
Setelah punya rumah, urusan pajak nggak terlepas karena ada perihal legal. Jadi, kamu kudu persiapan budget pajak juga, lho.
4. Jadikan hobimu ladang duit.
foto: iStock
Bukan hal aneh lagi kalau sekarang banyak orang melakukan pekerjaan sampingan buat nambah pundi-pundi tabungan. Kamu pun bisa melakukannya dengan cara yang asyik. Kamu ubah aja hobimu menjadi ladang uang.
Misalnya aja kamu yang hobi masak kue, bisa buka bisnis kue. Kamu nggak perlu khawatir harus mengeluarkan uang lebih untuk bikin outlet sendiri. Kamu bisa terima order online dulu. Nah, pelan-pelan kamu bisa mengumpulkan modal untuk punya outlet sendiri.
Sekarang berbisnis makin mudah dan menyenangkan karena ada cara pembayaran baru tanpa perlu mengingat nomor rekening. Kalau kamu pakai aplikasi Jenius, kamu bisa pakai nama bekenmu sebagai nomor rekening lho, atau disebut juga dengan $Cashtag. $Cashtag memungkinkan kirim uang dengan nama sebagai pengganti nomor rekening tanpa perlu menghafal nomor rekeningmu yang panjang. Berbisnis jadi lebih mudah, kan?
5. Komitmen penuh.
foto: cheatsheet.com
Bukan ke pasangan aja kamu perlu punya komitmen. Komitmen juga dibutuhkan buat diri sendiri, lho. Apalagi kamu sedang pengen punya rumah.
Jadi, dari keempat tips di atas, kamu kudu telaten dan konsisten menjalani. Kamu kudu berkomitmen untuk membuat data pos pemasukan dan pengeluaran, membiasakan diri menabung, rajin cari info, dan konsisten kalau mau menekuni hobimu untuk jadi ladang uang. Tanpa komitmen, kamu bakal kalang kabut sendiri untuk segera dapet rumah. Jadi, semangat buat punya rumah baru, ya!
Kalau kamu mau tau lebih lanjut soal Jenius, klik ke sini. Download dan aktivasi Jenius untuk iOS atau Android sekarang.
Recommended By Editor
- 10 Orang Indonesia ini paling kaya raya di 2016, nomor satu siapa ya?
- Ini inovasi menggerakkan perekonomian Indonesia, langkah demi langkah
- 11 Wajah sosok ini bakal kamu temukan di uang baru RI, kenalan yuk
- Bank Indonesia luncurkan 11 uang rupiah baru, begini penampakannya
- 8 Tempat penyimpanan uang di rumah ini aslinya paling nggak aman