Brilio.net - Bisnis kuliner tak ada habisnya untuk diulik. Aneka makanan maupun jajanan baru selalu bermunculan tiap hari. Sekalinya viral, omzet besar selalu menanti. Banyak sekali anak muda yang berminat berbisnis makanan. Apalagi sekarang, bisnis makanan dari rumah sangat populer karena pandemi.
Kamu tak perlu modal besar memulai bisnis ini. Untuk peralatan memasak, kamu bisa memanfaatkan yang sudah ada di rumah. Sebagai pemula, kamu bisa menyambi bisnis ini dengan pekerjaan utamamu. Bisnis kuliner rumahan memang cocok sebagai pekerjaan sampingan.
Di balik kemudahannya, ternyata banyak jebakan yang menghantui. Salah sedikit, bisnis rintisanmu ini bisa bangkrut dalam hitungan hari. Kamu harus belajar dari ahlinya. Kelas Inspirasi Sunsilk Exclusive Coaching menghadirkan Chef Nadya Risdiana dari Unilever yang sudah lama malang melintang di dunia kuliner Indonesia. Selain itu, ada juga kelas Content Creator dari artis Febby Rastanty.
foto: Istimewa
Dilaporkan ada perempuan perempuan #takterhentikan mengikuti exclusive coaching ini pada Sabtu (26/9). Mereka belajar bagaimana caranya berbisnis kuliner dari rumah dari Chef Nadya.
Ingin tahu bagaimana tantangan dan solusinya dari bisnis ini? Yuk, ikuti ulasan Brilio.net berikut ini.
1. Cara menarik pelanggan.
foto: shutterstock.com
Masa pandemi ini membuat kita harus pintar dalam promosi produk. Kamu bisa memulainya dengan membuat marketing digital menggunakan media sosial. Untuk awal, kamu bisa membuat konten menarik berisi informasi produk, penggunaan, dan masih banyak lagi.
Febby Rastanty dalam kesempatan Kelas Inspirasi Sunsilk Exclusive Coaching mengatakan bahwa membuat konten bisa dimulai dengan riset lebih dahulu. Banyak sekali pilihannya, tergantung jenis dari media sosial tersebut.
"Misalnya, untuk kamu yang suka story telling bisa menggunakan Twitter. Atau kamu yang suka memasak bisa menggunakan aplikasi memasak," ujar pemain beberapa judul sinetron dan FTV ini.
Penggunaan hashtag untuk masuk ke topik tertentu juga penting dalam pembuatan konten. Febby meriset hashtag dengan mencari kata-kata yang berhubungan dengan konten yang sedang dibuat. Selain hashtag, caption juga memegang peranan penting.
"Untuk caption, selalu aku usahakan agar ada personal touch (personalisasi) sesuai dengan bahasa aku sendiri. Biar audience aku tahu kalau Febby yang ngomong, bukan brand lain," tegas pemain film Bumi itu Bulat itu.
Nah, kamu bisa menerapkannya saat promosi produk bisnis kulinermu di media sosial. Maksimalkan riset, hashtag, dan captionnya, ya.
2. Rasa takut gagal.
foto: shutterstock.com
Pasti ada rasa takut gagal ketika berbisnis. Jangan biarkan rasa takut ini menghantuimu. Solusinya adalah tetap fokus ke resep dan selalu lakukan trial dan error. Jangan biarkan juga mood mengganggu masakan. Rasa makanan harus tetap konsisten walaupun ada rasa takut akan gagal.
"Kalau masak tergantung mood, rasa makanan bisa turun-naik," tegas Chef Nadya.
Selain urusan rasa masakan, pastikan juga menambah wawasan dari yang sudah ahli atau berpengalaman. Dengan begitu, kamu akan semakin pede menjalankan bisnis kulinermu.
3. Menjaga kualitas makanan.
foto: shutterstock.com
Menjaga kualitas makanan penting agar konsumen balik lagi dan lagi mencicipi produkmu. Problemnya, kadang ada perubahan kualitas makanan saat pesanan mulai membeludak.
"Biasanya ketika di awal, kita bisa menghandle misal 100 porsi. Nah kalau sudah 100 ribu, kita akan kesusahan untuk mengontrol kualitasnya," ujar Chef Nadya.
Menjaga kualitas makanan harus menjadi prioritas. Kamu bisa memulainya dari resep dan kemasan produk. Dari sini, kamu bisa mengecek kualitas dari setiap proses pembuatan hingga sampai ke tangan konsumen.
4. Kemasan produk.
foto: shutterstock.com
Menurut Chef Nadya, selain bentuk, ukuran dan bahan kemasan makanan juga harus diperhatikan. Misalnya jika ingin berbisnis rice bowl dengan saus, maka kamu harus mempunyai kemasan tahan air agar saus nggak meluber atau nasi berantakan. Jika mau berjualan gorengan atau snack, kemasan kedap udara akan membuat makanan lebih tahan lama. Dengan mengatur kemasan, kualitas produk yang kamu jual akan tetap terjaga.
"Packaging penting sekali. Dia akan mencerminkan branding produk tersebut," ujar Chef Nadya.
5. Higienitas makanan.
foto: shutterstock.com
Higienitas makanan sangat diperlukan untuk menjaga keamanan produk tersebut. Seringkali kita abai terhadap masalah ini dan menjadi tantangan tersendiri mengatasinya. Chef Nadya sangat menekankan terhadap kebersihan personal agar higienitas makanan terjaga.
"Misal, rambut harus diikat agar tak jatuh di makanan. Jangan memotong daging mentah bersamaan dengan daging yang matang. Proses higienitas makanan harus selalu diperhatikan," ujarnya.
6. Branding diri.
foto: Instagram/@febbyrastanty
Tak hanya mempromosikan produk hasil usahamu, branding diri juga sangat penting loh. Branding diri dimulai dari kepercayaan diri yang mumpuni. Febby mengatakan rahasianya adalah banyak belajar dan berlatih. Penampilan juga jangan disepelekan.
"Kalau kita well informed dan wawasannya banyak, kita akan pede buat menyampaikan apa yang kita ingin sampaikan. Nggak bisa dibohongin, jika penampilan oke, apa pun pasti bisa," ujarnya.
Penampilan dari kepala hingga ujung kaki harus diperhatikan. Febby mengatakan bahwa warganet sangat teliti urusan ini, terutama rambut. Apalagi rambut adalah mahkota bagi wanita.
"Kalau bad hair day, itu semuanya jadi drop. Rasanya ingin pulang saja," curhat Febby.
"Saat ini aku lagi memakai treatment Sunsilk Black Shine. Jadi rambutku makin berkilau dan hitam. Aku setiap hari keramas. Diusahakan keramas setiap hari. Keramas setiap hari nggak bikin kering dan jadi kusam," cerita wanita kelahiran 1994 ini.
Dengan mencontek rahasia tampil #TakTerhentikan dari Febby di atas, kamu bisa percaya diri promosi produk bisnis kulinermu. Siapa tahu kan, suatu hari kamu jadi pembicara tamu dalam acara yang membahas bisnis dan pangan. Jadi, pastikan kamu tampil meyakinkan dan memukau, ya.
Walaupun banyak tantangannya, bisnis kuliner dari rumah ternyata bisa dilakukan. Solusi-solusi di atas bisa menjadi jawaban atas segala masalah yang kamu hadapi saat ini.
Kini saatnya wanita Indonesia jadi #TakTerhentikan dan mulai berbisnis sekarang juga!
Kelas Inspirasi Sunsilk Exclusive Coaching tak hanya berisi coaching menarik dari pakarnya, tapi juga menjawab berbagai permasalahan yang sering dialami wanita.
Selain Chef Nadya dan Febby Rastanty untuk mengisi kelas Content Creation dan Hair & Beauty, ada juga Laudya Cinthya Bella untuk kelas Public Speaking.
Program inspiratif ini diadakan untuk membekali perempuan muda Indonesia agar bisa mengeksplorasi passion dan bisa memperbaiki kondisi finansial. Ingin tahu lagi bagaimana keseruan Kelas Inspirasi Sunsilk Exclusive Coaching ini? Yuk, tonton video di bawah ini.
Recommended By Editor
- Cara dan syarat mendapat BLT Rp 2,4 juta UMKM, cukup dengan KTP
- 10 Potret sprei bertema makanan ini bikin lapar pas mau tidur
- 10 Resep minuman dari mangga, segar, manis dan mudah dibuat
- 10 Resep es kuwut yang segar, nikmat, dan praktis
- 8 Resep kwetiau basah ala rumahan, enak, praktis dan bikin nagih